Monday, October 15, 2012

Temanmu adalah Dirimu

Beberapa hari ini saya bergabung dengan salah stau milis yang intinya saling menyemangati dalam setiap kesulitan yang sedang dihadapin, terutama dengan kondisi sekarang ini. Dan anggota-anggotanya suka mengirimkan artikel atau tulisan pribadi yang sangat menyemangati kita, kala didera rasa minder dan kehilangan kepercayaan terhadap orang lain. Nah, ini sharingnya..

Temanmu adalah dirimu, mereka adalah cerminan dirimu. Kamu baik, tulus dan selalu memberikan hal positif, begitu juga dengan teman-temanmu. Mereka akan tersaring dengan sendirinya, seperti hukum alam siapa yang kuat maka dia yang bertahan. Dimana yang kuat, sisi baikmu atau burukmu itulah yag akan kau dapatkan. Seperti hukum timbal balik dan sebesar zarah pun akan diperhitungkan. Nuranimu yang akan memilih apakah temanmu membawamu dalam hal buruk atau baik.

Dan walaupun temanmu menusukmu dari belakang, yakinlah bahwa kamu tengah dilindungi dari hal yang sama seperti dirinya. Seorang teman tak akan membiarkanmu melakukan kesalahan.

Saturday, October 13, 2012

Menantimu

Dia punya janji, mencintamu sampai nanti
Aku punya hati,, mencintamu sampai mati...

Aku sedang merindukanmu, apakah kau tahu itu? Saat bulan penuh di atas kepala, aku menggantungkan doa untukmu diantara bintang-bintang. Semoga suatu saat hatimu akan menoleh kepadaku, menyadari bahwa akulah akhir penantianmu.

Aku ingin memelukmu, meraihmu, dan menyembunyikanmu dalam dekapanku. Aku tak akan melepaskanmu pergi, aku janjikan itu padamu. Dan kesabaranku kian menipis, seperti batu yang terus menerus digerus air. Aku sudah menunggumu terlalu lama, nyerinya semakin lama kian terasa nyata.

Aku mencintaimu, karenanya aku selalu merindukanmu. Namun, seperti pertanyaanku yang kubisikkan pada rembulan, apakah kau juga sedang merindukanku?
(Menantimu)

Monday, October 8, 2012

Dalam kantor ......

Saya menginjakkan kaki di depan gerbang kantor, dan seperti biasa, sekuriti menyapa saya dengan manis. Maklum, saya satu-satunya perempuan enak dipandang dikantor ini, karena murah senyum (ngga percaya? mampir sini!)

Langsung ngeluyur masuk ruangan saya yang selalu meriah... dan memang, menemukan kemeriahan seperti biasanya para wanita rumpi berkumpul, nafas yang gak putus-putus, topik yang selalu ap tu det, dan gosip yang selalu bisa dicari.

Riuh menyapa saya yang sudah lama-katanya-gak muncul (kerja ya kerja dong say,bukan pindah ke mall..) mengambil tempat duduk saya, dan melebur dalam keriaan rumpiwati.

Saya suka ruangan saya :D

Ada apa dengan Cinta?

Ini jelas bukan judul film. Maksudnya yang mau saya bahas. Saya hanya ingin ngomongin soal cinta. Perdebatan tentangnya, tuduhan bahwa cinta itu buta, mengapa ada cinta mati...
Ribet amat ya....
Tergantung dari yang memandang cinta dari sudut pandangnya lah.

Waktu itu, ketika saya sedang melemburkan diri di kantor (kerajinan.......) rekan saya, Ms. Y menghambur masuk ruangan dengan wajah sembab. Tadinya ingin menegur main", jadi terdiam. Saya tanya kenapa, dia bilang baru saja memutuskan hubungan.

"Tiga tahun yang tersia-sia, mbak..."

Sia-sia?

Sessorang pernah mengatakan, cinta itu alasan terbaik untuk saling menyakiti. Awalnya saya mengira saya mengerti maksudnya. Tetapi setelah perdebatan di tengah malam buta lewat telepon (yang sampe membuat ayah saya menngedor pintu kamar saya, ternyata saya kelewat bersemangat sampe suara ngawer-ngawer keluar :D) saya mengerti maksud dibalik kalimat yang selalu diucapkan olehnya.

Sakit karena cinta. Kehilangan orang yang dicintai karena cinta. Cinta, cinta, cinta.... (Kayaknya saya mash belum paham bener sih (_ _") )
Tapi melambat saya memahami, karena rasa hati yang diiris merindu, airmata yang berguliran bila melihat dia yang tidak bisa kita harapkan hanya mematri pandangan terhadap kita (lebay? Biar... emang hak vetonya cewe), cinta itu memang selalu mendatangkan rasa sakit. Rasa sakit yang dibuat sendiri.

