Saturday, December 31, 2011

wishes

Kalau orang mulai membuat resolusi tahun baru, saya lebih kepingin membuat pengharapan di tahun yang baru. Segala sesuatu yang terjadi pada saya sepanjang hidup saya terutama, ngga cuma setaun belakangan ini, itu membuat saya bersyukur, saya masih dianugrahi rasa bahagia. Anak-anak yang hadir dalam hidup saya, walaupun bandel bandel (-____-) tapi mereka cahaya hidup saya. Pekerjaan yang memberikan pengharapan akan kelangsungan hidup. Pria terkasih yang membuat saya merindu dan bertambah mensyukuri alasan saya berada di dunia ini dengan semua permasalahan beratnya.


Mudah-mudahan keinginan saya untuk lebih berbahagia dengan keluarga kecil saya ini tercapai, amien.
Happy New Year 2012!!!

Friday, December 30, 2011

Resolusi

Tanggal berapa sih ini?
O mai gat! Udah tanggal 30 Desember 2011, besok malem udah new year eve. Pantesan saya melihat wall fesbuk saya sudah banyak berseliweran apdetan status yang menyatakan resolusi untuk tahun yang akan datang, tahun keramat yang bikin deg-degan hampir seluruh manusia dimuka bumi ini karena kehebohan ramalan yang-yah-gimana-yah?? itu. Sesuatu banget.... -____- tahun 2012.
Resolusi macam apa sih yang bakal dilaksanakan, dikerjakan, kalau perlu bener-bener terpenuhi total di tahun yang akan datang? (Saya aja sudah ngga mau nulis resolusi lagi, gak bisa nepatinnya!) Kebanyakan ungkapan penyesalan atas apa yang sudah dilakukan, dengan sepenuh hati namun gagal dalam pelaksanaannya, atau hasil yang tidak sesuai dengan keinginan.
 
Buat saya, tahun ini merupakan tahun yang sangat berat. Mulai dari masalah pribadi, sampai gambling yang saya lakukan dengan niat ingin menyelesaikan masalah saya, malah menambah masalah saya jadi besar. Bikin sekarang saya cuma bisa pasrah, hanya Allah yang bisa memberikan jalan. 

Dan yang saya harapkan di tahun yang akan datang adalah kebahagian, kebahagiaan yang saya cari selama ini. Karena saya ingin memulai semuanya kembali dengan lebih baik, menata hidup saya dengan lebih indah. Dan saya harapkan terkabul. Amien

Goodbye 2011, welcome 2012

Saturday, December 24, 2011

Balada Bos dari Neraka pt. 2

Yang punya sekuel bukan cuma Tersanjung sama Cinta Fitri aja ya,dimana pemeran antagonisnya kok ngga bosen-bosen ngeretokin idup khalayak ramai. Begitupun dengan bos saya itu. Dengan penampilan seperti blasteran tukang ketring versus OB (beneran, OB kantor saya pun lebih keren dari dia, bahkan dia berdiri sebelahan sama sopirnya sekalipun, bisa jadi ketuker...)
Saya tau sih, riwayat idup dia selama jadi bos disana, banyak makan korban. Korban perasaan.... Malah terakhir saya tau, bendahara kantor nyaris kena stroke karena setres ngadepin dia. Urat tambengnya tebel betuuulll..... Kalo saya cuma jadi kurus doang, dan dengan menyesalnya saya akui, limit kurus saya itu ternyata ketika disiksa sepenuh jiwa oleh bos saya itu. Apa saya sebaiknya mempertimbangkan tawaran untuk kembali menduduki posisi lama saya aja ya? Kemaren cuma 3 bulan, saya drastis 10 kilo turun, kalo setaun mungkin lumayan, jadi anoreksia akut -___- mulai ngelantur...

Kembali ke pokok bahasan. Jadi kami perlu uang untuk memberi jamuan kepada tamu-tamu kami yang ganteng-ganteng ini. Beneran loh. Dan tipikal penghuni sekolah kedinasan, begitupun tabiat tamu-tamu itu. Akademi loohhh, kepolisian loooohhh.... anak siapa dong yang bisa masuk kesituuhhhh??? Limited edition gituuhhh... Jadi, sengak bawaan orok, singkat cerita. Terlahir menjadi bos, bikin mereka tentunya punya gaya sendiri. Ngga mungkin dibiarin kelaperan bin kehausan biar kata mereka pada punya duit sendiri bisa nraktir pegawai sekantor saya, disuguhin pisang goreng ama teh anget sore-sore juga kalapnya sama kayak kuli konstruksi. Nah, itu yang mau kami lakuin, setidaknya derajat kita dimata Nyonya agak mendingan setelah dibuat mines sama bos saya yang lahirnya prematur trus divakum pula itu. Yang jadi masalah, duit.

Bendahara stres berat. Laporan dipulangin, katanya salah. Blom lagi seabrek laporan yang mesti dikerjain SKS (masih disebabkan oleh bos dari neraka), bikin runyam urusan dapur. Bos ditanya, bilang gak punya duit, saya ini cuma pns, punya keluarga, anak 4 mesti dikasih makan... astaganaga.... dikira kita anak panti semua apa, gak punya keluarga? Alesan sinting. 
Karena ngga mau terseret ke lubang barengan dia (amit-amit!), ya kami sepakat merogoh kantong kami, berapa aja yang kami punya. Namanya nutup belang, masa aib mau dipamerin sih? Seengganya ya jangan terlalu cepat lah.....

Duh, kata orang, apa yang menjadi karakter kita itu 50 persennya didikan orang tua. Saya ngga pengen kualat, tapi sayajadi bertanya-tanya, macem apa sih keluarganya, sampe punya anak model gitu yang mudah" an adanya 1 banding sepuluh juta!
Kalo cuma pelit sih masi bisa lah ngurut dada...... tapi kalo juga tengik? 
Kalo bukan pengen ngubur dia idup-idup trus atasnya di beton, kitanya yang pengen gali lobang buat nyembunyiin kepala kayak burung onta. Meranaaaaaaaa.......

Friday, December 23, 2011

Balada Bos dari Neraka pt. 1

Saya punya 3 buku curahan hati karya kerani (sekretaris) chaos@work. Stupid Boss. Si Bos dari neraka karena membuat orang dongkol sampe tembolok. Bikin pegawai ngantri buat oprasi amandel karena keseringan nelen paitnya derita hidup di bawah bos jahanam kejam tak terkira. Mending tiran terang-terangan deh, ini tiran pelan-pelan menyiksa jiwa dan raga. Buat yang mungkin mau ngerasain neraka dunia, silahkan datang ke kantor saya.

Harusnya sih beberapa hari ini saya hepi. Walaupun mud kacau gara" hormon, tapi kedatangan kadet-kadet dari Akademi Kepolisian untuk menginap di mes tempat saya bekerja membuat sedikit bersemangat walau setengah ngeri. Bagaimana tidak? Dikarenakan anaknya menjadi kadet tahun pertama, bos besar saya a.k.a mr. Major/Regent datang menginspeksi kantor. Emang sih, bos saya yang lugunya ngalahin dajjal itu sudah memberi tahu kalau yang dipertuan agung bakalan mengeksis ke kantor, jadi sayatergopoh-gopohlah datang ke kantor pagi-pagi untuk mengkoordinir anak-anak PHL yang dengan-tidak-malu-malu-saya-akui pemalas! Bebersih sepanjang pagi, dan mencoba mempersiapkan jangan sampai kacau semua.

Nunggu sejam.... dua jam..... tiga jam.... jam-jam bosan.... yang ditunggu gak muncul-muncul. Dan akhirnya saya melanglang buana sejenak, dengan keputusan balik lagi ke kantor sorean. Dan ternyata beliau itu muncul satu jam menjelang maghrib! Dan langsung mencolek sana sini yang notabene berdebu tebal. Malunya? Jangan tanya!
Eh, saya pegawai negeri ngga digaji buat nyapu ngepel ya, mending rumah saya aja kali. Itu kan tugasnya anak PHL yang udah dikasi honor gede, gayanya selangit! Selama ini dimanja dengan tidak adanya batas beda antara mereka dengan pegawai. Ternyata emongan yang salah itu, sodara-sodara...

Asyiknya menggapai teguran dari ibu Regent, bos neraka melangkah masuk *bikin saya mikir, kemana aja seehh? 
Dan omelan itu pindah ke dia. Saya dan bendahara saling sikut.Bagaimana tidak? Bos sok kalem itu dikuliahi jangan pelit, dana banyak keluarkan untuk perbaikan. Segala alesan dan kesempatan menyalahkan orang lain (yang selalu ada dalam kamusnya) dikeluarin. Ajip, sang nyonya tak bergeming. Yihaaa!! Rasakan, keadilan mulai menurunkan tajinya.

Walaupun malu kantor saya dihina dina, yah... dalam batas sewajarnya... saya masih menerima dengan ikhlas, lah memang kotor dan berarakan, mau bilang apa? 
Dan pemandangan bos neraka yang dicerca raja neraka, tentu saja menghibur malaikat jatuh seperti saya (huhuhu). Nyonya bilang, kadet siap masuk.
Asiiiikkkk.......
Enak?
Tsaaahhh... jauhhh!!!! Ternyata Neraka beku sekalipun masih terasa panas!

Tuesday, November 15, 2011

when time goes by...

Dear Allah... i believe what happend in my life has the meaning, and will be beautiful in it's time.. I just ask for Your bless and protection, and please don't give me try more hard than i ever got. I pray for good in next..Amien..

Hari ini saya mengenang kembali, seseorang yang sangat berarti dalam perjalanan hidup saya yang berliku ini. Seseorang yang pernah memberi kecerahan dalam hari gelap duniawi saya. Seseorang yang memberi cinta tanpa pamrih, memberi harapan akan bahagia, dan memberi kekuatan dan rasa percaya diri.
Rasanya baru kemarin saya bersamanya, berbagi rasa, berbagi duka, dan kemudian secara tiba-tiba dia terenggut dalam diamnya maut. Bahkan saya baru mengetahuinya setelah 2 hari kepergiannya.
Namun terkadang juga saya merasa saat ini dia sangat jauh, saya tidak mengingatnya lagi, dengan beragam permasalahan yang menimpa saya sepanjang tahun ini. Mendera jiwa dan raga, walaupun saya masih bisa mengeluarkan tawa dan senyum, mimpi yang terkoyak. Ternyata dalam hati saya, saya masih merindukan dia.

