
Tuesday, November 25, 2008
1st Love never die (or don't want to forget?)

Monday, November 24, 2008
Sex And The City
Pasti tau dong, serial ini, yang juga diangkat ke layar lebar. Setidaknya walopun belum pernah nontonnya, pasti pernah mendengar soal itu, karena selain ceritanya yang rada absurd, fashionnya sering wara wiri di majalah-majalah, karena selera yang unik dan oke juga untuk jadi pilihan.
Tapi sekarang saya tidak membicarakan soal filmnya.
Beberapa hari yang lalu saya berkomunikasi dengan salah seorang sahabat saya yang sudah lama sekali tidak bertemu karena kebetulan dia melanjutkan sekolah dan kemudian bekerja di kota lain. Saya hanya kangen berbincang dengannya, dan sebenarnya kepengen curhat, she's a really good listener actually. Tapi siapa sangka malah saya yang menjadi pendengarnya?
Saya rasa memang kami sudah terlalu lama tidak berbincang, menyebabkan banyak hal terlewat dari kami. Termasuk, keinginannya untuk punya anak, sekalipun NO GROOM!
Saya kira dia cuma mengalami kekesalan sesaat dari kekasihnya selama 1 decade ini (yang akhirnya saya rasa turut mempengaruhinya melakukan keputusan yang sangat ekstrim mengenai keyakinan dan menyebabkannya juga berseteru dengan keluarga, terutama ayahnya, walaupun dia tidak mengakuinya dan mengajukan alasan lain...).
Tapi dia bercerita tanpa henti, mengenai keinginannya punya anak, tetapi hambatan ada dari -bila-ingin-punya-anak-dengan-cara-yang-benar-tapi-apa-daya-orangtua-tidak-restu-dengan-pilihannya-dan-sekarang-si-pilihan-hati-menghamili-perempuan-lain.. oke, that's a big problem.
Tapi memperoleh-anak-dari-pria-entah-siapa-itu-dan-terserah-apa-yang-terjadi-yang-penting-saya-mau-anak.. itu lebih lebih dari big problem. That's HUGE!
Bahkan Carrie ngga segila itu waktu putus dari Mr. Big!!
Saya benar-benar speechless mendengar pengakuannya. Memang, tanpa beban sambil tertawa dia bercerita, tapi kok saya mendengar jiwanya menjerit-jerit? Katanya
'Jangan pingsan gitu dong, Dit... gw percaya lo kuat ngedengernya, ngga seperti kawan kita yang lain.' Ya sih, saya cuma megap-megap butuh oksigen mendengarnya. Saya mungkin lebih tenang mendengar dia sudah tidur dengan pacarnya dan sekarang pregnant. Daripada denger dia bikin anak dengan unknown guy?! Apapun alasannya walopun si Mr. X itu mau bertanggung jawab, but that's not the answer.
Kefeminisannya sudah melebihi batas dan saya bego sekali karena tidak bisa memberi penjelasan. Apa sih yang terjadi padanya?
Akhirnya, saya tetap tidak bisa berkata apa-apa....
Friday, November 21, 2008
.........
lagi bosan....
Saya lagi kesal. Mungkin kekesalan yang ada sejak saya masih usia sekolah dasar sampai sekarang baru saja terungkit kembali. Sesabar apa harus saya hadapi hari demi hari, dan saya rasa wajar jika saya sedikit egois, walaupun menurut mereka yang 24 jam hidup bersama saya mengatakan saya ini sangat egois.
Terserah.
Justru saya merasa, mereka yang tidak 24 jam bersama saya lebih memahami sifat dan isi hati saya yang paling dalam. Justru yang dianggap memiliki penilaian tidak objektif, paling mengerti, egoisnya saya, keras kepalanya saya dan mengapa saya seperti itu. Mereka lebih mampu bersilat lidah dengan saya untuk berargument ketimbang mereka yang katanya 24 jam bersama saya.
