Saturday, December 15, 2012

-ngga punya judul-

Saya masih agak kalut.

Kemarin sore rapat di kantor, yang mana salah satu hasilnya adalah, saya mengemban tugas sebagai kepala sub bagian di kantor. Baik! Itu mengagetkan. Kalau saat mendengarnya saya sedang mengunyah risol, positif terbuang karena saya keselek. -__-

Ada rasa takut mendengar tanggung jawab mendadak yang diberika kepada saya. Tapi juga ada rasa bahagia karena golongan ruang saya tidak tersia-sia. Saya hanya berharap, setidaknya bisa bertahan sampai saya menuntaskan tanggung jawab saya.

Ini mengobati luka hati saya karena keterpaksaan saya melepaskan hasrat berharga saya sebagai seorang penyiar. Dimana ketentraman jiwa saya, saya dapatkan disitu, yang lainnya tidak. Walau surga saya itu lebih panas dari neraka saat ini, saya tetap mencintai dunia itu. Seperti apa kata sahabat saya, harus ada yang dikorbankan.

Pria saya terkasih menyemangati saya. Dengan sepotong kalimat sederhananya, membuat perasaan saya menjadi lapang. Ternyata hanya itu yang saya butuhkan, diantara kebutuhan lainnya. Walau saya tahu ini berat, tapi saya yakin, saya bisa.

Friday, November 23, 2012

A Thousand Years 2

The day we met,
Frozen I held my breath
Right from the start
I knew that I’d found a home for my heart…
…beats fast
Colors and promises
How to be brave?
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone?
All of my doubt suddenly goes away somehow

One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this

One step closer…

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more
I’ll love you for a thousand more…
One step closer…

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more


(one thing i cant deny is how much i love u eventho u hurt me so...my nocturnal man)

Tuesday, November 20, 2012

Reason

Selalu ada alasan kenapa terjadi sesuatu pada diri kita. Segala kesulitan, kesenangan, pertemuan, perpisahan.. 
Kedatangan yang tiba-tiba pun selalu memiliki hikmah di belakangnya. Masa lalu yang pekat dan buruk, menghitam dalam perjalanan waktunya menjadi kenangan.
Segala kesulitan dan permasalahan yang terjadi, semua ada alasannya. Alasan yang membawa kita ke dalam pahit getir, airmata, dukacita, kemudian menengadahkan kedua tangan memohon bantuan kepada-Nya.

Terlarut dalam perasaan tiada menentu, dipermainkan lentera nasib yang melayang-layang diatas jalan hidup sang pertapa, melangkah tanpa melihat tanpa tongkat penunjuk arah. Hanya hati yang menunjukkan tujuan, mata angin yang berputar mengoyak tirai kelam. 

Sinar sayu memendar pada titik tujuan, walau harus melewati garis kerikil yang berbaris melintasi jalan. Melukai tapak kaki yang terseret trenyuh demi menuju kebahagiaan.

Selalu ada alasan kenapa jalan kita tidak pernah sesuai dengan harapan kita. Yang terbaik bukanlah yang terbaik kita inginkan, tapi akan menjadi yang terbaik yang kita dapatkan.

Wednesday, November 14, 2012

Kata Rindu

Mereguk angin semilir yang membelai seakan ingin merengkuh
Merasakan sentuhan maya bayangan di balik kabut
Daun menitik tersapu hembusan sang bayu yang menggoda pepohonan
Merajuk karena ditinggalkan
Berpusar dalam kabut waktu yang beringsut perlahan
Merayu sang kronos yang menggenggam kunci minuet
Di gerbang bercabang tiga yang mengendalikan masa lalu, masa kini dan masa depan
Dan aku melihat dirimu dalam bayang kabut waktu yang memelukmu erat
Terikat masa lalu, terombang-ambing masa kini, tanpa masa depan
Cintaku padamu menari-nari dalam relung jiwa
Yang pasrah mengikuti aromamu
Menangisi bayanganmu yang hilang timbul dalam anganku
Meratapi cintamu yang kian mengabur dalam perjalanan waktu di hembusan sang bayu
Menanti kereta senja lewat membawa sang mentari tenggelam
Tanpa tahu kapan akan terbit kembali

Friday, November 9, 2012

Insomniac

Saya gak bisa tidur! Selelah apapun saya melakukan pekerjaan saya setiap harinya, memforsir diri sampai lambung saya kembali protes dan merengek akibat stres yang saya timbulkan, saya tetap tidak bisa istirahat.
Kata karakter saya, geminian tidak akan bisa tidur karena otaknya selalu bekerja dengan ide-ide yang dimunculkannya. Ya iyalah! Otak berhenti kerja, saya out! -____-

Keruwetan super ngaco yang luar biasa ini benar-benar sangat mengganggu stabilitas jiwa saya. Terutama rasa rindu yang mendera dan menyumbat saluran kesehatan kreativitas saya. Bete. Emosi. Plus permasalahan pribadi. Well, i need psychiatry not another complicated relationshit.

The damn thing is when my relationship become a shit thing, and too many flirt from other charming guys, i drawn in the middle, nowhere to go, no place to stay!
And i become insomniac....... 

Monday, October 15, 2012

Temanmu adalah Dirimu

Beberapa hari ini saya bergabung dengan salah stau milis yang intinya saling menyemangati dalam setiap kesulitan yang sedang dihadapin, terutama dengan kondisi sekarang ini. Dan anggota-anggotanya suka mengirimkan artikel atau tulisan pribadi yang sangat menyemangati kita, kala didera rasa minder dan kehilangan kepercayaan terhadap orang lain. Nah, ini sharingnya..

Temanmu adalah dirimu, mereka adalah cerminan dirimu. Kamu baik, tulus dan selalu memberikan hal positif, begitu juga dengan teman-temanmu. Mereka akan tersaring dengan sendirinya, seperti hukum alam siapa yang kuat maka dia yang bertahan. Dimana yang kuat, sisi baikmu atau burukmu itulah yag akan kau dapatkan. Seperti hukum timbal balik dan sebesar zarah pun akan diperhitungkan. Nuranimu yang akan memilih apakah temanmu membawamu dalam hal buruk atau baik.

Dan walaupun temanmu menusukmu dari belakang, yakinlah bahwa kamu tengah dilindungi dari hal yang sama seperti dirinya. Seorang teman tak akan membiarkanmu melakukan kesalahan.

Saturday, October 13, 2012

Menantimu

Dia punya janji, mencintamu sampai nanti
Aku punya hati,, mencintamu sampai mati...

Aku sedang merindukanmu, apakah kau tahu itu? Saat bulan penuh di atas kepala, aku menggantungkan doa untukmu diantara bintang-bintang. Semoga suatu saat hatimu akan menoleh kepadaku, menyadari bahwa akulah akhir penantianmu.

Aku ingin memelukmu, meraihmu, dan menyembunyikanmu dalam dekapanku. Aku tak akan melepaskanmu pergi, aku janjikan itu padamu. Dan kesabaranku kian menipis, seperti batu yang terus menerus digerus air. Aku sudah menunggumu terlalu lama, nyerinya semakin lama kian terasa nyata.

Aku mencintaimu, karenanya aku selalu merindukanmu. Namun, seperti pertanyaanku yang kubisikkan pada rembulan, apakah kau juga sedang merindukanku?
(Menantimu)

Monday, October 8, 2012

Dalam kantor ......

Saya menginjakkan kaki di depan gerbang kantor, dan seperti biasa, sekuriti menyapa saya dengan manis. Maklum, saya satu-satunya perempuan enak dipandang dikantor ini, karena murah senyum (ngga percaya? mampir sini!)

Langsung ngeluyur masuk ruangan saya yang selalu meriah... dan memang, menemukan kemeriahan seperti biasanya para wanita rumpi berkumpul, nafas yang gak putus-putus, topik yang selalu ap tu det, dan gosip yang selalu bisa dicari.

Riuh menyapa saya yang sudah lama-katanya-gak muncul (kerja ya kerja dong say,bukan pindah ke mall..) mengambil tempat duduk saya, dan melebur dalam keriaan rumpiwati.

Saya suka ruangan saya :D

Ada apa dengan Cinta?

Ini jelas bukan judul film. Maksudnya yang mau saya bahas. Saya hanya ingin ngomongin soal cinta. Perdebatan tentangnya, tuduhan bahwa cinta itu buta, mengapa ada cinta mati...
Ribet amat ya....
Tergantung dari yang memandang cinta dari sudut pandangnya lah.

Waktu itu, ketika saya sedang melemburkan diri di kantor (kerajinan.......) rekan saya, Ms. Y menghambur masuk ruangan dengan wajah sembab. Tadinya ingin menegur main", jadi terdiam. Saya tanya kenapa, dia bilang baru saja memutuskan hubungan.

"Tiga tahun yang tersia-sia, mbak..."

Sia-sia?

Sessorang pernah mengatakan, cinta itu alasan terbaik untuk saling menyakiti. Awalnya saya mengira saya mengerti maksudnya. Tetapi setelah perdebatan di tengah malam buta lewat telepon (yang sampe membuat ayah saya menngedor pintu kamar saya, ternyata saya kelewat bersemangat sampe suara ngawer-ngawer keluar :D) saya mengerti maksud dibalik kalimat yang selalu diucapkan olehnya.