Saya tahu, dia masih melihat saya, dari tempatnya sekarang, berharap saya bahagia, berharap bisa berjumpa lagi. Senyum terindah saya persembahkan kepadanya yang pernah singgah dalam hati saya. Yang pernah sangat saya cintai...
Vor einem Jahr, ist heute der letzte Tag haben wir zusammen lachen, wenn Sie mit mir wie eine Achterbahnfahrt, die Beschleunigung, aber glücklich sagen .. und lernen Sie mich kennen ist das Beste, was jemals in Ihrem Leben passiert
15 Nov 2010 - 15 Nov 2011, my beloved Markus K. Wachsmann

Friday, October 21, 2011

If Life is so short

Minggu lalu bukanlah wiken yang bagus buat saya. Start dari internet yang kacau beliau, tidak bisa menghubungi si dia, sampai dapat kabar berita kalau sahabat masa sekolah dulu meninggal dunia setelah seminggu koma.

Sungguh mengejutkan. Walaupun sebenernya sih tidak, mengingat sakit yang dialaminya cukup lama. Tapi saya mengagumi semangat hidupnya yang tinggi. Badan yang besar itu menciut dan menjadi langsing, hal yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Bangga sih dia bilang, akhirnya kurus juga..hahahaha... Tapi dulu dia sempat klarifikasi kalo penyakit yang dideritanya bukan cancer. Jadi terus terang sampe sekarang saya masih bingung sebenernya dia sakit apa.
Sebingung ssaya memperhatikan, sejak katanya dia dinyatakan sembuh, dia sering sekali melakukan perjalanan keluar kota. Sempat saya berpikir, kok kantornya yang notabene bank yang lumayan besar di negara ini kok mengijinkan dia terus-terusan ambil cuti. Tapi sekarang saya mengerti.

Kami padahal masih punya janji. Saya masih punya janji, untuk bercerita sesuatu. Tadinya kami janjian untuk sharing gossip saat pernikahan salah seorang teman kami yang lain akhir tahun ini, tapi takdir mengatakan lain :)

Farewell, my dear Cecilia Yunita, we'll meet again in other world, be happy there, you'll be missed

Wednesday, September 21, 2011

on da phone

Pagi ini saya terbangun karena dering ponsel saya. Yah, untung saja dia menelpon karena jika tidak, saya pasti kebablasan tidur sampai siang.. :D
Awalnya saya bingung, kenapa kolega saya yang satu ini menelpon. Selain tempat tugas yang cukup jauh terentang jarak (walaupun masih satu wilayah), saya juga jarang sekali berhubungan dengannya. Funny thing is, he asked me who's number it is?? Hey, u that called me rite?

Dan setelah saya menjelaskan dengan baik-baik ala orang yang baru saja melek dari tidur yang kemalaman, barulah dia menjelaskan pula. Karena stres sedikit gundah gulana, maka pagi-pagi ia sudah mengutak atik ponselnya, dan mungkin menemukan nomor saya yang tersimpan. Bertanya suasana kantor. Saya bilang kondsif saja. Bertanya bagaimana kepala kantor saya. Saya jawab dia sudah jadi gila dan mungkin hampir bunuh diri kalau tidak dia menyebabkan terjadi bunuh diri massal dikantor saya dia baik juga, lagi sok sibuk.
Memang di kabupaten dimana saya tercatat sebagai pegawai, akan berlangsung pilkadabup. Dari 3 calon, 2 panas karena satu incumbent satu lagi anak orang nomor satu di provinsi saya dan sudah diketahui mumpuni. Singkat kata, persaingan ketat, seketat rok mini Syahrini. Dan persaingan tidaklah lagi sehat. Dengan menguasai belah-belah pihak, banjir finah dan perasaan didzalimi, yang jelas kolega saya ini mumet. Dan seperti yang sebelum" dalam election, pihak lawan pasti akan merekrut orang-orang yang tersakiti hatinya karena kecewa dengan pihak sebelahnya. Dilematis seperti ini yang terkadang menjadi hal yang bisa membuat depresi seseorang. 

Untung dia tidak bertanya saya memihak siapa. Sebagai pegawai, sudah sepatutnya saya setia dengan bos saya. Habisnya saya tidak seperti Briptu Norman, yang dapet kontrak 5 M terus dia mengundurkan diri jaadi aparat, menyalahi Surat Pernyataan yang sudah ditandatangani sebagai abdi negara. Mending ganti rugi deh! 
Jadi biar bertentangan dengan hati nurani, ikuti arus sajalah. Untung saya Gemini, muka dua pintar mengambil hati.
Jadi singkat kata, dia perlu teman untuk berbagi kegundahannya. Saya bilang selama bisa bantu saya tidak keberatan, asal tar kalo pihaknya yang menang, jadikan saya Kepala Dinas haaahahahhahaha..

Tidak ingin membuat khawatir keluarga pasti alasan nomor satu, apalagi istrinya tengah mengandung anak pertama mereka. Jadi marilah buang stres ke tempat lain saja. Sekalian saya akumulasiin, mumpung saya juga lagi stres urusan kantor, yang dipimpin oleh bayi gurita. Terima kasih.

Monday, September 19, 2011

Just The way U Are

Knows this lovely song? How the man praise his woman so much by saying everything is very beautiful and amazing 'just the way you are'...
Same words my man said that to me, "Baby, u are amazing just the way you are"
 
Complete lyrics: http://www.directlyrics.com/bruno-mars-just-the-way-you-are-lyrics.html Complete lyrics: http://www.directlyrics.com/bruno-mars-just-the-way-you-are-lyrics.html
Oh her eyes, her eyes
Make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
Falls perfectly without her trying
She's so beautiful
And I tell her every day
Yeah I know, I know
When I compliment her
She wont believe me
And its so, its so
Sad to think she don't see what I see
But every time she asks me do I look okay
I say
When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are
Her lips, her lips
I could kiss them all day if she'd let me
Her laugh, her laugh
She hates but I think its so sexy
She's so beautiful
And I tell her every day
Oh you know, you know, you know
Id never ask you to change
If perfect is what you're searching for
Then just stay the same
So don't even bother asking
If you look okay
You know I say
When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are
The way you are
The way you are
Girl you're amazing
Just the way you are
When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

 Just The Way You Are lyrics


Monday, September 12, 2011

Balada Bos

Bayi kurang bulan
Idiot beruntung
Kurang kasih sayang
Oon Kurang cerdik
.....

Kira-kira begitu deh julukan yang diberikan oleh rata-rata section di tempat saya kerja buat bos saya itu. Menyedihkan? Banget. Saya sampe ngga ngerti kualitas seperti apa yang dilihat bos besar sampai-sampai mempercayakan kursi orang nomor satu di bagian saya) yang pastinya tanggung jawab besar atas beberapa gelintir pegawai dibawahya, termasuk saya.

Entah sudah berapa puluh kali pegawainya berjibaku untuk menyelamatkan nasib kantor yang kembang kempis perlu udara segar. Entah sudah berapa puluh kali pegawainya tergantung-gantung sport jantung gara-gara ketengilan dia. 
(bagusnya ada 3 macem ya, tapi kok saya ngga ketemu harus menulis apa untuk yg ketiga -__-)
Tuduhan tak berdasar sering banget ngeloyor dari mulutnya. Emang dasar otaknya perlu diapgred lagi kali, kalo perlu diinstal ulang aja deh... 
Ngeselinnya dia sampe bikin pegawai-pegawainya jadi males ngurusin dia itu bener-bener bikin ngelus dada (terserah deh ngelus dada siapa). Tengilnya itu, mana tahaaaaannn..... amnesia parah pula. Berkali-kali bahkan saya harus berdebat dengannya untuk hal yang sudah dilakukan tapi dia ngotot belum dilakukan, ataupun melakukan sesuatu demi kepentingan bersama, misalnya mencairkan dana perjalanan dinas (kan lumayan buat tambahan uang saku T_T)
Kolega saya sudah memperingatkan, jangan diladenin, daripada nanti dilarikan kerumah sakit gara" perlu oksigen, atau yang terparah masuk rumah sakit jiwa karena stres berat. Saya yang juga ngototan membantah dan yakin bisa ngadepin dia. Ternyata saya salah... saya depresi! ~~ tapi karena gengsi, saya masi tetap melakukan perlawanan yang saya sadari kurang berarti menghadapi tembok macem si mr. Kendi.

Gak penting kali ya saya curhat tanpa kualitas begini, maklum lagi kesel laptop Apple (biar kata punya kantor) dipaksa sama dia diinstal XP, sakit hatiiiiiiiiii..
Belom lagi pontang-panting saya kerjain pengadaan, eh ternyata keputusan masih ditangan dia (ngotot tengil!), sakit hatiiiiiiiiiii..
Tambahan, saya mesti mengkensel semua appointment yang sudah deal ok, karena dia yang katanya tadinya menyerahkan keputusan kepada yang bekerja, masih balik nak kendak dio tula, sakit hatiiiiiiii...
Bonus, saya diomelin orang anggaran gara" berkas belom diterima sama dia pedahal sudah dikirim dari 3 hari yang lalu, ngga taunya masih itu orang yg disuruh ambil sendiri di kurirnya (pasti dia ngata"in gw lagi deh, anak buah kura-kura lemot kurang segaris dari normal) pedahal saya sudah ngotot sama tu orang berkasnya sudah diambil anak buah dia sendiri sesuai rencana awal pengiriman berkas, sakit hatiiiiiii...
 
Saya pengen banget ngumpanin dia ke ikan hiu!


Sunday, September 11, 2011

Laki itu Jantan

Kata sepupu saya, Laki itu Jantan!

Jadi saya mau tau, ukuran kejantanan itu disimak dari sebelah mana sih? Katanya banyak laki sekarang labil, kemayu, nyaris hilang jati diri (sebagai laki-laki) dan kemudian terpengaruh pergaulan jadi ac/dc atau hetero. Halal bermesraan dengan sesama jenisnya karena berpikir kenapa cuma cewek yang bisa cipika cipiki kalo ketemu BFF-nya (itulah cowok sirik aje....)

Dari jaman dahulu kala, yang namanya laki itu selalu digambarkan gagah perkakas, simbol maskulinitas, kekuatan, pelindung. Yang namanya wanita itu lebih lemah lembut, penyayang, welas asih dan simbol feminimitas. Jadi, kesimpulan yang saya kira ditarik dan terpatri hingga saat ini adalah, Laki itu jantan dan kuat, Wanita itu lemah dan perlu dilindungi.
Bergerak ke zaman sekarang, dimana emansipasi ngga cuma milik wanita tapi juga milik pria (ganti ah... biar lebih JANTAN :p), muncul pula aliran baru, metroseksual. Dimana seorang pria akan memunculkan segi feminimism mereka dengan tampil dandi, rapi, wangi, licin, bergaya. Tapi ngga jarang itu menutupi sisi homoseksualitas mereka. Coba, ngga usah bicara ini itu tabu deh, berapa banyak istri yang bangga suaminya sebegitu kereeeennnnnn dimata para kolega (soalnya penampilan kan nomer satu plus plus dimata wanita) ngga taunya ngga jarang dibelakang ternyata eh ternyata simpenannya LAKI!
Jadi sekarang cowo metroseksual juga diwaspadai oleh wanita...