Cinta memang menjadi topik favorit sepanjang masa sejak awal manusia berbeda kelamin mengenal bahasa cinta. Kasih. Dan bergandengan dengan nafsu. Oh ayolah.... apa yang tabu didunia ini? Dont be that hypocrite.Pertama seorang pria melihat kepada perempuannya, bukan kasih yang ada, tapi nafsu. Keinginan memiliki. Barulah cinta itu merangkak naik ketika bersama, berdua, berbagi mimpi. Kemudian berpisah ketika visi bergelombang dan misi mengabur (eh, maap...). I wish for longlast :)

Kemudian pengorbanan. Pengorbanan cinta itu luar biasa. Metode pemanfaatan terselubung. Realistislah... apapun akan kita lakukan demi orang yang kita cintai. Omong kosong kalau bilang tidak ada pemanfaatan dalam suatu hubungan. Hanya sifatnya ada yang bright, ada yang blur. Penyangkalan terarah.
Dari manfaat anter jemput, tuker pinjem barang, beliin pulsa, bayarin makan, hayo! Siapa yang pacaran TIDAK pernah melakukan setidaknya 1 dari mensyen yang saya sebutkan? Jadi, berhenti bilang tidak memanfaatkan, atau melihat pemanfaatan yang nyata berkata "cowo itu cuma manfaatin cewenya" atau sebaliknya. Kita sama, cuy.

Lalu cinta berbeda status. Berbeda level. Berbeda genre. Mereka mengaku beragama, tetapi masih melakukan pengkotakan strata??? Puh-leazeeeeee....
Apa hebatnya shalih, tetapi masih memandang manusia lain dari sudut pandangan perspektif? Sungguh cinta itu tidak universal seperti apa yang selalu digembar gemborkan. Cinta itu cuma label. Cuma titel. Cuma judul. (sama aja....)

Sakit.

Sudah cinta menyakiti, tambahan lagi disakiti dari luar pandangan seperti itu, jangan jadi penyesalan seperti epik cinta Romeo & Juliet. Saya suka, romantis, keren... tapi norak. Seharusnya tidak perlu ada hal" seperti itu, kalu memang besar hati mengakui cinta itu murni. Seperti kasih sayang seorang ibu sampai kapanpun. Jadi cinta ibu yang murni? Pacarin ibumu! (<-- pernyataan goblog absurd)

Berani mencinta, berani sakit.

Resiko. Tidak ada tawar menawar. Namun yang pasti, berani mencinta, berani berkorban demi cinta. Pikirkanlah dengan hati yang bahagia, tanpa ternoda prasangka. Jadikan cintamu itu tulus dan ikhlas. Seperti cinta pencipta-Mu padamu, yang menjadikanmu menemukan belahan jiwamu.

Saya juga mau bilang pada kekasih saya, bahwa saya mencintai kamu dengan apa adanya dirimu cinta...




Wednesday, October 3, 2012

There is something about Jude

Talkative. Active. Multitasking. Thinker. Problem solver. Nice hearer. Tarot Reader. Loveable. Sometimes annoying. Impatient. Selfish. Devote. Not simple as it look. Temper. Fast speaker. Skill jumper. Imaginer. Sexy. Untouchable (inside meaning). Quick learner. Witch. Bitch. Beautiful.

Masih banyak yang bisa tuliskan untuk menggambarkan siapa Jude itu. Tapi mostly, Jude itu suffer keeper. Masokis. Suka menyakiti diri sendiri dengan menikmati setiap penderitaan yang diterimanya, ditelannya, tanpa mampu diungkapkan kata-kata. Akibatnya, banyak sekali kesalahpahaman ditimbulkan dari sini, yang berujung "derita lu"

Ketidakmampuan komunikasi negatif tadi juga membuat pandangan yang salah dari orang", yang dikiranya saya ini tidak ada beban dalam hidup. Ya ampun....

Hidup itu indah. Kalau kita melihatnya indah. Akan sulit, bila kita juga melihatnya sulit. Jalanin? Klise, tapi itulah satu-satunya cara,

Khianat

Pengkhianat itu akan ditandai pada hari akhir.

Pengkhianatan macam apa yg mendapatkan ganjaran seperti itu? Saya rasa segala bentuk pengkhianatan. Tapi perspepsi keillahian dengan persepsi manusia kan beda ya? Pada saat kita memalingkan muka sejenak mengabaikan rasa sakit yang mungkin kita terima, dan kemudian menerima uluran belas kasih seseorang yang seakan-akan ingin menyembuhkan luka hati?

Oh, jangan coba-coba, ladies!

Jangan mencoba sesuatu yang akan membuatmu menyesalinya setelah kesenangan sesaat. Lebih baik selesaikan dulu, luruskan benang kusutmu sebelum bermain mata dengan yang lain. Karena khianat, bukan hal yang mudah dimaafkan, bukan hal yang mudah dilupakan.

Pengkhianatan tidak hanya berpadu dalam fisik, tapi lebih menyakitkan dalam hati. Inginkah dirimu dikhianati kekasihmu walau dalam hati saja? Jangan budayakan pengertian perempuan Indonesia yang halus lembut, nrimo dan apa adanya. Buat kekasihmu mencintai kamu apa adanya dirimu dan kasihmu. Buat kekasihmu menghargaimu dengan pengertian tanpa syarat yang kamu berikan. Jangan nodai dengan khianat sekerlip mata.

Yakinkan pencipta-Mu ada dalam diri orang yang kamu cinta, sehingga khianat tidak akan ada melintas di haru biru kasih sayangmu.

Dan berkumpullah yang terserak dari keduanya untuk menuju berkah Allah.

Apa kabar?

 Jalan-jalan, ketemu kawan  Kemudian saling bertegur sapa  Hai. Apa kabar?  πŸ˜ΆπŸ’­ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...