Sakit karena cinta. Kehilangan orang yang dicintai karena cinta. Cinta, cinta, cinta.... (Kayaknya saya mash belum paham bener sih (_ _") )
Tapi melambat saya memahami, karena rasa hati yang diiris merindu, airmata yang berguliran bila melihat dia yang tidak bisa kita harapkan hanya mematri pandangan terhadap kita (lebay? Biar... emang hak vetonya cewe), cinta itu memang selalu mendatangkan rasa sakit. Rasa sakit yang dibuat sendiri.

Cinta memang menjadi topik favorit sepanjang masa sejak awal manusia berbeda kelamin mengenal bahasa cinta. Kasih. Dan bergandengan dengan nafsu. Oh ayolah.... apa yang tabu didunia ini? Dont be that hypocrite.Pertama seorang pria melihat kepada perempuannya, bukan kasih yang ada, tapi nafsu. Keinginan memiliki. Barulah cinta itu merangkak naik ketika bersama, berdua, berbagi mimpi. Kemudian berpisah ketika visi bergelombang dan misi mengabur (eh, maap...). I wish for longlast :)

Kemudian pengorbanan. Pengorbanan cinta itu luar biasa. Metode pemanfaatan terselubung. Realistislah... apapun akan kita lakukan demi orang yang kita cintai. Omong kosong kalau bilang tidak ada pemanfaatan dalam suatu hubungan. Hanya sifatnya ada yang bright, ada yang blur. Penyangkalan terarah.
Dari manfaat anter jemput, tuker pinjem barang, beliin pulsa, bayarin makan, hayo! Siapa yang pacaran TIDAK pernah melakukan setidaknya 1 dari mensyen yang saya sebutkan? Jadi, berhenti bilang tidak memanfaatkan, atau melihat pemanfaatan yang nyata berkata "cowo itu cuma manfaatin cewenya" atau sebaliknya. Kita sama, cuy.

Lalu cinta berbeda status. Berbeda level. Berbeda genre. Mereka mengaku beragama, tetapi masih melakukan pengkotakan strata??? Puh-leazeeeeee....
Apa hebatnya shalih, tetapi masih memandang manusia lain dari sudut pandangan perspektif? Sungguh cinta itu tidak universal seperti apa yang selalu digembar gemborkan. Cinta itu cuma label. Cuma titel. Cuma judul. (sama aja....)

Sakit.

Sudah cinta menyakiti, tambahan lagi disakiti dari luar pandangan seperti itu, jangan jadi penyesalan seperti epik cinta Romeo & Juliet. Saya suka, romantis, keren... tapi norak. Seharusnya tidak perlu ada hal" seperti itu, kalu memang besar hati mengakui cinta itu murni. Seperti kasih sayang seorang ibu sampai kapanpun. Jadi cinta ibu yang murni? Pacarin ibumu! (<-- pernyataan goblog absurd)

Berani mencinta, berani sakit.

Resiko. Tidak ada tawar menawar. Namun yang pasti, berani mencinta, berani berkorban demi cinta. Pikirkanlah dengan hati yang bahagia, tanpa ternoda prasangka. Jadikan cintamu itu tulus dan ikhlas. Seperti cinta pencipta-Mu padamu, yang menjadikanmu menemukan belahan jiwamu.

Saya juga mau bilang pada kekasih saya, bahwa saya mencintai kamu dengan apa adanya dirimu cinta...




Wednesday, October 3, 2012

There is something about Jude

Talkative. Active. Multitasking. Thinker. Problem solver. Nice hearer. Tarot Reader. Loveable. Sometimes annoying. Impatient. Selfish. Devote. Not simple as it look. Temper. Fast speaker. Skill jumper. Imaginer. Sexy. Untouchable (inside meaning). Quick learner. Witch. Bitch. Beautiful.

Masih banyak yang bisa tuliskan untuk menggambarkan siapa Jude itu. Tapi mostly, Jude itu suffer keeper. Masokis. Suka menyakiti diri sendiri dengan menikmati setiap penderitaan yang diterimanya, ditelannya, tanpa mampu diungkapkan kata-kata. Akibatnya, banyak sekali kesalahpahaman ditimbulkan dari sini, yang berujung "derita lu"

Ketidakmampuan komunikasi negatif tadi juga membuat pandangan yang salah dari orang", yang dikiranya saya ini tidak ada beban dalam hidup. Ya ampun....

Hidup itu indah. Kalau kita melihatnya indah. Akan sulit, bila kita juga melihatnya sulit. Jalanin? Klise, tapi itulah satu-satunya cara,

Khianat

Pengkhianat itu akan ditandai pada hari akhir.

Pengkhianatan macam apa yg mendapatkan ganjaran seperti itu? Saya rasa segala bentuk pengkhianatan. Tapi perspepsi keillahian dengan persepsi manusia kan beda ya? Pada saat kita memalingkan muka sejenak mengabaikan rasa sakit yang mungkin kita terima, dan kemudian menerima uluran belas kasih seseorang yang seakan-akan ingin menyembuhkan luka hati?

Oh, jangan coba-coba, ladies!

Jangan mencoba sesuatu yang akan membuatmu menyesalinya setelah kesenangan sesaat. Lebih baik selesaikan dulu, luruskan benang kusutmu sebelum bermain mata dengan yang lain. Karena khianat, bukan hal yang mudah dimaafkan, bukan hal yang mudah dilupakan.

Pengkhianatan tidak hanya berpadu dalam fisik, tapi lebih menyakitkan dalam hati. Inginkah dirimu dikhianati kekasihmu walau dalam hati saja? Jangan budayakan pengertian perempuan Indonesia yang halus lembut, nrimo dan apa adanya. Buat kekasihmu mencintai kamu apa adanya dirimu dan kasihmu. Buat kekasihmu menghargaimu dengan pengertian tanpa syarat yang kamu berikan. Jangan nodai dengan khianat sekerlip mata.

Yakinkan pencipta-Mu ada dalam diri orang yang kamu cinta, sehingga khianat tidak akan ada melintas di haru biru kasih sayangmu.

Dan berkumpullah yang terserak dari keduanya untuk menuju berkah Allah.

Tuesday, September 18, 2012

Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Saturday, September 15, 2012

God's motivation for a Good ways

Selama ini saya selalu bertanya dalam hati, kemana mencari kekhusyukan bila ingin berbicara dengan Allah. Kemana saya harus mencari perlindungan karena makin lama makin merasa betapa kering saya rasakan dalam jiwa. Saya tidak bisa meneteskan airmata sebagaimana mereka yang selalu memohon ampun dan ridho-Nya. Saya hanya bisa merasakan hati saya yang semakin mengeras karena berusaha menabahkan diri apabila memang tiada yang dapat menolong saya dalam segala kesulitan hidup.

Namun kemudian, dalam perasaan yang tidak menentu oleh rasa khawatir, takut, putus asa, atasan saya memerintahkan saya untuk mengikuti training. Saya langsung menyanggupinya. Saya ini menjauh dari kebisingan dan hawa negatif yg mempengaruhi saya. Dan ternyata inilah yang saya cari selama ini.

Dalam setiap sujud, berdoa dan berusaha menitikkan airmata, memohon berkah-Nya akan jalan yang terang dan cahaya dalam kegelapan jiwa, Allah menunjukkan jalan. Melihat keluar semesta, semakin jauh, dan jauh... melayang di angkasa yang gelap dan luas, menatap titik-titik bintang dan bahkan bumiku kian hilang ketika saya terbang menjauh... Semakin jauh dan jauhh.... batin saya menjerit ketakutan. Dimana batasnya??? Dimana ujungnya?????
Bahwa Allah sebesar itu, tetap memeluk kita yang bahkan menafikkannya... Allah-ku..

Airmata saya tdak bisa berhenti mengalir, menyadari keikhlasan yang kurang ikhlas saya hadirkan. Bahwa kesombongan sudah membalut titik hati saya, membelenggu suara hati saya yang menjerit memanggil saya, mengajak saya berdzikir menyebut nama-Nya dalam setiap suka dan lara. Hati saya menangis mendoakan saya menghapus awan gelap yang menyelimuti hati sehingga saya tidak merasakan denyut dan getar takbirnya.
Allah-ku, betapa aku sombong tidak menyadari bahkan sel-sel tubuhkupun menjerit, berthawaf, bertakbir, menyerukan nama-Mu.

Saya tersungkur dalam sujud mohon ampunan-Nya. Saya terlalu jauh melangkah dalam pencarian saya, tanpa menyadari bahwa Dia memeluk saya selalu....

Begitu merindukan Allah-ku. Saya mampu mencinta kembali, tersenyum... karena mengetahui, bahwa saya sangat dicintai oleh-Nya. Betapa kerinduan akan Dia dan kekasih-Nya Rasulullah SAW terjawab, dan gapaian tangan saya ada arahnya.

Banyak hal yang bisa saya dapatkan selama 5 hari pencarian jati diri saya itu. Rasanya seperti terlahir kembali, dengan motivasi baru menghadapi hidup. Bahwa malulah saya mengeluh sementara Allah tidak pernah mengeluh mendampingi kita bahkan saat kita jauh darinya. Saya jatuh cinta lagi :)

Kini, saya bisa mantap melangkah tanpa takut apapun, kecuali dicampakkan oleh Allah.... 

Tuesday, September 4, 2012

Setia

Pernah ya curcol dengan title ini? Kayaknya iya. Bukan kekurangan kata-kata, hanya saja paling jauh galau hati itu menyangkut seputar setia, setia, setia. Setiap tikungan ada.