Saya tidak menuduh, tidak menghakimi, tapi kebanyakan begitulah yang terjadi di dunia nyata. Kenapa dunia nyata? Habis, 3 per 4nya mimpi. Orang yang bersih dan wangi nan keren pastinya disuka oleh banyak orang, terutama wanita. Tapi just that, ngga pake embel" fancy, karena tetep aja itu cuma milik wanita. 

Jadi cowok ya tetep aja cowok, secakep dan sekeren apapun, kalo dia ngga memperlakukan wanita dengan baik, such as kalo ngajak makan ato nonton ya bayarin dong, turun mobil/taxi bukain pintu, pulang dianterin sampe depan pintu rumah.... itu namanya LAKI JANTAN

Lesson of Life

Saya mencontek ini dari blog lawas punya senior saya di smu :

Di suatu daerah di wilayah pedalaman Afrika, ada sebuah suku yang menganut prinsip seperti ini …
Jika seorang melakukan pembunuh dan tertangkap, ia harus dipenjarakan selama satu tahun sebelum hukuman dijatuhkan. Masa waktu satu tahun ini adalah sama dengan masa waktu yang diberikan kepada keluarga korban pembunuhan untuk melewati masa berduka.
Setelah waktu satu tahun berakhir, si pembunuh akan dibawa ke tengah danau untuk dijatuhi hukuman. Si pembunuh dihukum dengan cara diikat seluruh tubuh hingga tak bisa bergerak sama sekali, kemudian ditenggelamkan ke dasar danau.
Ada dua konsekuensi yang berlaku pada keluarga korban pembunuhan:
  1. Jika keluarga korban membiarkan si pembunuh tewas di dasar danau, keluarga korban akan mengalami beban duka dan penderitaan hingga akhir hayat mereka.
  2. Jika keluarga korban menolong si pembunuh agar tidak tewas di dasar danau, keluarga korban akan terbebas dari beban duka dan penderitaan.
Suku ini memiliki pandangan bahwa … Balas dendam adalah bentuk dukacita yang salah …
But it is a choice to decide ... In other words, mengingat kesuraman masa lalu adalah bentuk refleksi pikiran yang salah banget.

Tulisan di atas berasa subjective yah :P Bisa aja ntar ada yang comment, kan anda tidak mengalami, jadi bisa enteng aja nulis seperti itu. Hehehe … oke deh, anggaplah ini bukan pembunuhan. Tapi mungkin hal-hal yang bikin kita sebel banget ato sebel idup – bukan sebel mati karena orang mati gak bisa sebel lagi dung :P Sebelum memutuskan atau bertindak, rasanya akan sangat bijak kalo kita berani konsisten untuk mengambil waktu … just to think and do nothing for a while …

But overall … Prinsip yang kita dengar setiap hari – meski itu salah – pasti akan menjadi kebenaran yang tak terbantahkan bagi kita. So, let’s think and fill our days with many bright positive and lovely things … :)

Nah... pelajaran berharga yg mencengangkan? Sementara taunya kita kebanyakan suku itu lumayan barbar dan punya self laws yg sudah turun temurun disakralkan, apalagi ini pasal pembunuhan. 
Tommy Page punya satu koleksi berjudul Time,  emang ngga ada korelasi dengan setori diatas sih, secara kita bicara murder, lagu itu bicara broken heart, tapi katanya memang waktu akan menyembuhkan semua luka. Tidak disebutkan secara pasti berapa lama waktu akan menyembuhkan, tapi pasti sembuh. Biarpun berbekas, pokoknya sembuh! *maksa
Kalau mereka yang hidup dialam liar memiliki hukum yang 'beradab' dan manusiawi mengapa kita yang hidup didunia beradab justru mengandalkan hukum rimba (siapa yang kuat dia yang menang) ? You know what i mean lah......

Sunday, September 4, 2011

Kata maaf

Lagi iseng baca tweeting, melintaslah satu tweet milik putri kolega saya. Gadis berusia 13 tahun ini membuat sebuah statement menarik : "Hal yg paling mudah dilakukan itu membuat kesalahn, perbuatan yang sulit dilakukan itu meminta maaf"
Kalimat menarik, cukup berat dipikirkan, bisa jadi ngasal buat dirituit, atau memang dimengerti olehnya. Yah, secara saya tau bagaimana kedua orangtuanya mendidiknya. Bebas merdeka menyampaikan pendapat dan memperoleh pembelajaran yg kuat. So, i tho that's not strange at all..

Lalu saya ngga sengaja teringat dengan sebuah insiden yang masih membekas didalam kepala saya. Tanpa sengaja menyakiti hati seorang teman hanya karena berteman dengan sang mantan. Sang mantan yang reputasinya terkenal jelek karena dijelek"an oleh si teman, yang ternyata tidak benar sama sekali. Bahkan alasan yang diajukan sangat bertele-tele (tidak relevan sekali buat saya yang belajar hukum dan bercita-cita jadi prosecuter).
Benci orang munafik, adalah sebaris kalimat yang selalu muncul dalam profile di setiap jejaring sosial yang diikutinya. Waktu kedekatan selama 3 tahun cukup untuk mengenal pribadi si teman yang termasuk labil dan tidak sesuai dengan pernyataannya yang benci orang munafik. Kenaifan featuring keegoisan yang nyata terbaca dari pribadinya yang sering goyah. Kentara dari ketidaksadarannya terhadap sifat jelek yang dimilikinya tak jauh berbeda dari sahabatnya, yang kadang menjadi pemicu pertikaian diantara mereka. Berbaikan kembali tanpa kata "maaf" sudah biasa dilakukannya, namun kemudian kesalahan yang sama akan terulang kembali. Well, that's not only a song title that so famous for broken hearted girls, tapi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari juga, kok...

Saya berpikir, bagi kebanyakan orang, anak kecil tetaplah seorang anak kecil. Orang dewasa lebih banyak pengalaman. Mungkin pikiran seperti itu harus dipertimbangkan lagi. Mungkin si teman harus belajar banyak dari putri kolega saya ini. 

Maaf mungkin mudah diucapkan, namun sulit direfleksikan. Kesalahan demi kesalahan mengasyikan untuk diulangi, namun maaf belum tentu bisa menghapus semuanya. Makanya keluar pula kata-kata : Forgiven but not Forgotten

Tuesday, August 23, 2011

What i feel now....





What i feel now without my soulmate......
What i feel now when i 'm alone......
What i feel now in this sadness moment....

I miss you in my life

Wednesday, August 17, 2011

Dirgahayu Indonesia

66 tahun sudah usia negeriku.

Kata orang tua, umur segini kira-kira sudah hidup dengan enak, dikelilingi cucu, pengalaman hidup berlimpah.. Usia 66 tahun, sudah hidup dengan mengharap ridho Allah semata, tidak terlalu memikirkan urusan duniawi.. Bagaimana dengan Indonesiaku?

Usia cantiknya seperti ini justru membuat dia semakin renta dengan bobroknya urusan rakyatnya, berlimpahnya bencana alam yang seakan tiada terhenti, korupsi yang merajalela...
Tapi setelah saya pikir-pikir, mungkin ngga ya ini cuma sekedar kelebayan dari lembaga pemerintah yang menamakan dirinya Komisi Pemberantas Korupsi, LSM-LSM yang mengawasi kekorupsian?
Soalnya menurut saya sih, bukan hanya harus mengembalikan uang negara yang sudah dipakai untuk bersenang-senang, tapi pakai itu untuk membangun negara ini. Mengutamakan pendidikan, meningkatkan perekonomian, itu yang lebih diperlukan oleh bangsa Indonesia ketimbang membaca atau menonton berita bahwa koruptor terbesar ketangkep, mau diadili..bla bla bla..
Pengadilan itu tidak berguna, selama yang terpidana masih saja sejahtera. 

Mensejahterakan rakyat itu bukan perkara gampang. Mensejahterakan rakyat itu lebih dari memeras keringat dan darah juga air mata. Bukan cuma uang yang diperlukan, tapi juga kemauan yang mumpuni. Hukum saja para koruptor itu dengan membangun sekolah dengan sukarela, mensupport semua fasilitasnya tanpa pamrih, untuk mereka yang kurang mampu. Sediakan lapangan pekerjaan buat para pengangguran produktif, tanpa merasakan atau menikmati hasil yang mereka berikan, tapi berikan semuanya untuk mereka. Bangun negeri ini tanpa pamrih, sebagai balasan telah menyedot harta bumi Indonesia dengan semena-mena. Jadikan Indonesia negara yang makmur lebih dari negara lain, karena Indonesia sendiri sudah menjadi negara yang kaya akan sumber daya alam yang berlimpah, segala kebaikan ibu pertiwi yang dipersembahkan hanya untuk kebaikan rakyat Indonesia.

Itulah Indonesiaku..... negara yang cinta damai, orang-orang yang penuh sopan santun, dan keramahan juga kekayaan alam yang dipersembahkan bagi dunia, bagi bumi tercinta.
Selamat ulang tahun, negeriku, semoga di usiamu yang matang ini engkau semakin bersinar dan anak-anakmu mampu menunjukkan yang terbaik bagi dirimu...

Tuesday, August 16, 2011

It's not delicious always

Mungkin sebaiknya saya membuat postingan dengan titel : Tuhan, saya mau mati.

Mungkin ngga ya? Tanpa menuai ceramah gratis dan pikiran negatif dari orang yang membacanya. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang tidak pernah terbersit ingin mati. Pastilah semua pernah walaupun satu kail, walaupun kemudian bersujud menangis mohon ampunan Allah SWT atas kekhilafan pikiran yang melenceng dan menuruti bisikan syaitonirojim. Tetapi tidak banyak orang yang menuruti nafsu setannya dengan merealisasikan keinginannya untuk mati dengan cara paling dilaknat, bunuh diri. Orang hidup berpikir pendek dengan mengira bunuh diri adalah akhir dari segala penderitaan, tanpa pernah berpikir bahwa itu merupakan awal dari penderitaan yang lebih hebat. Jadi bagaimana bertahan dalam badai kehidupan?

Cerita saya tidak menyenangkan lagi. Saya sadar banget mood mempengaruhi kepribadian seseorang. Jiwa bebas, crunchy dan bahagia, mencerminkan keceriaan dan kekocakan dalam melantunkan dan mensyairkan kata-kata indah dalam cerita melalui jari jemari. Dan pastinya cerita kelam akan menunjukkan bahwa sipendongeng sedang gundah gulana dan tidak bahagia.

