Tuesday, June 5, 2012

Report from Concerto Fun My Music My Dance Competition

Basi sih tapi saya emang belom sempet cerita tentang keasikan saya disini. Even punya Campina ini berlangsung tanggal 2 - 3 Juni kemarin. Sebelumnya, keterlibatan saya karena diajak salah seorang rekan di radio tempat saya menjajal kemampuan jadi penyiar (:D) yang juga marketing disitu.

"Sedang mencari talent buat booth " begitu katanya.

Dan walaupun bayarannya (terus terang) tidak memadai sama sekali, tapi saya mau. Saya pikir, ini kesempatan juga untuk banyak berkenalan dengan talent", EO ataupun juga bos perusahaan, memperluas relasi. Itu lebih penting untuk menuai hasil yang maksimal hehehehehehe..

Dan mejenglah saya di lapak Tarot Reader.
 Saya sih sukacita saja, membukakan kartu tarot buat mereka yang kepengen banget diramal, atau minta solusi permasalahan. Karena emosi mereka mempengaruhi saya, saya tidak boleh emosi. Harus mengosongkan tong emosi saya, khusus memberikan perhatian kepada mereka. Saya suka senyum yang terpancar apabila mereka puas dengan apa yang ingin mereka tahu, atau menangis lega karena bisa mengungkapkan isi hati yang tertimbun karena tidak ada yang mendengarkan jeritan derita mereka.

Yaahhh... teteup... paling banyak dateng adalah remaja galau karena cinta (_ _")

Saya juga diminati oleh orang-orang tua yang kepingin tau peruntungan mereka, atau sekedar ingin tau, bener gak sih cewe ini bisa baca kartu tarot? Atau apa sih kartu tarot itu. Dan alhasil tetep aja mereka bangkit dari kursi yang disediakan dengan senang hati walaupun tidak puas. Waktu terbatas, ciinnnn......

Tapi layaknya orang yang bermain dengan emosional, saya sangat benci diinterupsi. Dan itu dilakukan oleh panitia pusat. Mereka hendak mengatur saya sesuai dengan keinginan mereka, hellooowwwww... bayar gw dengan harga gw! Sungguh membuat saya naik darah dan butuh waktu beberapa jam untuk mengembalikan mood saya membahagiakan orang lain kembali. Dan saya memperingatkan panitia lokal yang mempekerjakan saya, untuk memberitahu mereka jangan ganggu saya atau saya tinggal lokasi itu.

Sungguh manusia itu gemar sekali bersikap sombong terhadap orang lain yang mereka anggap bukan level mereka. Sungguh manusia itu gemar sekali menilai orang dari kulit yang melekat pada saat mereka melihat seseorang, tanpa mengupas isinya. Apel merah dan ranum bisa saja beracun sementara kesemek yang buruk rupa justru sangat manis dan renyah. Saya kutuk jadi jelek baru tau rasa itu perempuan! (sumpah deh, benci banget sama dia, langsung defensif berat begitu melihat mahluk jelek satu itu, jelek sifat! Tampang boleh cakep, kelakuan minus juga sama aja dengan camen!)

But eniwei, whatta hell...... Yang penting semua meninggalkan lokasi dengan perasaan tenang. Barangkalai saya terpikir untuk membuka toko tarot hahahahhahahahaa...

Ada yang mau dibuka peruntungannya? ^^

No comments:

Apa kabar?

 Jalan-jalan, ketemu kawan  Kemudian saling bertegur sapa  Hai. Apa kabar?  πŸ˜ΆπŸ’­ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...