Nista buat mereka yang tidak setia. Haram buat mereka yang doyan sepik sana sepik sini modus sana modus sini kode sana kode sini...(yang masih punya perbendaharaan kata-kata silahkan pikirkan sendiri). Bahasa Indonesia paling menarik ya, banyak sekali koleksi dan bertambah setiap harinya, ketimbang bahasa lain didunia ini #intermezzo #abaikan

Setia jaman dulu dengan jaman sekarang juga beda beuuddhhh... Dulu, kesetiaan itu diukur dengan seorang perempuan yang kehilangan pasangan hidupnya, bertahan untuk melaksanakan amanah terakhir sang belahan jiwa untuk menyelesaikan tugas mereka menghantarkan buah cinta mereka menggapai gerbang kemandirian dan kesuksesan. 
Atau sudah berjanji akan menjalani hidup berdedikasi satu sama lain, kemudian sang dara menanti sang arjuna yang menyelesaikan tugas sebelum kembali untuk menghabiskan hidup bersama. 
Sementara setia jaman sekarang adalah, sesegera mungkin mencari belahan hati lain yang 'tercecer' selain apa yang pernah mampir dalam hidup. Atau yang beristilah sekarang LDR (Lelah Dilanda Rindu, Long Distance Relationship, Lari Dari Realiti > ecieeehhhhhh), mulai kasak kusuk mencari selimut hati yang lain, lelaki cadangan, gituuhh..

Menjalani hubungan dengan komitmen kesetiaan sebenarnya bukan hanya untuk mereka yang sudah terikat dalam ijab qobul, tetapi pada saat kita berkomitmen untuk menjalani hubungan ke arah sana pun, meteran kesetiaan sudah mulai dijalankan. Komitmen bukan berarti sudah pasti pria dan wanita itu langgeng hingga tali pernikahan. Komitmen itu berarti memegang janji. Takut komitmen berarti tidak berani memegang janji. Jadi komitmen tu ada dari awal menjalin hubungan, bukan pada saat memutuskan menjadikan pasangannya sebagai belahan jiwanya, pendamping hidupnya.

Setia itu, menerima apa adanya orang yang sudah dipilih, mendukung apa yang dilakukan, walau salah tapi tegurlah di belakang, ingatkan kesalahannya, dengarkan keluhannya, buka pelukmu sebagai pelabuhannya. Rasa nyaman akan memelihara cinta yang sudah tercipta dari pandangan pertama. Rasa sayang akan tumbuh berkembang berpacu dengan waktu karena kasih dan setia pasangan yang tanpa syarat terus menemani, berharap hingga akhir hayat.

Cinta itu perlu sampai kapanpun, berdampingan dengan elemen-elemen lainnya dalam memelihara suatu hubungan. Satu persatu bisa terlewat seiring dengan waktu, tapi setia..? :)

Thursday, August 30, 2012

Sakit, Perih, Tanya Hati

Tiga koleksi mewek ini memang sedang mendominasi playlist saya di mp3. Sedang banyak bertanya pada diri, pantaskah mendapatkan apa yang sekarang sedang saya dapatkan? Pantaskah kekecewaan dan airmata untuk urusan itu mendominasi hidup saya lagi?

Jawabnya jelas tidak. I live my life struggle like a bear and hoping everything goes great and better for next chapter of my life. I sud no worries anymore about that. 

So next list on my playlist sud be Karena Kusanggup

Wednesday, August 15, 2012

Renungan cinta

Ketika kita kehilangan separuh hati kita, sangat terasa efek yang ditinggalkannya. Bingung, penyangkalan, senyum kenangan, airmata kesedihan, kegamangan...

Ketika  cinta direnggut dari diri kita, walau karena kesalahan yang kita lakukan sendiri, tetap saja membuat sayap patah berlumuran darah dan airmata yang terkulai disisi. Pada saat menatap dari atas tebing dan merintih, bertanya kenapa kita tidak bisa membuat orang yang kita cintai dan sayangi dengan sepenuh hati bahagia? Kenapa pengorbanan yang kita lakukan lenyap begitu saja tergantikan oleh kebencian?
Kenapa begitu mudahnya membenci orang yang kita cintai? 

Pedih menyadari, kita begitu dekatnya namun juga begitu jauhnya. Seharusnya, cinta itu penghormatan, cinta itu pengabdian, cinta itu pengorbanan, cinta itu kebersamaan, cinta itu keabadian...
Pedih menyadari, kita tidak mampu menolong orang yang kita cintai, yang teriakan kesakitan dalam diamnya bergema dalam jiwa kita. Mengapa justru tercipta jarak, pada saat seharusnya kita adalah orang yang harus memeluknya?

Cinta itu alasan terbaik untuk saling menyakiti, tapi perlukah rasa sakit itu dicari-cari? 
Tidak ada keikhlasan dalam hidup ini, karena hati yang terluka parah dan terkapar dalam carut marutnya, tercabik oleh goresan benci, masih menangisi kehilangannya sampai akhir nanti.

Cinta dan benci, sungguh tipis tabir pembatasnya, realita cinta tidak bisa disandingkan dengan logika, hidup dengan jiwa kosong, melangkah dengan pandangan hampa, menapaki kesakitan, meneriaki nasib.... mengejar bayangan semu

Wednesday, August 8, 2012

Apa ya..?

Bukan tanpa makna titel entri yang saya buat itu... Memang kata-kata "Apa, ya?" itu bisa menjadi makna yang beragam tergantung bagaimana cara kita menyikapinya, atau pertanyaan macam apa yang kita lontarkan.

Awal muasal cerita di entri ini adalah dengan melihat betapa banyaknya manusia menggalau di jejaring sosial, dan mungkin juga status BBM (secara saya pengguna, ya...)
Stres dan depresi mewarnai tiap lembaran halaman, bahkan itu terangkat pula dalam obrolan nyata sehari-hari. Seperti yang selalu saya simak dari balik kubikel saya di kantor, menatap tiap kolega yang berkumpul sambil bercerita macam hal yang sebenarnya sudah menjadi makanan sehari-hari.

Bahasan kali ini adalah, bahwa tahun ini saya telat mudik lagi. Telat? Why? Saya terpaksa menyusul pada lebaran hari kedua, karena kantor kembali menjadi tuan rumah untuk halal bi halal para bos besar. Taun ini padahal saya sudah bertekad untuk mengajukan cuti, dihantui kesepian yang saya lewati ketika berlebaran tahun kemarin. Sunyi dan tolol, menurut saya. Merasa bodoh... 
Sedihnya lebaran sendirian itu menjadi momok yang mengerikan, melemparkan pada kenyataan semasam-masamnya kita bersama keluarga, itu paling penting #CATET
Tapi kegilaan di kantor melemparkan saya pada kenyataan, lebih baik saya yang mengalah, ini tugas... tugas, sodara-sodara!! Sesuai dengan perjanjian yang saya tanda tangani beberapa tahun silam ketika saya melengkapi berkas persyaratan bagi yang lulus pegawai negeri. Jadi ya, baiklah..... dengan soknya legowo saya tutup kuping lagi lah terhadap komen miring.

Apa ya? Yang bakal diberikan tahun ini kepada saya sebagai kejutan selanjutnya? Hidup saya begitu penuh dengan kembang api membuat saya jadi bertanya-tanya, kuatkah saya menghadapi segalanya? Allah memang tidak memberikan cobaan melebihi kemampuan umat-Nya, tapi se-wonder woman itukah saya?
Bahkan kekuatan diripun ternyata tak terukur luar biasanya....

Friday, July 20, 2012

Ramadhan Kareem

Subhanallah.. Alhamdulillah..

Bersyukur tahun ini masih diberi umur panjang dan bertemu lagi dengan bulan Ramadhan. Kadang saya sedih, mengingat beberapa orang yang dekat dengan saya, tidak menikmati lezatnya bulan yang penuh hikmah ini. Ketika pintu taubat terbuka seluruhnya, ketika para malaikat senantiasa mengelilingi kita, mencatat seluruh doa dan munajat kepada Yang Terkasih. Pemanfaatan waktu yang luar biasa, karena kita mengurangi kesibukan duniawi, untuk duduk berdzikir menyebut, memuji nama Allah.

Ramadhan tahun ini sebenarnya sama saja seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya berbeda di situasi solidnya, terutama bagi hidup saya. Mash menjalaninya dengan penuh syukur akan keberadaan di dunia ini, memahami makna apa yang tersembunyi dibalik peran nasib dan takdir yang mengiringi langkah saya sebagai seorang manusia. Menata hati untuk meraih masa depan yang lebih baik. Menyesuaikan langkah dengan ritme kehidupan yang denyutannya fluktuatif. Mensyukuri desah nafas yang masih melekat dalam kehidupan di setiap paginya. Tumbuh kembang dua buah hati saya yang sehat dan ceria.

Waktunya saya kembali ke rumah.

Ramadhan yang memanggil setiap tahunnya, memberikan hikmah yang berbeda di setiap kedatangannya. Nikmati perjalanan didalamnya, resapi yang diajarkannya, syukuri tiap detik terlalui.