Bahagia memiliki konteks yang berbeda bagi setiap orang. Saya baru selesai baca novel karangan novelis Islami, El Shirazy, Bumi Cinta. Saya iri dengan si tokoh rekaan yang kali ini hidupnya lebih mudah daripada Fahri dalam Ayat-Ayat Cinta. Pertolongan Allah SWT semata karena kita meminta kepada-Nya, berprasangka baik kepada-Nya, dan memohon dengan tulus dalam air mata yang berurai. Betapa inginnya setiap manusia memperoleh pertolongan yang sedemikian indah yang hanya bisa diberikan oleh Allah SWT, Dzat yang Maha Penolong. Dalam kesulitan, tidak satupun manusia yang menyebut diri mereka TEMAN atau SAHABAT atau apapun itu yang sanggup menolong, namun atas izin-Nya lah, akan datang orang sebagai perpanjangan tangan dari Yang Maha Mendengar permohonan setiap umat.

Saya membaca status seorang rekan di jejaring sosial, yang mengungkapkan betapa tiada seorangpun yang ada disampingnya saat ia membutuhkan pertolongan. Sama dong...
Pada saat seperti itu, hanya kepada Allah SWT lah kita dapat menoleh, menaikkan kedua tangan dan memohon dengan keikhlasan hati meminta pertolongan. Saat seperti itulah, kita mengingat Sang Khalik tiada pernah meninggalkan kita dalam keadaan bagaimanapun juga.
Saya juga menyimak kultum sore ini, sang ustadz mengatakan betapa nikmat yang kita rasakan terkadang kita ingkari tanpa kita sadari. Bernafas, adalah satu dari nikmat Allah yang nyaris tak tersentuh Alhamdulillah. Coba kalau seandainya kita harus bayar 2 juta per jam untuk bernafas, pasti kuburan lebih banyak dari perumahan sekarang ini soalnya tidak semua orang mampu membayar sedemikian mahal untuk bernafas. Jangan dibandingkan dengan yang perlu tabung oksigen ya.. nikmat Allah datang berupa penyakit itu sih.. dan hanya berharap setiap duri yang menusuk kaki kita akan menghaous dosa-dosa yang sudah kita lakukan...Amien.

Tiga cara Allah SWT mengabulkan permohonan kita :
1. Saat itu juga
2. Saat yang terbaik menurut-Nya
3. Pada saat hidup setelah mati

Kita tidak bakalan bisa tawar menawar dengan yang ini. Hanya bisa berpasrah dan tawakal, berprasangka baik kepadaNya, tak putus memohon kepadaNya. Tinggalkan saja manusia-manusia yang mengaku teman tetapi meninggalkan kita pada saat kita membutuhkan pertolongan. Berpalinglah kepada Allah SWT semata... Hidup tidak selalu enak

Laa illaha illallah

Thursday, August 11, 2011

Cobaan itu Indah

Saya baru dapat kabar, offering saya ditolak. Sedih? Sangat, karena saya sangat membutuhkan hasil  dari apa yang akan diberikannya nanti. Tapi apa boleh buat, semua orang punya pilihan dan orang ini memilih untuk memperoleh yang 'mendingan' daripada dibawah standar itu. Kayaknya saya mengerti deh sekarang, sometimes broker itu perlu mengeluarkan cash extra kalau mau dapet harga maksimal dan sesuai. Ini pengalaman pertama saya sebagai seorang broker. Ngga papa... saya menabahkan diri :)

Tapi tidak sampai disitu, sih, yang membuat saya sedih adalah, harapan saya untuk mendapatkan uang dari situ musnah seketika, walaupun saya sudah merasa kayaknya saya berangan angan terlalu tinggi disini. Pedih hati ya, berarti saya kembali ke nol.
Ada yang bilang, hidup itu tidak cuma urusan duniawi, bahwa setan memang selalu akan menyesatkan manusia dalam kesedihan dan akan bersuka ria apabila melihat kita jatuh kedalam kesedihanan kesesatan yang ditimbulkannya. Ucapkanlah kalimat indah memuji Allah, dan bahwa hanya kepadanyalah kita berlindung dari perasaan takut, lemah, iri, dengki, sedih, terancam, merana, menderita... Hanya Allah-lah yang akan menjadi satu-satunya tempat kita berlindung mana kala tiada satupun yang dapat melindungi kita dalam langkah apapun. Saya pun begitu. Perasaan kecewa dan sedih juga tangis saya kembalikan kepada Yang Maha Pelindung. 

Coba saja, cobaan yang saya terima dan mendera luar biasa, ngga punya duit, banyak tagihan, gak ada pulsa, tapi bahagianya saya masih bisa menulis di blog saya. Karunia yang indah dalam kesulitan, bukan? -walaupun kata orang Palembang, mase bae ado untungnyo...- :D

Thursday, August 4, 2011

reFRESH(ner)ing

Kalau saja saya sedang tidak dalam suasana pengap, pasti males deh pergi keluar kota dengan dana cekak....

Ya, begitulah, dalam 2 minggu ini sudah 2x saya melakukan kegilaan, karena sesek napas! Tampaknya saya mesti beli buku The Naked Traveller, buat belajar gimana sih jadi backpackers sejati dan tidak bodoh? Tapi kalo pergi dengan modal cuma 20 ribu perak, pp jadi 40 ribu perak. Selesai. Aman. Apalagi di bulan puasa kayak sekarang, gak perlu dana tambahan buat maksi dan beli minum botol. Enaknya? Saya bisa tidur sampai puas di perjalanan. Lumayan kan, coba kalo dirumah, belom tentu saya bisa senyenyak itu.
Hari-hari biasa saya bisa mikir ngapain saya menghabiskan uang yang tinggal ngga seberapa itu buat jalan-jalan (nganter berkas pemeriksaan sih, gayanya aja jalan-jalan T_T), seengganya kebahagiaan semu ibarat menghisap ganja tiruan bisa saya rasain tanpa tercicip ganja benerannya (saya ngga mau ah ngambil resiko ngeganja, di bulan puasa lagi....)

Dan sorenya dapet kejutan, manis tapi brasa sepet dikit... orang yang setelah berhari-hari ditelponin boro-boro ngangkat, dengan santainya ngangkat telpon dan bilang kalo dia so bizzy (zzzzz....) makanya ngga ngangkat telpon apalagi balas sms (dasar kepo lu!). Bodo amat dengan saya yang (lagi-lagi) sesek napas gara-gara problema ngga keruan seperti ini. Bikin kesel! 
Pengen nangis deh mikirin nasib mempermainkan saya sedemikian rupa, apa yang mesti saya lakuin? Saya bahkan ngga bisa nyaman mikirin pengen nonton Harry Potter seri terakhir yang udah saya tunggu-tunggu, ditambah lagi Transformer, ditambah lagi.... huaaaaaaaaaa.... (banjir mendangdut...)
Demi Tuhan, saya takut! Hidup saya masih panjang dan saya yakin tidak pernah menandatangani perjanjian hidup segila ini.... Hanya memohon pada-Nya biar dimudahkan, Amien.

Dan berharap, refreshing saya benar-benar saya nikmati.. Roda kempes ini harus diisi angin bahagia lagi. Saya mau udara ceria dan happiness always

Wednesday, August 3, 2011

Love -so- Quotes

Hidup saya simpel.

Tanpa saya sadari, banyak hal yang bisa saya pelajari dan saya dapatkan sepanjang jalan-jalan dengan hidup saya yang so delicious ini. Mengapa? Nikmat berasa, pahit manis asem asin, sakit...... semua disyukuri sebagai bumbu hidup seorang anak manusia (cieehh... gaya)

Baru-baru ini saja. Saya dapat temen baru. Baru tapi stok lama. Saya sudah lama sih tau tentang manusia satu ini, tapi yang jelek-jeleknya aja, dan kesan yang mampir ke benak saya adalah, orang ini pretty kinda annoying. Gimana engga, kerjaannya nelponin cewe yang udah gak selera lagi sama dia. Pas ditunjukin potonya juga, udah item gendut lagi (halah...emang lu kagak?)
But, who knows later i will know him and he just like a worm that transform to be a butterfly? (Biar kesannya feminin, tapi mendingan daripada ugly duckling rise as a swan? banci banget...) Nah, mahluk ini berubah jadi cowo keren dan ganteng (walo tetep item. Abis gimana lagi?Dari benua Africa sono sih...)
Saya juga dikenalinnya karena saya lagi perlu bantuan dia, dan dia juga perlu bantuan saya, mau minta invitation letter buat enter ke Indonesia. Dan sebagai orang yang mau minta tolong, kayaknya ngga etis banget yak, gradak gruduk langsung nodong, Help! No way, man... dimenong manners ente sebagai mahluk aseli Indonesia. Orang Indonesia terkenal polite loh... (hayo, jangan ngelantur!) Dan hasil becakap-cakap dengan dia, berbagai macam cerita mengalir dengan asyiknya, bahkan saya bisa memarahi dia atas keteledorannya memperlakukan kaum hawa...hahhahaha... Great intention dah pokoke..

Dan hasil ngobrol ngalor ngidul ngga tau arah pake bahasa inggeris seadanya dan semaklumnya (dan bikin dia selalu ngomong Oh, ok...yeah...i gat u.. i understand that - yah, tengkiu deh, itung" blajar bahasa inggeris gretong :D)keluarlah sesuatu yang o em ji, saya tidak pernah bayangkan akan bisa saya sharing dengan pria tinggi, besar,item dan kedengerannya cool tapi ternyata kocak juga macam dia. Saya mengajarkannya bagaimana memandang hidup. Oh yeaahhh??? Kok bisa?
Saya bilang, sebagai seorang perempuan berbuntut dua, kesenangan menonton sinetron dan acara infotainment harus berganti dengan pilem kartun. Saya ngga keberatan kok, soalnya saya juga pecinta kreasi Walt Disney. Taukah anda, bahwa kartun-kartun Walt Disney, biar sering diremehin orang dewasa karena kartun notabene milik anak kecil, sarat dengan pesan moral yang tiada tara. Nah, itu yang saya obrolin sama si mister.

Saya bilang hidup saya semarak. Malah saya ngga punya agenda harian yang jadwalnya penuh mau ngapain aja saya hari ini. Sori, saya ngga bisa gitu. I'm such a spontaneously woman ever. Apa yang mau saya buat ya saya buat, ngga ya ngga. Makanya kadang suka kocar kacir sendiri... pengaruh zodiak kali ya? (mencari kambing hitam...)Eh, tapi kalo agenda rutin ada (ngga mau disalahin ngga bertanggung jawab T_T)
Quote-quote yang membekas dihati saya  antara lain :
1. Grandmother Willow (Pocahontas) - Listen to your heart you will understand
2. Mustafa (The Lion King) - The Great King from the past always watch and take care of u if u feel confuse
3. Witch (Beauty and The Beast) - The rose is represent your heart,that eventho you're a beast but your heart so full of mercy
4. Emperor (Mulan) - Late blooming flowers always be the most beautiful in the entire spring
Ok, itu aja sih... masih banyak quotes yang membekas dihati dan jiwa saya, tapi cuma itu yang saya bahas dengan dia (ya kan bahasannya ini doang sesuai konsep blog hari ini, gimana sih?) Menariknya adalah ternyata dia tertarik dengan semua quote yang saya jabarkan, eventually he mention that from Grandmother Willow! Senangnyaaaaaaaaa dapet temen sehati (Alhamdulillah yaaahhh -Syahrinimodeon.. yang ngga tau,terserah ah,males ngebahas Syahrini...). Walau tanpa disangka kedekatan saya sama dia jadi disaster tak disangka-sangka (tapi pembahasannya lain kali aja ah... males merusak suasana hati....)