Ramadhan kareem, maaf lahir dan batin. Selamat menjalankan ibadah puasa ^^

Monday, July 16, 2012

Tuhan, peluk aku


Pernah merasa sendirian?
Pernah merasa kesedihan begitu mendera sampai" ingin menarik lepas rambut dari kepala?
Pernah merasa bergulung dalam problema tanpa jalan keluar?

Kembalilah pada Rabb...
Sang Pencipta yang begitu penyayang melebihi segalanya, yang akan merangkul dan menenangkan kita, kembali kepada-Nya dalam suka maupun duka.

Kembalikan laramu pada yang Maha Pemberi
Kembalikan cintamu pada yang Maha Pengasih

Karena hanya Dia-lah, satu-satunya penolong kala hatimu sedang ditaut gusar

Mintalah hanya kepada-Nya, Tuhan, peluk aku....

Sunday, July 15, 2012

Survive

Saya lagi ngga on.
Sedang perlu waktu sendiri.
Sedang ingin melarikan diri.

Kemarin saya mengikuti workshop broadcaster. Saya bertanya dalam hati, pelatihan macam apa yang akan diberikan oleh si pembicara, yang mulanya tidak saya ketahui bagaimana wujudnya. Dan ketika melihat sosok mantan penyiar hebat tahun 90-an, saya langsung tersenyum simpul. Kenapa? Dia merupakan salah satu mentor yang menjadikan saya seperti sekarang ini.

Apa-apa saja disampaikan olehnya dengan lugas. Jadi penyiar, jangan ngimpi kaya. Eh, betul.... tetapi dengan menjadi penyiar, kita bisa menjadi kaya. Bedanya? Ada deh, won tu nou ajah... *buangmuka. 
Pokoknya segala yang disampaikannya adalah apa yang selalu saya usahakan. Dari fokus terhadap pekerjaan saya, yang membuat saya harus memilih pengorbanan terbesar dalam hidup saya, hanya melihat anak-anak pagi dan malam hari, plus wiken kalo saya sedang tidak harus bekerja, sampai mengorbankan perasaan saya.

Iya, korban perasaan!

Mungkin faktor umur dan pengalaman saya jatuh bangun di dunia profesional membuat saya lebih tough menghadapi segala macam permasalahan. Saya ingat betapa beratnya saya menjalani hari setelah pengkhianatan atasan saya yang sangat saya hormati, segala macam bentuk fitnah kejam yang harus saya hadapi di dunia profesional sendirian, yang membuat kepribadian saya berputar 180 derajat. 
Hidup dengan beberapa dunia, bahkan se-multitasking apapun seorang perempuan, dia akan tetap merasa sengsara tanpa orang yang bisa dipercayanya.

Hidup seribu tahun pun tanpa seorang pendamping hati, sama dengan mati perlahan.

Kenapa ada team work? Because nobody can do anything so well by himself. Tidak akan sanggup. Coba aja kalo bisa, saya bersedia harakiri. Ego itu adalah hal nomor satu yang harus mampu diatasi, ketika kita bersama.

Tapi berapa banyak orang yang menyadari hal seperti ini?

Saya sempat merenung kembali. Saya ini perempuan biasa yang juga punya batas kontrol diri. Diantara problema pribadi dan pekerjaan, diantara kapasitas seorang atasan dan bawahan, diantara emosional pribadi dan profesi... Saya jatuh.

Hakuna Matata. Jangan khawatirkan hidup, jalani saja apa adanya. Nikmati setiap cobaan, halangan, yang datang. Syukuri pemberian Allah atas hidupmu. Berjuang semaksimal mungkin. Perjuangan baru berhenti, saat nafaspun terhenti di tarikan cinta-Nya.

Wednesday, July 11, 2012

Friday I'm In Love


Pastinya semua orang menunggu kedatangan hari Jum'at. Moment dimana itu merupakan awal wiken, starting to arrange sumtin for great weekend, mikirin bakal ngedet atau apa pun yang akan dilakukan sepanjang end of week itu. Dan istilah-istilah seperti Thanks God it's Friday, atau Friday I'm in Love pun meluncur keluar.

Tapi sekarang saya mau bicara soal Friday I'm in Love, itu program yang saya rancang untuk special program di radio tempat saya nguli jadi direktur program (ecieeeee... belagu!). Saya bosan dengan program yang membahas soal cinta cinta cinta. Pasti lah, ngebahas cinta ngga pernah abis, tapi totally boring! Apalagi dengan beberapa perubahan program yang saya bikin bareng team work saya, cinta sudah saya lekatkan diseluruh program all day week! (pucuih dah, terserah mau muntah, nih saya kasih kantong plastiknya *buangmukasengak)

Akhirnya ketika sedang bete dan terbengong-bengong duduk menghabiskan minggu sore di sebuah coffee shop, ide itu muncul dengan sendirinya. Mendengarkan cerita dari sang manajer muda yang sudah jatuh bangun dalam pegalamannya bekerja. Memberikan inspirasi bagi saya dan salah seorang rekan saya yang kebetulan juga sedang berada disana. Jadilah program setiap jum'at malam ini dihadirkan untuk memberikan semangat dan inspirasi dalam menghadapi wiken. So simple like that and i'm really proud of it lah....

Tapi ada lagi yang saya suka. Bahwa Friday I'm in Love ini membawa saya pada warna warni cinta yang tidak terduga hadir di hari Jum'at ini. And I'm so in loooovvveeee.... with Friday!

Saturday, July 7, 2012

Me vs You

Kalau diinget inget, saya selalu kepingin ketawa. Walaupun seringkali saya tidak menjaga wibawa saya dihadapan para pasukan sebagai komandan, tapi untuk hal-hal tertentu tampaknya sih sudah terbiasa menekankan ego sendiri. Itulah enaknya jadi atasan, punya mau harus dapet, walaupun suka tidak suka, tapi yah.... kadang-kadang kompromi lebih bagus.

Hari itu saya tidak bisa onair. Saya pikir, saya harus beres-beres rumah, secara cucian sudah menumpuk hebat, daaannnnn.... bapak saya juga kan harus dikasih makan :D

Namun karena saya tipikal paling males merayu orang yang sok dibutuhkan, jadi saya langsung aja menghubungi orang yang notabene gak menolak kalo dimintai tolong (malah ngarep). Bener sih, dia mau gantiin saya, tapi dia gak mau tandem dengan trainee yg punya jadwal jam itu, alesannya :
"aku ilfil sama dia, mbak..... pastilah bawel banget komentarin ini itu.... sok tau..."

Saya terkikik.

Akhirnya setelah saya mengiyakan untuk menunda trainee, walaupun meneguhkan hati mendengar nada kecewa dari si trainee waktu saya telpon untuk menunda trainingnya, urusan onair selesai. Tapi membuat saya berpikir, tidak mau tandem karena si trainee nyinyir... mikir ngga sih kalo yang ngomong gitu juga sama nyinyirnya?

Salah seorang sahabat saya pernah berkata, orang yag pada dasarnya berkarakter sama tidak akan menyukai satu sama lain. Itu karena saya dan dia pun selalu bergesekan. Kami punya karakter yg sama. Kenapa gak cocok? Bukannya seharusnya cocok?

Refleksi diri merupakan hal yang paling mudah kita lakukan. Tetapi apabila kita menemukan pantulan itu di diri orang lain, defensif adalah sifat pertama yang akan mincul. Rasa tidak suka, memilih menjauh, berkomentar yg menyakitkan bahkan terang-terangan menolak.

Saya pikir hal-hal seperti ini terjadi mungkin karena sebenarnya siempunya sifat tidak suka dengan sifatnya sendiri, atau terlalu menyukai sifatnya sehingga ia tidak suka melihat itu terpantul dari diri orang lain? Bukannya seharusnya itu membuat dia lebih bisa introspeksi diri, seandainya sifat plus saya ada dimata orang lain, dan ternyata mereka tidak suka, mau bagaimana?
Belajar menghargai orang lain, walaupun dengan sifat paling menyebalkan sekalipun, mereka tetap saja butuh untuk didengar, berinteraks, dan yang terpenting, diingatkan bila melakukan kekeliruan. Capcuss dah, selesai masalah... wkwwkwkk....



Monday, July 2, 2012

Saya mau mengeluh, sekali saja...

Pernah gak ya saya buat blog dengan titel ini? Rasanya sih iya hehee... tapi su an lah, bahasa toh tetep sama dalam sisi manapun dilihat.

Dari kemarin saya memang sedang kelelahan mengontrol emosi yang mungkin sudah overload dari sebelum-sebelumnya. Ketegangan, stres, tertekan, sedih, marah, hampa semua bergulung-gulung menciptakan topan yang kian membesar dan akhirnya kemarin menggulung kontrol saya. Start dari bangun pagi, perasaan sudah mengharu biru, bahkan mata ini berkaca-kaca sepanjang perjalanan. Barangkali karena membaca status adik saya yang sedang bersenang-senang menikmati libur. Yah, mama, anak-anak, dan ketiga adik perempuan saya sedang menikmati wiken di jekardaahhh (alay mode on). Setelah awal minggu, adik saya yang berdinas di ssalah satu departemen di ibukota menitipkan putri kecilnya karena dia dan suaminya beda lokasi dinas luar, sementara mama saya yang drama queen itu tidak berkomentar apa-apa padahal beliau sendiri mau menghadapi seminar doktoralnya dalam 3 hari kedepannya, dan membebankan pengasuhan balita itu sama saya, yang ternyata totally merepotkan ditengah kesibukan saya, karena baby Cala ngga mau sama babysitter-nya Bunazeer T_T

Anak lucu ini tidak menyusahkan kok, seandainya datang ketika mama dan saya tidak sibuk. Cala bergelantungan sama saya, sementara Bunazeer merajuk karena bundanya dicuri, mama histeris semakin mendekati hari H, kolega di kantor sedang bertengkar hebat yg melibatkan hampir seluruh pegawai, dan rekan-rekan di radio memilih waktu yang salah untuk merajuk. Saya stres.
Mencoba bersabar diterjang kegalauan seperti itu, mencoba memahami, dan mengendalikan situasi, memenangkannya. Semua berlalu dengan hebatnya, saya bangga dengan kontrol diri saya. Tapi itu roboh ketika saya menyadari kenyataan, saya sendiri disaat keluarga saya berkumpul, demi tidak mengecewakan rekan-rekan saya tetapi malah mereka yang mengecewakan saya.