Sekarang, every nite we'll chat each other, even by phone or messenger. Dan selalu ada topik menarik hadir di setiap obrolan kita berdua. Termasuk hot list : Why asian ladies dont wanna date black guys .... wakakakakk...

Tuesday, August 2, 2011

Friends

A friend in need is a friend indeed

Sometimes i wish it's true. Because when we need friends, we're not only need that, but we also need a shoulder when we feel blue. Sometimes fun is only a shadow, that when the mist up, it will dissapear with the wind. Or like a fantasy cloud, that will push us to reality when wind blows it gone.
 
Sometimes, when we be friends, maybe we will hear something that hurts that our friends say. But when pain is over, we know that our friends only want to protect us from deeper pain. Good friends never say good thing, they always say the true thing that sometimes we dont want to see. Good friends will do something that will rescue us, when the boat that we lodge sinking. Good friends will alwayas by our side, when we need shoulder to cry on.
That's a friends....

I miss friends like that....

Sunday, July 24, 2011

Rindu kamu, sayangku

Saya sedang galau. Seperti laiknya abege labil yang tengah jatuh cinta, saya rindu belahan jiwa saya yang sekarang tengah jauh. Kepingin sekali berada bersandar dalam pelukannya pada saat saya sedang gundah memikirkan segala persoalan hidup. Ingin berbagi, ingin menangis bersama.
Saya tidak mengira kalau saya ternyata tidak sekuat ini ditinggal begitu jauh. Saya kira biasa-biasa saja saya menjalani hari seperti sebelum-sebelumnya dia meninggalkan saya begitu jauhnya. Ternyata tidak juga.

Terkadang memang kita menghina dina orang yang mellow sekali ditinggal belahan jiwanya. Ada iklan salah satu provider telekomunikasi yang menggambarkan dengan lebaynya seorang perempuan ditinggal oleh belahan jiwanya, sampai berkonsultasi ke dokter segala. Tapi sebenarnya memang begitulah adanya. Ternyata tidak seenak itu hidup sendiri.

Saya kagum dengan kuatnya para janda yang bertahan tanpa menikah lagi demi anak-anaknya. Kemana mereka pergi ketika membutuhkan sandaran atas beban hidup yang dihadapi? Kerasnya dunia menambah mandiri dan kuat para perempuan itu. Dunia yang kejam tidak membuat kelembutan hati mereka hilang. Pastilah setiap malam airmata mengalir demi melembutkan hari yang terlampau keras dihadapi oleh mereka.

Kalau mengingat itu, saya malu. Saya hanya ditinggal bertugas tapi sudah merengek. Saya hanya bingung apa yang harus saya lakukan, sementara para perempuan tegar itu bahkan tidak sempat memikirkan diri mereka sendiri. 
Saya harus kuat, bukan? Walaupun saya rindu setengah mati kepada belahan jiwa saya, tapi saya harus kuat.... Like other strong single woman that try to face the world everday... Only Allah knows where to step everyday and by Allah bless i know i can through this.....

I love you my soulmate... and missing you so much... i hope u come home soon *muach!

bicara cinta lagi (lagi) nafsu

Apa sih yang dicari orang dalam sebuah hubungan? Kasih sayang, perlindungan atau gairah sexual? Ada yang dengan percaya dirinya berkata, semuanya. Semuanya yang bagaimana sementara kentara sekali kadang kala hanya gairah sexual yang didahulukan. 
 
Manusia diciptakan dengan salah satu sifatnya adalah hasrat. Sesuatu yang jika tidak waspada akan menjerumuskan ke arah yang salah dan menyebabkan dosa. Namun seberapa besar dosa yang dilakukan, hanyalah sang pencipta yang mengetahuinya. Manusia lain tidak berhak menghakimi terhadap apa yang manusia lain lakukan selama itu hanya menyangkut tanggung jawabnya sebagai seorang manusia.
Saya juga memperhatikan, ketika menjalin hubungan, gairah sexual, walau dibungkus dengan warna apapun, selalu didulukan daripada sekedar kasih sayang dan perlindungan. Pegangan tangan, cium pipi, wajah yang memerah, temasuk dorongan sexual dalam diri. Termasuk perasaan merinding bahagia (err... kalau pengungkapannya tepat sih...), yang dibungkus ungkapan kasih sayang, tetap saja namanya gairah sexual, karena menyangkut hubungan dua insan yang berbeda.
 
Terutama untuk pasangan, kalau komunikasi based on sex, baru understanding, ya wajar saja kalau cinta itu disamakan dengan nafsu, giliran lagi ngga bisa memberi 'cinta' langsung dicuekin ......

Friday, July 22, 2011

Arisan

Arisan...
Udah biasa dengernya sejak jaman masih kanak kanak dulu. Sering nemenin nyai, ato mama, ato tante... ikutan seneng kalo pas diguncang - clup, namanya keluar hehehe.... Artinya saya bakalan dapet traktiran hebat. Atau bisa meminta dibelikan sesuatu yang mewah - untuk ukuran anak-anak saat itu. Sekarang setelah bisa cari duit sendiri, saya juga ikutan arisan. Yang ngga tau sampe sekarang fungsi arisan sebenarnya itu apaan sih?

Ada yang bilang buat nabung, ada juga yang bilang sarana ngumpul. Ngumpul ala sosialita, bergosip, giggles, ajang jualan barang kreditan, atau juga reuni kecil-kecilan. Lebih banyak arisan yang saya ikuti buat ajang kumpul-kumpul saja. Bertukar pikiran bersama rekan-rekan, mengembalikan perasaan penat dan jenuh yang dirasakan dari rutinitas, ya... sambil nungguin duitnya hahahaa...

Saya teringat arisan gara-gara menyimak koleksi Rako Prijanto yang remake lagu lawas judulnya Prahara Cinta. Itu soundtrack dari film Indonesia yang lumayan menghibur, menyimak tingkah polah kosong para sosialita yang menggunakan Arisan! sebagai ajang pamer kekayaan sang suami, sang simpanan, dan juga memamrkan simpanan lainnya. -Ajang simpan pinjam?-

Arisan memang bisa menjadi tempat apa saja, namun intinya tetap sama, mengguncang peruntungan siapakan yang mendapatkan uangnya kali ini. Dari arisan tingkat erte sampe di cafe mahal, dari yang kere sampe yang mere, tetap saja menantikan uang yang katanya ngga seberapa itu, dan juga sharing gosip terhangat. Arisan oh Arisan... kapan ya saya dapet?

Wednesday, April 20, 2011

Lembar Keluhan

Saya harus mengakui, bahwa apa yang saya alami tidak mampu saya atasi sendiri. Dilemanya mendera dan mencambuk saya dengan meninggalkan luka yang sangat dalam dan sulit disembuhkan. Dan colokan demi colokan mengenai kedua bola mata saya, semata untuk menyadarkan apa yang enggan saya lihat atau penglihatan seperti apa yang terlewat selama ini. Meninggalkan jejak depresi.

Kata teman saya, depression is not a sign of weakness, it is a sign that you have been trying to be strong for too long. Saya ngga tau deh, mengerti apa tidak teman saya ini dengan kalimatnya. Yah, mungkin mengerti, tapi dari depresi yang dilihat menurut sudut pandangnya. Tapi saya setuju kok dengan apa yang sudah dia tuliskan di halaman jejaring sosialnya. Ada lagi pernah bilang, jangan curhat. Karena tidak semua orang memahami kamu, yang ada masalahmu tambah runyam, kamu tambah DEPRESI, boro boro jalan keluar, malah penyakit bertambah dalam.

Benar lagi. Makanya saya tidak suka curhat. Tapi kok jadi pada salah paham? Dan itu baru meluncur dari mulut seorang temang yang lain yang mengatakan, mengira bahwa saya sudah move on dari kungkungan masalah saya. Oh oh... wrong impression. 
Saya jadi bingung, dengan bahasa apa saya mesti menunjukkannya? Bahasa verbal, bahasa tubuh, atau bahasa cinta?
Tidak berguna menguasai berbagai macam bahasa asing kalau tidak mengerti bahasa JIWA. Ya, jiwa memiliki bahasa, orang mengenalnya dengan pengertian dan perasaan. Memahami yang itu sangat sulit.
Hei, mengertikah kamu duka cita Widyawati waktu ditinggal Sophan Sophiaan? atau Angelina Sondakh ditinggal Adjie Massaid? Tidak. Karenanya orang banyak bilang ikhlas... relakan... doakan.... Sepertinya sih tanpa harus diberitahu, pasti semua itu akan mereka lakukan. Tapi yang ingin mereka lakukan PADA SAAT ITU, hanyalah menangis. Menangis dan berbicara kepada belahan jiwa mereka, mengucapkan perpisahan dengan cara mereka sendiri.. selama mereka tidak meratap, tidak apa apa kan? Tapi kepedulian orang orang terkadang menghalangi emosi manusia biasa itu keluar dan meluap seperti air bah, dan menyebabkan sisa sisanya menyumbat dan menjadi penyakit yang mengancam di kemudian hari.
Dan menimbulkan depresi. Karena berusaha kuat dan tegar, kehilangan penopang hidup, tapi tidak memperolehnya kembali. 

Untuk hal yang satu ini, tidak ada satu manusiapun mengerti, sampai menyadari perubahan perubahan mencolok terjadi. Dan kemudian apa yang diperoleh? Nasihat. Nasihat yang sampai titik komanya sudah diketahui dengan jelas, dengan muaknya terpaksa ditelan kembali kata demi kata.
Manusia selalu membutuhkan manusia lain untuk bergantung, tapi kemana telinga jiwa dan pengobat lara hati yang sesungguhnya? Saya kira wajar kalau pada akhirnya, orang memutuskan untuk menjalaninya sendiri.

in a relationSHIT

Oh..maaaannnnn......

Menyebalkan.

Sucks.

Egoistic.

Damn hell!