Jadi team leader itu engga gampang. Sulit. Berat. Tantangan. Perlu mental baja. Kekuatan pikiran. Tim yang solid. Yang terakhir inilah yang paling sulit dipertahankan. Dengan masing-masing kepribadian, keinginan, ego dan segala macamnya, harus dikelola dengan baik. Dan saya menyerah dengan lunturnya kontrol diri, memilih melipir menyendiri membiarkan emosi saya mencair sampai saya bisa menghadapi mereka kembali.
(sayang, saya tepergok beberapa anggota tim yang menyatakan diri peduli... but anyway thanks for concern ).

Mengembalikan mood menjadi lebih baik itu butuh usaha yang kuat, terlebih kalau kita sendiri tidak terbiasa berkeluh kesah mengenai segala kesulitan kita. Tapi harus disadari juga, ternyata orang tidak akan tahu kita menghadapi kesulitan kalau kita tidak bicara.
Jadi, kalau mau mengeluh, mengeluhlah.... :)

Tuesday, June 26, 2012

Rindu itu.....

Apa ya rindu itu?

Katanya memikirkan seseorang yang tidak berada di sisi kita, itu juga merindu. Tetapi saya, walaupun sedang berada disisinya, saya masih merindukannya. Memeluknya dengan erat, sampai dia pun tertawa dan bertanya apa yang sedang saya lakukan. Dan sayapun hanya tertawa menjawab pertanyaannya itu.

Saya baru selesai membaca antologi yang dibukukan oleh salah seorang adik tingkat saya yang sangat kreatif dan pintar, Secangkir Kopi. Disitu, ada beberapa sub judul yang memasukkan indikasi rindu, LDR, harapan, curahan hati.....

Kala rindu datang menggoda, gelitiknya akan membuat kita yang notabene manusia yang pandai berkreasi dengan kata-kata, mengalirkan untaian isi hati yang merefleksikan rindu yang mendalam, terhadap orang terkasih yang saat ini jauh dari jangkauan.

Seperti saya.

Menjadi kebiasaan saya, memikirkan dirinya, mencari bayangannya dalam gelap. Kadang bayangan itu mengabur, karena lamanya waktu tidak menyentuhnya secara real. Menginginkan dirinya ada disisi setiap malam. Saat butuh bersandar, saat butuh bercerita, saat butuh bersama....

Rindu itu memang sangat indah untuk dinikmati. Mengingatkan kita ada yang dinanti, ada yang menanti.... Ada yang diharapkan untuk kembali suatu saat nanti, saat asa terjawab...


Thursday, June 14, 2012

Selalu Denganmu

Everyone told me to move on.

Menunggu, bagi seorang perempuan, adalah sesuatu yang sangat menakutkan. Usia yg menggerogoti menjadi alasan yang selalu dikedepankan ketika seorang perempuan memberikan batasan penantiannya, apalagi untuk menanti sang belahan jiwa.
Saya bisa mengerti apabila seorang perempuan memiliki ketakutan seperti itu. Batas kadaluwarsa kualitasnya sebagai perempuan sehat yang bisa menghadirkan keturunan menjadi alasan kuat. Terutama keleluasaan pria dalam memilih perempuan yang diinginkannya, mungkin lebih muda, kencang, cantik bahkan bisa memberikan keturunan sebanyak yang diinginkan.

Semua bertanya-tanya, bagaimana ketakutan seorang pria terhadap hubungan dengan belahan jiwanya?

Saya mencoba untuk memahami, perasaan yang tersimpan dalam diri seorang pria. Tidak, bukan pemahaman terhadap mengapa mereka sanggup semena-mena terhadap perempuan yang katanya mereka cintai. Sanggup membuat perempuan mereka menunggu tanpa kabar berita, sanggup membuat perempuan mereka menangis dalam penantian.

Menanti.

Kesetiaan seorang perempuan diukur dari penantian yang dilakukannya. Entah seberapa lama penantian itu, perempuan harus menunggu sampai pria mereka kembali dari belayarnya.
Saya pernah membaca legenda sebuah tebing yang diberi nama Tebing Penantian. Seorang perempuan berubah menjadi batu karena lama menanti kekasihnya kembali dari pelayarannya, tanpa mengetahui bahwa sebenarnya sang kekasih telah lama tiada karena kapalnya tenggelam tergulung ombak. Begitu setianya ia menanti di tebing. Okelah kalau memang ternyata ini kisah romantis, lalu bagaimana si perempuan menanti sementara sang kekasih tengah bergulung dalam nikmatnya kehangatan perempuan lain yang dinikahinya dan memberikan keluarga di dermaga lain?

"Seharusnya kalau saya tidak pulang dalam waktu selama itu, dia mencari pria lain!"

Alasan klise.

Kembali ke hidup kita sebagai seorang perempuan. Menanti punya batas waktu. Expired date yang harus ditegaskan. Tapi ketika cinta mengendap dalam hati, bahkan seribu tahunpun akan menanti. Siapa yang bisa menyuruhnya untuk move on?

Selalu denganmu, walau dalam hati saja. Hati wanita yang lebih dalam dari samudra, mampu menyembunyikan kegelapan kesetiaannya yang tak berujung. 
For years that i will spend for waiting, i will do that. Hargailah perempuanmu...

Tuesday, June 5, 2012

Report from Concerto Fun My Music My Dance Competition

Basi sih tapi saya emang belom sempet cerita tentang keasikan saya disini. Even punya Campina ini berlangsung tanggal 2 - 3 Juni kemarin. Sebelumnya, keterlibatan saya karena diajak salah seorang rekan di radio tempat saya menjajal kemampuan jadi penyiar (:D) yang juga marketing disitu.

"Sedang mencari talent buat booth " begitu katanya.

Dan walaupun bayarannya (terus terang) tidak memadai sama sekali, tapi saya mau. Saya pikir, ini kesempatan juga untuk banyak berkenalan dengan talent", EO ataupun juga bos perusahaan, memperluas relasi. Itu lebih penting untuk menuai hasil yang maksimal hehehehehehe..

Dan mejenglah saya di lapak Tarot Reader.
 Saya sih sukacita saja, membukakan kartu tarot buat mereka yang kepengen banget diramal, atau minta solusi permasalahan. Karena emosi mereka mempengaruhi saya, saya tidak boleh emosi. Harus mengosongkan tong emosi saya, khusus memberikan perhatian kepada mereka. Saya suka senyum yang terpancar apabila mereka puas dengan apa yang ingin mereka tahu, atau menangis lega karena bisa mengungkapkan isi hati yang tertimbun karena tidak ada yang mendengarkan jeritan derita mereka.

Yaahhh... teteup... paling banyak dateng adalah remaja galau karena cinta (_ _")

Saya juga diminati oleh orang-orang tua yang kepingin tau peruntungan mereka, atau sekedar ingin tau, bener gak sih cewe ini bisa baca kartu tarot? Atau apa sih kartu tarot itu. Dan alhasil tetep aja mereka bangkit dari kursi yang disediakan dengan senang hati walaupun tidak puas. Waktu terbatas, ciinnnn......

Tapi layaknya orang yang bermain dengan emosional, saya sangat benci diinterupsi. Dan itu dilakukan oleh panitia pusat. Mereka hendak mengatur saya sesuai dengan keinginan mereka, hellooowwwww... bayar gw dengan harga gw! Sungguh membuat saya naik darah dan butuh waktu beberapa jam untuk mengembalikan mood saya membahagiakan orang lain kembali. Dan saya memperingatkan panitia lokal yang mempekerjakan saya, untuk memberitahu mereka jangan ganggu saya atau saya tinggal lokasi itu.

Sungguh manusia itu gemar sekali bersikap sombong terhadap orang lain yang mereka anggap bukan level mereka. Sungguh manusia itu gemar sekali menilai orang dari kulit yang melekat pada saat mereka melihat seseorang, tanpa mengupas isinya. Apel merah dan ranum bisa saja beracun sementara kesemek yang buruk rupa justru sangat manis dan renyah. Saya kutuk jadi jelek baru tau rasa itu perempuan! (sumpah deh, benci banget sama dia, langsung defensif berat begitu melihat mahluk jelek satu itu, jelek sifat! Tampang boleh cakep, kelakuan minus juga sama aja dengan camen!)

But eniwei, whatta hell...... Yang penting semua meninggalkan lokasi dengan perasaan tenang. Barangkalai saya terpikir untuk membuka toko tarot hahahahhahahahaa...