Saya capek banget deh, tuker posisi sifat dan kejelekan. Saya baru saja membaca posting blog milik salah seorang rekan lama, yang sudah entahlah berapa lama terpendam dalam hatinya, saya kira. Saya tidak menyangka hal seperti itu akan keluar dari logika mudanya yang mengagumkan saya sejak dulu. Dia jauh lebih muda daripada saya, tapi dia, walaupun mengakui berdiam dalam area abu abu seperti saya, namun dia mampu memastikan ke arah warna mana dia akan berjalan. Saya ingat, dulu dia berkeinginan untuk suatu saat nanti memiliki dunia kecilnya sendiri, yang tercipta sesuai dengan takdirnya. Namun entah mengapa, sekarang, tampaknya angin merubah arah laju kapal yang dinaikinya. Sekarang dia memantapkan langkahnya hanya untuk memiliki dunianya sendiri yang sama sekali bukan impiannya dulu. 
 
Grow up? Ngga tau. Sadar? Rasanya bukan juga. Terpengaruh lingkungan? Dia cukup kuat kok. Patah hati? ........ eerrrr....... 

Spekulasi yang tidak berani saya jawab. Tapi dulu dia pernah berjanji akan memeriahkan perayaan ulang tahun buah hati saya dengan berperan sebagai badut bersama pasangannya saat itu, yang saya tangkap dari bahasa tubuhnya "Hey, i've got what i want for all this life..".

Tapi waktu memang menggulung kenangan. Waktu merubah seseorang seperti experience yang dialaminya dalam menapaki hari hari ke depan. Waktu mengganti warna dan harapan. Bisa bertambah, bisa pupus segera. Saya pun ikut tergulung dalam tornado waktu yang tidak kenal ampun ini. Dan pasrah....

Entah bagaimana hidup akan membawa saya. Saya ditampar blognya. Saya teringat perkataan seseorang, bahwa saya ini kuat, segala sesuatu pasti mampu saya lewati. Saya tidak perlu takut ditinggalkan, karena saya tahu apa yang terbaik untuk saya. Saya hanya ragu. 

Tidak perlu hubungan sampah untuk bergantung dan berharap perlindungan. Bila hubungan itu tidak mampu melindungi apalagi membahagiakan, apa yang ingin dilakukan? Menangis? Bertahan? Atau melangkah diatas kakimu sendiri?

Jangan salahkan kefeminiman seorang perempuan melemahkannya, atau kemandiriannya menjadikan perempuan sok berani dan melawan kodratnya. Berpasangan, Allah SWT sudah menciptakan setiap mahluk berpasangan. Yang tidak diketahui oleh mahluk mahluk itu, di dunia manakah mereka akan bertemu.

So please, wake up if your relationship become a relationshit...

Kompliziert

Saya baru saja selesai menonton serial favorit saya, Criminal Minds. Serial fiksi menarik yang membahas bagaimana mendalami pola pikir seorang kriminal dalam melakukan kejahatannya, latar belakang dan psikologisnya. Menarik karena emosi manusia yang sangat bervariatif dan kompleks, yang bisa membuat jalur kecil berubah mematikan pada saat seseorang yang tadinya mungkin biasa saja bisa menjadi psikopat.

Untuk urusan kompleks, perasaan perempuan adalah kompleksitas yang paling rumit. Jangankan laki-laki, perempuan pemilik perasaan itu sendiri belum tentu memahami perasaan yang dimilikinya. Kerumitan perasaan seorang perempuan beragam, bisa membuatnya sangat kuat, atau flat sangat lemah sehingga tidak mampu menguraikan problematika yang melandanya dan akhirnya kelebihannya yang paling indah, pasrah dan menangis, akan menjadi rekan sejatinya, sahabat dikala sedih.

Namun bagaimana dengan perempuan dengan perasaan sekuat tembok baja, tetapi sebenarnya adalah dia terpenjara dibalik kekuatan palsunya yang lebih powerful daripada yang tersimpan didalamnya? Siapa yang mampu mendengarkan pekik dan jerit tahanan terpenjara di dalamnya? Sensivitas, Pra menstrual-syndrome, cengeng... akan menjadi tertuduh utama yang dipersalahkan. Perempuan itu lemah karena airmata.

Kompleksitas inilah yang terkadang sulit untuk diselami. Karena itulah alasan belahan jiwa atau bahasa kerennya soulmate muncul. Soulmate inilah yang bisa merogoh kebalik tembok baja untuk menyentuh hati yang rapuh itu tanpa menghancurkan pelapisnya. Soulmate inilah yang mendengar tangis tanpa air mata yang keluar. Soulmate inilah yang menyadari keindahan dibalik sesuatu yang dianggap orang lain biasa saja bahkan tidak menggugah selera sama sekali. Soulmate inilah yang memiliki hati dan telinga setiap saat tanpa harus menjerit memanggilnya. 

Memahami setiap kata tanpa terucapkan... seperti itulah yang didambakan oleh setiap perempuan.

Sunday, April 17, 2011

just shut up!

i will ask if i need advice
i will ask if i need to hear
i will ask if i need help
i will ask if i need to accompany
i will ask if i need asking
i will ask if i need to hug

i will ask if i need you, but when i don't? Just shut up and kee your opinion in your tummy, because it's useless to speak or judge anything when i don't need that. All i can say, whatever with all you're thought about what i do and where i go... Don't ever adversory something that you all never know at all, just humiliate yourself. Thank you. :)

Sunday, April 3, 2011

Cake of marriage

Hari ini saya ngobrol dengan sahabat saya, Ms. R. Awalnya sih kangen aja ngobrol, menceritakan kesemarakan hidup saya hari-hari belakangan ini. So much fun. Trusannya ngebahas perkawinan deh. 

Buat saya, perkawinan bukan sekedar skaral atau ikatan suci, atau menghalalkan (maaf) sex, beranak pinak, dan sebagainya seperti yang menjadi tradisi berdengung dengung yang membuat timbul anggapan bahwa perkawinan itu adalah saling hormat menghormati. 
Perkawinan itu dianggap bahtera, dimana sang suami adalah nahkoda, dan istri mualimnya. Saling berkoordinasi mengarungi samudra kehidupan (jyaahhh.. bahasanya... hahahaa). Perkawinan bentuk manajemen paling sederhana dengan tingkat kerumitan yang tidak bisa diprediksi.
Oke deh, perkawinan adalah suatu proses pemerintahan kompleks dengan warga spesial... Yang pengertiannya harus tingkat tinggi...

Tempo hari saya sedang kumpul dengan rekan rekan semasa SMU, tiba tiba seorang teman saya nyeletuk "Tuh, the real true love"
Dia menunjuk sepasang suami istri lansia yang berjalan melintasi cafe tempat kami nongkrong sambil bergandengan tangan. Kami mengerti maksudnya. Begitulah seharusnya walaupun kami tidak tahu bagaimana perjalanan kehidupan perkawinan mereka sampai mencapai hasil yang seperti itu. Yang pasti, toleransi yang sangat besar ada didalamnya.

Sekarang, sedikit sekali hal seperti itu ada. Pergeseran nilai perkawinan menjadi hubungan relasi saling hormat menghormati. Saya rasa wajar beberapa orang memilih menjalani hidup single dengan status in a relationship sepanjangan. Atau lebih ekstrim lagi, samen leven doang.
Saya teringat membaca wawancara dengan Johnny Depp yang ngga nikah sama pacarnya walaupun punya anak. 
"Saya nyaman dengan kehidupan ini kenapa harus merubah kenyamanan itu?"

Nah... kenapa lembaga perkawinan jadi hal yang ditakuti?

Ada lagi nih..

Kebanyakan pria menganggap apabila pasangan mereka mandiri, maka tidak ada hal yang perlu dipusingkan. 
# Kalo kamu bisa nyetir mobil sendiri, pergi kondangan bareng temen temenmu aja, belanja sendiri, kenapa minta temenin? Aku kan lagi sibuk.. #

Hadeeuuuhhh..... Padahal waktu pacaran, dianter jemput, pintu mobil dibukain, tangan digandengin kayak orang jompo, ditanya tiap saat "Sudah makan belum, sayang?", dan masih banyak lagi romantisme ala anjing gombal lainnya. Menyebalkan? Yup.

Tidak aneh kalau akhirnya ternyata muncullah istilah HAMBAR dalam pernikahan dan mengalihkan perhatian keluar.
Kalau perkawinan ibarat kue, maka 80% potongan kuenya menuju selingkuh, 20% potongan kuenya menuju freak workalholic dan sisa 10% nya entah-apa-yang-dilakukan-hanya-Tuhan-dan-yangbersangkutan-yang-tau.

Bisakah hal ini dikompromikan lagi? Ms. R bilang, jadi kadang nyesel kawin, kalo ternyata jalannya masih kayak gini aja, mending pacaran sepanjangan.
Tuh kan? Apalagi yang saya alami....

Thursday, March 24, 2011

Inspired

"Live as if you were to die tomorrow.  Learn as if you were to live forever."  - Mahatma Gandhi -

Semangat seperti inilah yang harus kita dapatkan setiap hari. Waktu sudah terhitung 24 jam, dikalikan 3600 detik. Jadi kita memiliki 86.400 detik dalam satu hari penuh. Sangat banyak waktu yang bila kita cermat memanfaatkannya, maka banyak hal pula yang mampu kita hasilkan. 
Mungkin terbentur waktu belajar atau bekerja? Dalam waktu seperti itu, apa yang mampu kita dapatkan selain pekerjaan yang harus cepat selesai, atau pelajaran yang harus kita hapalkan? 
Bukankah itu sudah merupakan pemanfaatan waktu? 

Kebanyakan dari orang lebih suka mengobrol pada saat waktu luang mereka. Menurut saya sangat baik sekali. Karena pada saat itu, penawaran-penawaran dalam hidup akan bisa kita tangkap, melalui cara mengobrol ngalor ngidul dengan rekan sekerja. Belajar disekolah pun seperti itu. Membosankan, bila kita tidak mampu mengambil kesimpulan dari yang kita pelajari. Saya terhadap anak-anak, tidak memaksa mereka untuk menjadi pandai dalam akademik. Tapi lebih lihatlah apa yang kamu pelajari dari menonton film kartun, bermain game baik melalui komputer, NDS, PSP atau pusat-pusat permainan, dan terapkanlah dalam hidupmu sehari-hari. Bukankah para pencipta permainan itu bukan hanya mengandalkan imajinasi saja, melainkan kejadian sehari-hari?

Atau menonton sinetron. Walau sangat berlebih-lebihan dalam menghadirkan problema dengan bumbu-bumbu yang memancing segala emosi dari penontonnya, asal muasalnya adalah kehidupan sehari-hari. Para pengarang buku yang piawai menarikan kata-kata dalam selembar kertas kosong dan menjadikannya best seller yang banyak diburu para pembacanya, bukankah mereka juga mencari inspirasi dari alam?