Ada yang mau dibuka peruntungannya? ^^

Friday, June 1, 2012

Welcoming 1 more year old

Sejak tadi malam saya tidak bisa tidur. Yaahh... sebenernya sih sudah berhari-hari saya tidak bisa tidur. Kerap terjaga dan menengok ke arah Blackberry saya, menanti kerlipnya berubah merah karena menangkap pesan-apapun itu- masuk, berharap dari dia *galau maksimal (_ _")

Saya bolak balik masuk ke chat jejaring sosial tempat saya biasa berkomunikasi dengannya, dan memang melihatnya bolak balik masuk kesitu. Saya berharap, tahukah dia hari ini hari istimewa saya? Dan saya tersadar, waktu kami berbeda 6jam. Jadi dengan waktu ditempatnya berada, saya belum berulang tahun... Namun karena saya gelisah, akhirnya sayapun tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Tertegun di kegelapan malam, mendengarkan sayup bunyi kentongan peronda. Saya menghitung jam. Ini hari ulang tahun saya. Usia saya sudah bertambah satu tahun, saya 33 tahun sekarang. Tambah satu tahun lagi kedepan-entah-apa-yang-akan-saya-lakukan-dan-dapatkan.

Saya ingin membuang segala yang buruk yang sudah menjadi hantu dalam 3 tahun belakangan hidup saya ini. Usia bertambah, kedewasaanpun harus bertambah. Seharusnya saya sudah memiliki goal yang ingin saya tuju. Tapi diantara semua keinginan saya, saya belum merasa ada yang bisa saya jadikan goal.

Diusia yang bertambah ini, saya ingin lebih baik menapaki hidup yang masih dianugerahkan oleh Yang Maha Kuasa... Ingin menembak tepat sasaran. I wanna have my 40th years goal.

Rindu.
Itu juga yang saya rasakan dan saya inginkan untuk di capai. Kebersamaan, keselarasan dan harmoni. Bersama dengannya, mendapatkan apa yg saya inginkan.

Happy birthday to me, wish for my wonderful year a head ^^

Tuesday, April 24, 2012

management emosi

Saya lagi kesel. Semua ngga ada yang beres. Jadi manusia multitasking juga kadang-kadang perlu tempat buat me-refresh kembali semangat dan energi supaya tetep fit dan energik. Apa saya memasuki PMS ya? *melantur

Semua orang punya problema sendiri-sendiri, dan terkadang memang membuat kita setres sendiri. Masalah pribadi, keluarga, pekerjaan. Itulah fungsinya juga jejaring sosial, buat membuang uneg-uneg yang ngga keruan *mulaingawur

Saya ini mau bicara apa ya? Kadang saya tanya sama bintang, apa sih yang bisa dilakukan kalau seandainya kita merasakan emosi yang memuncak luar biasa seperti ini. Mukul guling? Mukul orang? Ide bagus, tapi kurang beradab. Yang bisa saya lakukan satu-satunya hanya melipir sampai derajat emosi ini turun dibawah minus dan tawa tolol kembali mengumandang.

Saya melihat infotainment hari ini sebelum berangkat ke kantor. Pro kontra Briptu Norman yang mau mengundurkan diri dari kesatuan Brimob karena kepengen jadi artis. Eh, ternyata si produser yang menawarinya juga mencemooh. Sampai berapa lama sih masa keemasan bersinar untuk menjadi seorang entertain mendadak seperti Briptu Norman. Lagian jangan lupa, masyarakat tertarik dengan Briptu Norman justru karena seragamnya, bukan karena dia Norman Camaru (bodo amat lah kalo salah ketik namanya). So, the point here, when we feel everyone support us for our talent or else, dont flow!
Taruhan berapa lama dia bakal jadi entertain dan menyesali keputusannya melepas pekerjaan yang sudah membawanya menuju ketenaran.

Begitupun yang saya alami. Setelah dukungan untuk menjadi ini itu, ternyata beban kesalahan masih menimpa kepada saya juga. Terus, puas menyalahkan, mereka yang pada brengsek kurang tau terima kasih itu malah bersekutu seolah-olah pekerjaan yang dilakukan menjadi milik mereka dan mereka lah yang mensukseskan pekerjaannya. Waw, hebat!

Emosi? Pasti.

Tapi apa yang bisa saya perbuat? Tidak ada. Cuma bisa diem, menahan emosi yang segera terbang ke bulan dan akan mengorbit disana kira-kira beberapa juta tahun cahaya. Mengomel, cuma jadi satu-satunya cara untuk marah-marah tanpa alasan yang jelas.

Alter Ego

Kala kita menatap wajah dalam cermin, siapa yang kita lihat? Apa yang kita lihat? 

Kala kita menatap ke mata kita, apa yang kita baca? Apa yang terpantul dari dalamnya? Apa yang ingin dikatakannya?

Pepatah mengatakan bahwa mata itu jendela jiwa, apa yang tersimpan dalam hati kita, akan terpantul keluar dari dalam mata kita. Bibir mampu tersenyum, mata mungkin akan memantulkan kebalikannya. Dan segala macam riak emosi, tak ada mata yang sanggup menahannya.
Kebeningan semacam ini adalah purity yang dianugrahkan dari sang pencipta kita terhadap kita, citra diri-Nya.

Kadang jika sedang memendam emosi, kita cenderung melampiaskan emosi kita melalui pantulan jiwa. Mulut mengatup rapat, mungkin sedikit menggertakkan gigi, tapi api berkobar melalui mata. Atau melampiaskan kemarahan dengan berbicara sendiri, dan kemudian 'menghibur' diri dengan berkata kepada cermin bahwa lawan emosi kamu bukanlah siapa-siapa, hanyalah sampah yang sombong dan suatu saat kebenaran akan muncul dan saat itulah kamu merasakan kemenangan. 

Sadarkah bahwa saat itu kamu memunculkan sisi lain dari diri kamu yang mungkin saja lebih gelap dari siapa kamu sekarang ini? Atau dikenal dengan istilah Alter Ego.

Setiap orang memiliki sisi lain dalam dirinya. Ngga perlu jadi seorang Gemini seperti saya ini yang jelas memiliki dua kepribadian, yang-menurut orang-orang disekitar saya-sangat gelap (they all said i'm an angel with the dark heart lol) 
Lihat gambar yang saya unduh itu, saya bisa lebih gelap dari itu-yaahh... dalam kondisi tertentu dan khusus saja :p-

Bukan cuma saya, semua orang punya potensi dalam sisi lain kepribadiannya itu. Tapi hanya beberapa orang yang Alter Ego-nya lebih kuat dari pada dirinya sendiri. Orang yang memiliki kepribadian lemah, menggunakan alter ego-nya untuk melindungi dirinya. Namun jika mereka tidak mampu mengendalikannya, kepribadian kedua itu yang akan mengambil alih kepribadian mereka. 

Hati yang kuat dan tabah, walau seberat apapun, cobalah untuk menghadapinya. Berdoa, dan berdoa kepada-Nya, bukan berlindung kepada egomu.

Saturday, April 21, 2012

Women are Hero

Ah... sampai lagi di tanggal 21 April. Untuk perempuan Indonesia, tanggal 21 April adalah moment kebangkitan sampai menjadi seperti sekarang ini, Fun, Fantastic and Fearless. Tanggal yang diperingati sebagai hari kebangkitan emansipasi perempuan ini adalah hari kelahiran dari perempuan Indonesia yang mendobrak tradisi kuno tentang perempuan yang hanya harus mengurus rumah tangga saja. Bahwa perempuanpun bisa menjadi apa yang diinginkannya, belajar, bekerja, berkembang dan terbang melanglang buana. Layaknya ulat yang menjelma menjadi kupu-kupu untuk menjelajahi dunia yang luas ini. Raden Ajeng Kartini, sang perempuan hebat yang memperjuangkan kesetaraan gender, istilah dewasa ini.

Tapi apa arti emanspasi bagi seorang perempuan Indonesia sendiri?

Tuhan menciptakan perempuan dengan tenaga yang luar biasa dibalik tubuh lemah lembutnya. Hati baja, dibalik perilaku halusnya. Tutur kata yang lembut, namun otak yang tajam dan yang pasti, multitasking. Perempuan dilukiskan memiliki seribu tangan, menggambarkan betapa kesanggupannya menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam suatu waktu. Kepandaiannya berkata-kata menjadikannya luwes dalam pergaulan.
Sudah sebaiknya, talenta istimewa yang dianugrahkan Tuhan ini termanfaatkan dengan bai. Dengan menjadi perempuan-perempuan kuat namun tetap berhati lembut.

Habis gelap terbitlah terang. Setelah tertidur lama didalam kepompongnya, ia menggeliat keluar meraih impian terbesarnya. Perempuan bisa menjadi apa yang di mau sekarang. Fisik boleh kalah dari pria, tetapi kemampuan sama.

Semangat yang membarapun akan mendorong perempuan meniti tangga kesuksesan. Sebagai ibu rumah tangga, wanita karir, atau keduanya, permpuan tiada duanya. Jaga dan sayangi dirimu, KArtini masa kini, dan jangan sampai impian RA. Kartini terputus. 

(Kalau meleset-meleset dikit, ya masih maklum lah.... habis galau terbitlah move on :D)
Selamat Hari Kartini ^^

Friday, April 20, 2012

Pada suatu sore

Hari ini saya sedang badmood. Derajat kebokek-an yang mulai menginfeksi parah, ditambah lagi petugas keuangan yang sungguh terlalu dan tega menerlantarkan hak hidup umat, membuat saya dengan kesal dan keruhnya beranjak pergi. Maunya nyari korban buat saya maki-maki hehehe... eehh malah dikasih rezeki sama Allah. HP ditawar orang, biar sisanya kredit yg penting pembayaran awalnya cukup buat menyambung nyawa. Alhamdulillah...

Dapet telpon, disuruh ngajar. Gila kali yaaaa.... niat ngga bikin sekolahan nih, mana ada org ngabarin oh yes oh no gitu modelnya. Ya udahlah, daripada bete. Perjalanan dari Demang ke Kertapati itu sungguh lmayan... mana macet pula....dan sayapun diseruduk orang. grrrrr......... Mestinya sekolah lalu lintas itu bukan cuma anak TK doang! Ntar kalo celaka, taunya cuma minta duit! Tambah bete saya...... Muka yg cantik ini (cieee... nyempetin...xixixi...) sudah seperti setan barangkali. 

Akhirnya nyampe juga di kampus. eeeehh... sepi! Sawan ah ngajar sepi. Tapi ngeliat ada yang bening (hahahaha.... nyempetin ngecengin brondong), jadi hati agak ngadem. Setelah ngasih tugas, saya balik. Namun karena hati masih sedikit meradang, saya mampir ke KFC KI. Niat mau ngopi, malah terduduk ngblog sambil makan nasi. Saya baru inget, saya belom maksi.

Pantesan meradang.......

Thursday, April 19, 2012

Hidayah dan Pencerahan

Maaf sebelumnya, loh.. Mari dibaca dengan pikiran dan jernih dan pemujaan hanya kepada yang Maha Kuasa, Allah SWT.

Subhanallah, satu gereja masuk Islam. 

Kisah nyata ini terjadi di negeri Paman Sam, Amerika. Patut diambil hikmahnya, diantaranya :
1. Kebenaran Islam yang nyata ;
2. Sangat beratnya timbangan kalimat syahadat ;
3. Pentingnya bagi pemuda Muslim untuk menuntut ilmu,
4. Dsb.

Simak saja kisahnya… Satu gereja masuk Islam benarkah? Semoga ALLAH mengijinkan kita menjadi pemuda seperti beliau, Aamiiin...
Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 06.
Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan, namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. 

Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda Arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar, namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan!" Sang pendeta pun mulai bertanya,

1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari 
      api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari 
      batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 
      5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan malam dan 
    siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’:12) .
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan 
    sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah menciptakan 
    tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah 
    sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk:3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, “Dan 
   malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 
   'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan 
    yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan bintang
10 .Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat 
      kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah,
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu
itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).

13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT 
      berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. ” (At-Takwir:18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika        
     mereka berkata kepada ayahnya,”Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan   
     kami  tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan 
     terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ” Tak ada cercaaan terhadap kalian.” Dan ayah mereka  
     Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang 
     Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, 
      “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih 
     dan  kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang 
      terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan 
      Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara 
      bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana  
      firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” 
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 
      buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting 
      adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam 
      hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.

Pemuda ini berkata, “APAKAH KUNCI SURGA ITU?” mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! “

Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. “

Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.”

Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah: ASHADU AN LA ILAHA ILLALLAH WA ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH.”

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. ALLAHU AKBAR! Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.** Subhanallah…!!

Semoga kisah ini membawa keteduhan bagi yang membacanya, Aamiin yaa Robb

Balada Bos dari Neraka Pt. 4

Bisa jadi ini sequel terakhir. Saya juga ngga mau apdet blog dengan tema dia berkepanjangan, bersukaria di dia karena beken, bersakit-sakit di saya, sakit hati, sakit mata, sakit jari *eleh...
Tapi kali ini agak melow lah, secara akhirnya roling pejabat dilakukan juga dan bos saya kena giliran (AKHIRNYA! Terima kasih ya Alloh). Jadi suasana-rada-suram (tergantung juga mau diraba dari sudut pandang mana, siy) sudah menggantung di kantor hampir satu minggu ini. Pantesan badai menghantam Palembang bertubi-tubi tanpa ampun, bukan cuma bikin banjir, tapi bikin meriang seminggu 4 kali! halah....

Yang super aneh, penghuni di kantor saya berkembang biak dengan kecepatan maksimum, tau-tau kira-kira pegawai kantor saya yang tadinya adem ayem 11 orang, membengkak jadi 20an lebih (jangan suruh saya ngitung dengan akurat, tiap hari ngeliat wajah baru bukannya seneng, malah empet, tambah sesek aja ni kantor jadinya, mending manusianya berguna...). Saya jadi H2C dah, jangan sampe mendadak dapet SK pindah entah kemana (makanya, Dith, jangan keseringan ngomel!)

Bos lama menghilang, bos baru belom nongol. Cocok. Dan sementara gerutuan pindah ke bendahara. Demi semua yang baik-baik di muka bumi ini, penyengsaraan umat bersahaja dimulai dari duit. Ngga percaya? Coba deh kalo gak punya duit, bisa apa? 
Janjine Pak Esbeye, rapel cair caiiiirrrrr bulan empat. Harap-harap cemas lagi deh, menghitung hari. Tapi pecah tuban masih jauh, masih mampet T_T

Dan diperparah mendengar kabar bos baru ini, setali tiga uang sama yang lama, pelitnya... ajiiibbbbbb..... Saya mohon pada khalayak awam, jangan menghujat pegawai negeri sipil lagi ya.. Gak usah dipikirin deh soal KPK segala macem, sekarang aja udah semaput kere. Ceritanya keringat dan air mata gitu (mulai lebay...)
Dahlan Iskan berkomentar, jangan jadi PNS kalo mau sejahtera. Bener banget... Jadi mengatur strategi biar jadi PNS tapi berduit itu penting sekali. Terutama di masa resesi sekarang ini.
 
Kembali ke topik.
 
Jadi saya bertanya-tanya. Kolega saya pun bertanya-tanya. Mungkinkan  balada ini akan berlanjut seperti Tersanjung dan Cinta Fitri? Sumpah, saya ngga mau. Tapi walaupun bakal seperti itu, ujian ketangguhan saya menghadapi kesulitan harus diselesaikan sampai tingkat terakhir, biar berpredikat pendekar tanpa tandingan (nah.... terjerumus kegilaan dah..eleehhhh....)


Monday, April 16, 2012

Serunya wisata kuliner di Palembang

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah tuit yang mengatakan siempunya akun mungkin bakalan overweight pempek bawaannya, saking banyaknya pesanan. Dan waktu saya nongkrong nungguin antrian di JNE, iseng saya tanya aja, seberapa banyak traffic pengiriman satu hari sampai untuk makanan basah (ya si pempek ini), dan dijawab sama petugasnya, bisa 200 kiloan lebih... Lumayan banyak :p

Pempek memang salah satu penganan favorit khas Palembang dari banyak penganan khas yang banyak ada di Palembang. Mungkin benernya disebut penganan khas Sumatera Selatan. Toko pempek yang ada disalah satu di pusat perbelanjaan disini pun menampilkan sejarah pempek, yang diperkenalkan sejak tahun 1600-an oleh pedagang dari Cina yang menetap disini setelah melihat melimpahnya bahan baku ikan tapi variasinya sangat terbatas, hanya direbus, dipanggang atau digoreng (membuat saya berpikir, jaman dulu bagaimana cara menggorengnya ya?).

Hasil ikan memang berlimpah di Palembang yang dikelilingi oleh sungai. Kalau melihat peta Palembang jaman dahulu, bulu kuduk saya berdiri. Betapa indahnya pemandangan sungai yang bersih dan warganya yang lalu lalang menggunakan sampan sebagai alat transportasinya. Pastinya kreativitas pengolahan makanan berbahan baku ikan banyak sekali. Juga hasil perairan lainnya, udang, cumi dan lainnya. Dan di Palembang, berwisata kuliner lebih seru dengan banyaknya olahan khas yang memang menjadi andalan kota tercinta saya ini.

Jalan-jalan di Palembang pagi hari, selain ngirup cuko,  pilihan lainnya sarapan ala Palembang yang enak, legit dan -wow- (saya kehabisan kata-kata hahahaha) itu mie celor! Mie gendut yang disiram kuah udang kental dan diberi campuran tauge dan potongan telur rebus, juga masih taburan udang rebus cincang pasti membuat drooling ketika membayangkannya saja.. Mau dimakan langsung ok, lebih enak lagi ditambahkan sambal dari cabe ijo. Minumnya? :D


Olahan hasil perairan lainnya yang terkenal datang dari Palembang ini adalah Pindang! Mau pindang ikan -segala macam ikan sanggup dipindang, sesanggup yang makannya karena rasanya asam, manis, pedas- dan menariknya, setiap daerah di Sumatera Selatan ini punya ciri khas masing-masing dalam memasak pindang. Saya pribadi sih paling suka Pindang Meranjat. Rasanya cup cup cup deh! Luar biasa sekali (aduh, kepengen makan pindang.....). Dan mayoritas favorit adalah Pindang Patin, mau mode bagaimanapun cara masaknya... (Saya demennya pindang baung, badan! banyak dagingnya... :D) Dan buat para penggemarnya tersendiri, jam-jam makan siang di berbagai warung pindang, dari yang paling beken sampe gaya warteg, pasti ramai dengan pembeli. Tante-tante saya yang tinggal di Jakarta pun setiap mudik, yang dicari selain pempek, ya pindang... Sampai rela membekukannya biar bisa dibawa pulang kembali. Orang bilang masak pindang kalau bukan di Palembang, beda rasanya. Banyunyo bukan ngambek dari sungi Musi....