Begitulah jalannya kehidupan selama 86.400 detik itu. Alam menghadirkan inspirasi-inspirasi yang menjadi modal anak manusia untuk belajar, memahami, mengetahui, berimajinasi, dan mampu mengungkapkan "... Saya terinpirasi dari...."

Gandhi berkata benar, hiduplah seolah-olah kau akan mati besok, belajarlah seolah-olah kau hidup selamanya. Kontradiktif dalam kalimat inspirasi ini harusnya bisa kita tangkap dengan makna, bahwa hidup dan belajar akan mengisi 24 jam setiap waktu dalam hidup kita. Membiasakan diri menghitung tiap detik yang berlalu, dan belajar semaksimal mungkin memanfaatkan setiap detik yang berlalu dalam hidup kita, pastinya akan memberikan kita kepuasan tak terhingga. Hingga akhir hayat nanti, yang melekat dalam diri kita tetaplah kebanggaan bahwa, saya tidak akan mati dengan menyia-nyiakan setiap detik dari hidup saya.

Tuesday, March 22, 2011

Kamu adalah kamu yang menentukan pilihan

Saya sebenarnya tidak tahu bagaimana mengungkapkan apa yang saya rasakan beberapa hari ini. Terlalu banyak hal yang berderu dalam kepala saya. Semua bermula ketika saya memutuskan untuk kembali menjalankan rencana yang sudah saya rencanakan sejak dulu namun tertunda karena kelahiran Bunazeer. Tadinya saya memang penuh pertimbangan, ketakutan, rasa cemas dan sebagainya. 

Namun saya mendengar bisikan hati saya yang mengatakan, saya sudah sejauh ini, kenapa tidak saya lakukan. Awal minggu ini saya membaca sebuah artikel tentang seorang wanita sukses karena rajin membuat checklist dari apa yang ingin dilakukannya. Dan tentu saja mematuhinya sebaik mungkin. Saya teringat sepupu saya yang memiliki kebiasaan yang sama, resolusi besar diawal tahun, dan checklist ringan setiap harinya. Segala sesuatu yang dilakukannya selalu berhasil. Saya dulu menirunya, tapi dengan sifat pemalas dan penyungkan saya menyebabkan agenda saya tidak pernah habis dalam satu tahun, dan checklist saya hanyalah sebuah checklist.

Jika saya mau semuanya berjalan lancar, tentunya saya harus mematuhi checklist saya kan? Dan selain itu, pilihan saya adalah milik saya sendiri, ada yang mengatakan hal itu pada saya :) dan pastinya mengubah hidup saya selama-lamanya.

Menonton 'Mona Lisa's Smile', dimana seorang dosen di universitas khusus perempuan di tahun 50-an berusaha mengubah cara pandang mahasiswinya dari perpektif yang berbeda, bahwa segala sesuatu bisa dilakukan dengan bersamaan, tidak membuang impian namun juga tetap berperan dalam norma perempuan. Bahwa perempuan juga punya pilihan, terutama mengenai dirinya sendiri. Jadi ibu rumah tangga bukan takdir, tapi norma masyarakat. Menjadi apa yang kita inginkan dan berhasil, itulah yang dinamakan takdir. Berarti, saya harus berusaha keras meraih takdir saya, dan saya yakin, bisa meraihnya.
Keberanian bukan cuma sekedar bicara, keberanian juga merupakan upaya. Takdir pasti tercapai walau jalan yang dilalui berbeda-beda.

Meine Liebe... Wunscht mir Gluck ^^

Wednesday, March 16, 2011

To be a Winner or/and Different

Hari ini saya absen dari kantor. Pengasuh anak-anak izin sakit, jadilah saya membebisiteri anak-anak dirumah, dari mengurus yang mau sekolah sampai mengantar juga menunggui. Yah..ehm.. bukan ini sih yang mau saya bahas, saya tadi mendengar kutipan percakapan sangat menarik.

Seorang mama berkata kepada cece pemilik warung pempek tempat saya biasa menunggu. Bercerita tentang gank mama-mama yang tipikal sekali gapnya, si keren dan si engga-keren-sama-sekali. Ada clash disitu, akibat dari seorang mama yang ilmu manipulatifnya hebat sekali. Teknik adu domba yang sudah pasti diacungi jempol oleh kompeni seandainya hidup di jaman penjajahan. Waktu saya tanya, siapa sih yang dimaksud, mama itu bilang,"...yang duduk dipojokan sabtu kemarin itu loh, yang matching dari atas sampe bawah...". Ooh..

Saya tau dengan mama yang dimaksud, kita sebut mama mecing (baca : matching :D) deh.. Termasuk orang lama juga disitu, walaupun seniorlah saya. Dan saya sih dari awal sudah bisa menilai, mama mecing ini emang fashionable sekali, namun sayangnya engga sophiscated. Norak, singkat ceritanya. Dengan suara membahana berusaha menarik perhatian yang berusaha didapatkannya, dia juga kelihatan sekali kosong melompong. Dia bisa menjadi pimpinan suatu kumpulan dengan keberaniannya berdiplomasi, salah atau engga, tapi so manipulatif also. Jadilah grup mereka sedikit retak  akibat kesalahpahaman kecil yang seharusnya bisa ditengahi, namun diperbesar olehnya. Tampaknya beberapa orang sudah mulai menghindari grup cucakrawa yang bikin pening kepala saya sabtu kemarin itu. Walau begitu, mama mecing tetap memiliki karisma diantara para mama tersebut (atau sisa mama lainnya berkepribadian lemah, saya tidak tahu...)

Trus pulang dari sekolah, saya nongkrong di depan tv dan menonton reality show milik supermodel Tyra Banks, America's Next Top Model, cyc 15. Sudah sampai kompetisi 2 besar, si C dan si A. C wujud perempuan muda ambisius yang sudah sadar dari kecil apa yang dia mau, jadi terkenal, dan menjadi the ANTM adalah tujuan pastinya. Rata-rata mendukung dia dengan kepribadian ceria dan sangat stabil, percaya diri yang tinggi dan sudah pasti, cantik. Sementara A, jangkung dan canggung. Datang dari lingkungan dimana dia selalu menjadi bahan ejekan, mampir ikut kontes cuma demi membangkitkan kepercayaan dirinya. Suatu keinginan yang kemudian berkembang menjadi ambisi untuk meraih the ANTM, walaupun tidak seambisius C, tapi A serius menjalankannya sehingga seandainya tidak menang, dia cukup bangga bisa meraih sampai tangga yang dicapainya. Siapa sangka, A yang merupakan kuda hitam, mampu menyingkirkan C yang notabene dijagokan sekali untuk menang.
Kehadiran kompetisi menang dan kalah, tidak hanya milik panggung juara. Panggung kehidupan pun seperti itu. Seperti mama mecing yang kemampuannya jika dipergunakan ditempat yang benar, dia pasti akan memperoleh kesuksesan yang luar biasa, secara dunia bisnis dan politik sangat gampang ditaklukan dengan karisma dan kemampuan manipulatif yang terasah dan terarah. Dunia yang tidak memerlukan belas kasihan dari siapapun, karena hukum rimba bermain disini, siapa yang kuat dia yang menang. 
Lalu kompetisi antara A dan C. Walau bersahabat, mereka tetap harus bersaing memperebutkan tempat nomor satu, dengan kemampuan masing-masing, dengan perbedaan masing-masing.

Menjadi berbeda, memiliki banyak segi positif dan negatif. Mama mecing, kepribadian kuat dan mampu menguasai emosi orang lain. C, kepribadian kuat, ambisi kuat dan memiliki keinginan juga kemampuan untuk mencapai apa yang diinginkan. A, kepribadian lemah, biasa-biasa saja, tapi memiliki kemampuan tak terlihat untuk menjadi luar biasa. Setiap orang memilikinya. Banyak orang terkenal memiliki latar belakang bukan siapa-siapa sebelumnya, namun keinginan untuk menjadi 'siapa' membuat mereka berusaha menempa diri dengan lebih baik.
Dunia memang sempit, tetapi selalu ada tempat buat mereka yang mampu membawa sisi positif perbedaan mereka ke permukaan dan menonjol di puncak piramida. 

From zero to hero... so, still unconfidence because u different?

Sunday, March 13, 2011

This is me

Ternyata masih banyak juga yang tidak memahami saya sebenar-benarnya. Walaupun memang benar sih pemikiran mereka, tapi yang sebenarnya tidak segamblang itu...
Ada apa ya? :D

Saya tadi ketemu dengan sahabat saya, Ms. D setelah sekian lama tidak ketemu. Dan sambil brunch bareng, ngobrol-ngobrol, terutama tentang kehidupan pribadi saya yang cukup meriah beberapa bulan ini. Some of my friends said my life just like a boom fireworks after a roller coaster that slip over its rail. Entahlah, dalam kesimpulannya mungkin sedikit berantakan..hehehe..

Ngga juga sebenernya kalau saya mau jujur dari awal dengan mereka. Tapi yah... I am Gemini, the people of Gemini have their own ways to face their problem and no one can follow their mind from  the beginning. Jadi saya rasa wajar kalau mereka sedikit kebingungan dengan pemikiran saya.

Saya tidak pernah bisa menjabarkan pemikiran yang bisa diterima dengan lurus bagi orang-orang yang ada di sekitar saya. Bahkan, tak jarang berbuah suatu polemik, bahwa otak saya ribet, gak wajar, gak waras, bertele-tele, padahal poin yang saya maksud sudah saya sampaikan dengan jelas. That's why Gemini perhaps can be a songwriter because their capability playing words

Sebenarnya mudah memahami saya. Saya bisa berkata seperti ini karena sudah ada yang mengatakannya. Cinta saya bilang, apa yang sulit dipahami dari saya? Pemikiran saya jelas kok adanya, arahnya, maksudnya, bahkan cinta saya bilang mencintai saya karena pemikiran saya yang simpel. Ya. Simpel. Pemikiran saya ngga ribet kalau seandainya lawan bicara saya mau sedikit lebih memperhatikan maksud dibalik perkataan saya. Cinta saya bilang, kamu harus mampu mengungkapkan perasaan kamu yang sebenarnya. Bukannya saya ngga mampu, tapi kehilangan kemampuan itu karena saya selalu dianggap seperti yang saya bilang tadi, diatas, uncapable to speak clear and straight. Jadinya saya males ngomong. Mogok ngomong. 

Kesannya egois ya, maunya diperhatiin kalo ngomong. Bukan itu maksud saya. Kalau seandainya telinga yang mendengar lebih mau mendengarkan, tentu kejadiannya tidak seperti itu kan? Cinta saya sangat baik, dia selalu mendengarkan saya berbicara, dan bisa menarik poin yang saya maksudkan. Itu sebabnya, dia bilang bingung kalau ada yang bilang tidak mengerti saya. 

Balik lagi ke obrolan dengan Ms. D. Dia bilang masalah saya datang berputar karena tidak ada komunikasi dan tidak pernah mau menyelesaikan masalah saya. Salah. Salah. Salah. Masalah saya itu lebih daripada yang terbayangkan. Karena partner trouble maker saya yang tidak bisa memutuskan keberpihakannya. Akibatnya saya yang jadi korban. And as usual,  i can say  nothing to fix it and let it up and down. Saya bisa dikatakan menghindar. Kalau seandainya partner saya itu mau sedikit berkeras dan mengabaikan segala perasaan mellow yang ngga keruan itu, barangkali kesalahpahaman diantara kami tidak akan berlarut-larut. Komunikasi lagi. Balik kesitu. Cinta saya yang mendorong saya untuk berani  menghadapi dan berhenti mogok bicara. Dia berhasil. I did it. I win the battle. Partner saya mengalah. Entah dalam sikap bagaimana, saya mampu berdiri berkeras mempertahankan what the point i mean to be.

Cinta saya pernah berkata kepada saya, i love you exactly how you are and please dont change anything for me, i do love you and how you feel, tough and thoughts. Ini adalah penghargaan tertinggi yang pernah saya dapatkan seumur hidup saya, bukan hanya karena mencintai saya dia mampu mendengarkan maksud saya, tapi karena kesediaannya menyediakan  telinga buat saya.

I am what i am.. this is me... I maybe easy for fall attract to some guy or else, but when they're can hear me, that what makes me fall in love. I need to hear.. This is me for exactly i am...




Tuesday, March 8, 2011

Listen to your heart, you will understand

There's a reason why i like Pocahontas so much than the other Walt Disney's princesses. Beside she's not having classic european beautiful, she also strong and warm heart. Wind is her bestfriend and heart always speaks to her. Grandmother Willow always give her great advices and the most important thing she said is about listen to your heart.

Her meeting with John Smith so beautiful also, just like destine. It seems wind bring him fly to Pocahontas and between the differences they're found love.

I see it with never bored. Now more on, because i have same experience also. From the different culture, different way, met someone so different. With understanding and brilliant thought, taugh everything good and introduce me with different point of view.

Words that John Smith said to Pocahontas when he get caugh by the Indians and Pocahontas said it was all her fault, "No, never said that... It's better like this rather than live a hundred years but not knowing you.. I will always be with you forever no matter what happen.."

It just hit me straight.

For this few days, i felt so regret why me and him separated so soon. I felt destiny is unfair to me, when i met someone that so understand me, completed me in every way we both did, strong and beautiful true love, but it had to be gone soon. Why have i met him? And if he never knew me, he wouldn't be ended like this. After all he did to reached his desires, i made all burned to ashes..... Can never stop blame my self....

But just like Grandmother Willow said, it's your  way. You have to choose. And listen to your heart. I listened to my heart for loving him and take all risk. He listened to his heart and also take all risk.
 For all that he already dreamed for all his precious and short life, he just believe in his way and what destiny told him.

We both blessed for finding beautiful pure love in this fake world, and for what happen, he said he always be with me no matter what happen forever, as long as our red yarn binding us together, we'll always be together. Just like what John Smith told Pocahontas when they were separated... 

And if i never knew him, i would never feel this beautiful feeling...... 

##
If I never knew you, if I never felt this love
I would have no inkling of how precious life can be
And if I never held you, I would never have a clue
How at last I find in you, the missing part of me.


In this world so full of fear, full of rage and lies
I can see the truth so clear, in your eyes, so dry your eyes
And I’m so grateful to you, I’d have lived my whole life through
Lost forever, if I never knew you.

If I never knew you, I’d be safe but half as real
Never knowing I could feel a love so strong and true
I’m so grateful to you, I’d have lived my whole life through
Lost forever, if I never knew you.

I thought our love would be so beautiful Somehow we make the whole world right
I never knew that fear and hate could be so strong
All they leave are worthless whispers in the night
But still my heart is saying we were right.

If I never knew you
There is no moment I regret
If I never knew this love
Since the moment that we met
I’d have no inkling of how precious life can be
If our time’s auspicious as that
Is here at last.

I thought our love would be so beautiful
Somehow we make the world right
I thought our love would be so beautiful
We turn the darkness into light
And still my heart is saying we were right.

We were right
And if I never knew you
I’d have lived my whole life through
Empty as the sky
Never knowing why
Lost forever
If I never knew you (If I never knew you - Shanice/Jon Secada)








Monday, March 7, 2011

Dare to Dream ?

My baby... dont be afraid to dream, because that makes us alive...

Cinta saya pernah berkata seperti itu ketika saya menceritakan impian saya, namun kemuadian berkata kepadanya bahwa itu cuma mimpi saja.

Impian adalah sesuatu yang membuat kita bersemangat dalam meraihnya. Dia berkata kepada saya, bahwa karena mimpinyalah dia bisa bertemu dengan saya. Mimpi untuk memiliki seseorang dengan kriteria yang diinginkannya membuatnya bertahan. Kala semua orang sudah mengatakan untuk melupakan mimpi itu, dia tetap bertahan. Bahkan ketika ibunya sendiri berkata sudahlah, dia bilang "Ma, Tuhan menciptakan dunia begitu besar, tidak mungkin tidak ada impian saya di dalamnya.."
Dan dia benar. Ibunya sangat mensyukuri bahwa impian cinta saya tercapai seperti apa yang diharapkannya. Bertemu dengan saya..

Mendengarnya berkata seperti itu, saya malu. Cinta saya membuktikan banyak hal dihadapan saya, bahwa satu persatu, mimpinya yang dihina dina orang, mampu ia raih. Dia juga bilang kepada saya "Sayang, kamu itu adalah wanita yang sangat pintar, kenapa kamu ragu dengan kemampuan kamu? Tidakkah kamu pernah menilai dirimu tanpa merendahkan diri?"

Saya berpikir, benar apa katanya. Bahkan Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada para sahabat dan umatnya, untuk meraih cita-cita setinggi langit, pergilah menuntut ilmu sampai ke negeri China. Itu semua mimpi, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Selama kita berusaha keras untuk meraihnya, dan tentunya atas berkah dan rahmat Allah SWT.

Semua yang tercapai tentu atas izin-Nya. Jadi kalau seandainya mimpi kita tidak tercapai, baiknya melihat hikmah apa yang ada dibaliknya, untuk kemudian berjuang kembali. Mimpi itu tidak pernah ada yang ketinggian, semuanya merupakan tujuan hidup. Semangat dalam hidup agar kita bisa meraih hal yang terbaik dalam hidup kita.

So now, my friend, do you dare to dream? :)




Saat hati tidak mampu mengucapkan

Saya males banyak mengeluh.

Itu saja sudah cukup saya katakan kalau seandainya rekan-rekan saya bertanya kenapa saya tidak pernah bilang kesusahan hati dan kesulitan saya. Tapi lebih repot lagi kalau sudah jadi konsumsi banyak orang, bak selebriti jadi gosipan dimana mana.

Saya lebih suka merepotkan diri sendiri dengan menjelaskan dari awal kronologisnya kepada orang yang tahan mendengarkan ocehan saya berjam-jam, atau dengan pengalaman saya sebagai editor di koran kampus, mengedit beberapa hal yang tidak saya jadikan konsumsi publik, biar surprais dan ada kartu truf saat pembelaan diri.

Ok, semua itu cuma alesan aja. Pastinya adalah, saya tidak punya kemampuan untuk berkeluh kesah tentang permasalahan saya.

Saya terlahir ceria, dan penolong. Bukan cuma tangan saja yang ringan, tapi juga hati. Saya sadar sejak lama, kalau saya punya kemampuan untuk memahami persoalan dan menjadi pendengar juga penasehat setia buat rekan-rekan saya. Tapi saya tidak punya kemampuan mengungkapkan perasaan dan persoalan yang ada dalam hati saya. Saya hanya menunggu, belahan jiwa saya, yang memahami saya tanpa saya harus mengatakan panjang lebar keluhan saya.

Ada sih, saya bertemu dengan mahluk-mahluk yang klik dengan saya :) Mereka yang selalu berada di dekat saya saat saya tidak mampu lagi menanggung beban hati.
Tapi saya tidak mungkin merepotkan mereka dengan problema saya yang terlalu kompleks.
Dan jemari saya inilah, yang menjadi penyalur suara saya, saat hati tidak mampu lagi mengucapkan kata : Tolong aku...

Sunday, March 6, 2011

Pride and Prejudice

Saya bukannya mau ngebahas bukunya Jane Austin.. Iya, saya suka banget dengan novel kuno ini, karena pesan moral yang disampaikan didalamnya tak lekang oleh waktu, bahkan berulang-ulang.

Bayangkan saja, Elizabeth Bennet bilang : Faktanya adalah kamu sudah lelah menerima segala kesopanan, kehormatan dan perhatian yang berlebihan, muak dengan para wanita yang berbicara, memandang dan berusaha keras untuk mencari persetujuan darimu. Lalu aku datang, dan kau langsung tertarik padaku karena aku sangat berbeda dari mereka --> ke Mr. Darcy.

Sampai sekarang masih ada perempuan yang dengan kebanggaannya (Pride) dan persangkaannya (Prejudice) mampu mengatakan seperti itu kepada pria yang datang padanya.

Untuk seorang wanita secerdas Lizzy Bennet, arogansi bukanlah sesuatu hal yang tidak biasa, bahkan untuk wanita pada zaman itu. Dengan tegas ia mengatakan hal tersirat, bahwa wanita juga berhak menolak sehebat apapun pria dihadapannya.
Tidak perlu berpikir panjang dan bersikap munafik apabila kita memang tidak menyukai seseorang yang menurut kita terlalu sombong dan menilai segala sesuatu dengan strata sosial.

Saya lagi menghadapi persoalan yang sama. Ditengah dilema antara cinta dan harga diri saya, saya tidak mau dibilang sombong dengan mengedepankan harga diri saya. Tetapi saya tidak mau jadi yang kedua, yang datang bila dipanggil. Saya bukan selir, yang dipake waktu senang dan dilupakan setelah ada yang lain. Kalau mau adil, maka adillah. I dont like to be the second. Kalau kamu tidak bisa memilih, silahkan angkat kaki.

Sombong?

Saya rasa tidak. Itu adalah ketegasan. Karena sikap yang tertutup bisa menimbulkan persangkaan yang negatif, jangan salahkan orang lain yang menilai seperti itu. Namun apabila tidak ingin salah, selami dengan baik orang itu, pahami. Bila tidak sanggup, lebih baik tinggalkan saja.

Apa kabar?

 Jalan-jalan, ketemu kawan  Kemudian saling bertegur sapa  Hai. Apa kabar?  😶💭 Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...