Dan olahan hasil perairan campur buah pun sangat terkenal dari Palembang. Tempoyak. Buah durian yang manis itu pun bisa diolah hingga berasa asin dan dicampurkan dengan ikan atau udang, polospun jadi. Ditambahkan dengan petai, dimakan dengan nasi hangat yang mengepul, bisa jadi, inilah kenikmatan dunia. Brengkes tempoyak, baik udang maupun ikan, yang dibungkus daun pisang kemudian dibakar, juga menjadi opsi lain dari memasak hidangan dari fermentasi buah durian ini. Rasanya? Jangan tanya, pejamkan saja mata dan rasakan itu diujung lidah. Dijamin lapar lagi!

Setiap kali saya harus menjamu tamu yang datang dari luar kota, ini semua termasuk daftar teratas untuk dicicipi. Memang sih, tidak semua orang suka olahan ikan atau perairan lainnya, tapi bila mencoba yang dengan hati yang riang dan gembira, pasti makanan apapun akan terasa enak. Dan yang jelas, setiap tamu yang datang berkunjung ke Palembang, pasti akan mencari makanan-makanan ini, terutama pempek.

Oh, ada lagi yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan hasil perairan di Palembang ini, namun sudah melekat dengan kekhasannya DARI Palembang, dan buat anak rantau, makanan ini paling mengganggu dalam mimpi rindu kampung halaman.
Martabak HAR








Mie Atet








 Dan Es Mamat










Selamat menikmati ^^/ Enjoy Palembang..

Sunday, April 15, 2012

Freedom

Bicara tentang kebebasan, bisa diartiin macam-macam. Bebas merdeka berarti bebas melakukan apa yang kita inginkan tanpa ada perasaan terhambat sekalipun.
Feels like fly on the bright sky...

Saya rasakan itu hari ini ketika jalan-jalan dengan Midori. Plat Midori datang hari Sabtu kemarin. Dan saya langsung muter nyari bengkel yang bisa masanginnya. Dapet baut warna ungu..hehehe... tetep, purple union!
Trus dengan bahagianya pulang kerumah. Maunya langsung jalan-jalan tapi hujan sudah turun dengan derasnya. Memang sudah masuk musim hujan lagi.... hawa hujan tercium sejak pagi hari, tapi kelembaban tetep terasa, menandakan ozon memang sudah sangat menipis. Jadi intinya kemaren batal jalan-jalan (sebelon ngelantur, di-cut duluan :D )

Tadinya mau jogging ke KIFPark, tapi efek nyaris terjungkal gara" ngerem mendadak pas mau ngantor hari Jum'at, pinggang sebelah kiri kram memutar sekeliling sampe ke perut segala, trus lengan kiri juga kayaknya kecentit karena menahan Midori jatuh. Alhasil terkapar sejenak sambil meringis dan mengoleskan balsem geliga *sigh

Dan akhirnya memantabkan niat berkeliling dengan Midori, start ke radio dulu, bahas program (sehubungan dengan saya jadi PD/Programme Director menggantika yang lama, terlalu sibuk), lalu saya memikirkan untuk pergi ke toko obat Cina membei kapsul cacing tanah untuk Aisha yang tipusnya sedang kumat, plus pesenan-pesenan lainnya. 

Beberapa hari ketika mengendarai Midori dengan plat bodongnya karena belom diterima, nyali saya setengah-setengah. Walau lebih banyak nakalnya karena nekad menjalankan motor tanpa plat dan TANPA SIM (!), tapi saya tetap mengendarai Midori. Tapi setelah saya mendapatkan plat itu, rasanya perasaan saya ringaaaaaaaaaaannnnnnn sekali... Ini motor saya, milik saya sendiri, atas nama saya dan saya mengendarainya dengan hati bahagia, sebahagia kelahiran seorang bayi, walaupun belum punya SIM (!).

Sambil berkendara, batin saya bertanya, inikah kebebasan? Beginikah rasanya bahagia tanpa tekanan, bebas melakukan apa yang kita mau (saya keliling pasar :D). Kalau saja bebas bahagia mengendarai motor saya rasanya sudah seperti ini plongnya, bagaimana rasanya jika saya mencapai kebebasan finansial?

OMG! Saya berpikir tentang itu!

Sungguh, beberapa hari ini anugrah untuk saya, walaupun saya belum tau bagaimana caranya, tapi saya juga sudah merasakan, bahwa benar, kebebasan finansial itu bukanlah cuma sekedar kata, atau keberuntungan beberapa orang yang mampu meraihnya. Kebebasan yang saya rasakan ketika mengendarai motor baru saya dengan plat (walau belum dengan SIM (><)\) begitu menggairahkan..... Seolah-olah mimpi yang jadi kenyataan.
Dan kebebasan itu bisa kita dapatkan,rasakan, dengan harapan kita masing-masing. 

Bebas menentukan pilihan hidup kita juga merupakan suatu kebahagiaa tersendiri, dan saya ingin mencapainya....

Friday, April 13, 2012

Dream, Motivation, Big Heart and Succesful

Ngga tau mau nulis apa saat ini. Tampaknya saya memang harus memaksa lagi keinginan saya untuk menulis apapun yang saya suka, seperti dulu. Satu per satu beban hati saya terangkat. Jalan hidup memang tidak sekencang itu berputar membawa perubahan untuk kita, tapi lamban. Menunggu kita memahami makna dibalik peristiwa yang dihadirkan dalam hidup. 

Sudah berulang kali saya membaca, mendengar kalimat ini disebutkan, tapi ketika saya menonton Glee 3 kemarin, barulah kalimat ini memaku saya seperti stigmata.

"Masa lalu tidak akan pernah meninggalkan kita, tetapi kita bisa meninggalkannya untuk melangkah ke masa depan yang cerah"

Tidak bermaksud melupakannya, melupakan yang pernah terjadi. Tapi karena adanya masa lalu, baik itu indah, flat atau mencekam, sungguh itu merupakan hal yang menjadikan kita berdiri lebih tegar karena menginginkan yang terbaik. Masa Lalu mungkin buruk, tapi masa depan kita masih bersih, menanti untuk diwarnai dengan warna apapun yang kita inginkan untuk berangkat menyongsong hidup.

Saya lagi membaca bukunya Merry Riana, nih, setelah wara-wiri membaca tuitnya yang manis, dan memikirkan dengan keheranan, kok bisa dia menjadi motivator... Saya ngga mikirin dia jadi miliunernya di usia 26 tahun. Hoki mungkin.... Aih, dengan malunya saya membaca sebaris kalimatnya yang mengatakan, kecenderungan orang berpikir seperti itu, sebaiknya ubah cara pandang dengan lebih positif. hahahaha.... tohokan mantab pisan euy....

Mimpi-mimpinya gila! Tapi dia berusaha mewujudkannya, karena tidak ada mimpi yang gila, yang ada orang menyerah karena kegagalan-kegagalan yang datang. Seharusnya saya sudah tau itu -__-

Saya ingat, pernah berbincang dengan kolega terdekat saya saat ini, Ms. A. Saya bilang padanya tidak berani memikirkan  sesuatu terlalu muluk, sering kecewa. Tapi dia berpendapat lain. Tidak ada salahnya bermimpi, dan disebut-sebut terus. Kita tidak pernah tau arah datangnya rejeki membantu kita meraih apa yang kita inginkan. Iyaaaaa...... nyoba ah.... Saya berpikir begitu. Keinginan saya belum tercapai sih, tapi saya tetap harus bersemangat meraihnya, bukankah begitu seharusnya manusia hidup dimuka bumi ini? 

Motivator yang menyentuh hati saya, barulah si Merry ini. Saya tidak percaya dengan motivator sebelumnya, tapi Merry, mengungkapkan pengalamannya dengan lugas, hal yang bukan hanya dia mengalaminya, tapi bisa jadi 2/3 manusia di muka bumi ini, termasuk saya. Hanya saja, dialah satu-satunya yang bertahan dengan apa yang diinginkannya.

Kekuatan  doa. Semua akan indah pada waktunya. Allah tidak akan meninggalkan kita yang berusaha untuk mengubah hidup kita dengan keras. Saya juga pengen mengalami kebebasan finansial. Barangkali pandangan saya terhadap resolusi juga harus berubah. Diari saya harus berisi tujuan saya. Target. MLM itu ternyata benar-benar termasuk salah satu cara gila mencapai kesuksesan asalkan kita berusaha, sepahit apapun hidup menguji kita dalam pendakian mencapai kesuksesan. Keras terhadap diri sendiri untuk sukses bukan berarti menyiksa diri.

Saya harus bisa.

Itu yang terpenting dalam meraih sukses dalam hidup.

Saya kepingin punya website pribadi..... :D dan menulis lagi... It's my passion in my life, being an author

Apa kabar?

 Jalan-jalan, ketemu kawan  Kemudian saling bertegur sapa  Hai. Apa kabar?  πŸ˜ΆπŸ’­ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...