Tidak heran, beberapa orang menganggap, orang lain lebih bisa memahami dan mengerti kita untuk kemudian kita mintai tolong, daripada orang dekat sendiri.....
Monday, November 17, 2008
Yang lalu lalu
Sabtu sore kemarin saya ngumpul bareng temen" jaman SD (yang terus sampe SMA ketemunya saking sekolah tetap di naungan yayasan yang sama) dulu. Awal mula gak sengaja sih, ada anak ilang yang pulang kampung hehehhe, trusannya saya dihubungi oleh teman saya, Ms. Vi (maaf, kurang satu huruf artinya udah lain hahahahaha...) ditanya 'kapan nih mau ngumpul?'. Tadinya saya males, apalagi bersamaan dengan rekan-rekan saya satu angkatan waktu pra jabatan, ngajak ketemuan juga karena udah lama ngga ngumpul. Hari minggu ogah, kan hari untuk bareng keluarga, kalo bisa jangan terganggu, gitu.
Tiba-tiba mendadak Ms. D nongol dirumah. Curhat, biasalah... begitu deh jomblo. Miring dikit ngga enak, agak condong juga berat hehehehe... Trus bilang kalao teman yang lain, Ms. H yang bersuamikan orang Aussie sekarang lagi ada di kota kami untuk beberapa lama sebelum move out ke UK (Yah.. bikin sirik aja ni orang, udah location di Perth, sekarang pindah pula ke London, kita aja paling jauh baru sampe Bandung :P).
Akhirnya setelah berbla bla bla, sepakat juga ketemuan di TK milik Ms. Vi, soalnya kalo mau ngumpul bawa anak kan harus ada tempat maennya, daripada di mall kudu ngeluarin duit buat masuk wahana, mendingan kan manfaatin yang ada hahaha...
Jadilah ngumpul hari Sabtu itu. Ms. Vi menyiapkan penganan asik, kami ngerumpi abis-abisan. Saling buka aib masa lalu, yang sekarang -menurut mereka,kali- dianggap lucu dan merupakan kekonyolan masa lalu. Ms. D paling semangat, cerita dia yang selalu menraktir kami-kami yang bokek (tolong ya, secara anak sekolahan, emangnya ortu bakal ngasih duit jor joran?!)Terutama saya yang sering ditraktir sama dia, tapi ada yang dia lupakan, bukannya itu 'honor' saya jadi bodigad dia, secara segala sesuatu dia selalu minta tolong saya, dan wajar kan kalo ada imbalannya? Dia lupa itu. Sama halnya dengan teman saya yang lain, si Ms. H, dia lupa dia pernah iri setengah mati dengan seorang anak baru yang keren abis, pindahan dari jakarta, yang langsung ditaksir sama cowok-cowok, baik angkatan kami maupun kakak kelas (cari mati kalo adik kelas mau ikut terjun dalam kancah persaingan), dan mereka bertampar-tamparan di atas tangga, saling jambak, sementara saya si saksi mata bingung mau ngapain, salah-salah ntar saya yang kena... Ms. H bilang kepada kami kemarin, dia tidak tahu menahu kenapa si anak baru itu menyerangnya. Padahal sih, setelah sindiran" yang memanaskan telinga bikin singa bangun.
Tapi lebih daripada semua itu, Ms. K, teman saya yang lain yang paling menarik perhatian. Memang sejak SD dia ini terkenal tomboy, ngga pernah ngga berambut pendek. Gayanya cowo banget. Tapi setelah kepulangannya dari kota lain untuk menempuh studinya, kok dia malah jadi kayak cowok sejati? Segala yang dipakainya, smua style cowok, sampe ke jam tangannya. OMG... kami saling sikut, menyuruh siapa yang berani bertanya padanya, "Masihkan kamu jadi seorang cewek?" hehehe...
Namun ketika dia mengutarakan niatnya ikut Akpol, saya iseng nyeletuk, masuk sebelah mana? Dan dia bilang ,"Yolah, gilo apo kalo masuk sebelah lanang, secaro kito nih masi punyo barang betino.." Oooo.... masih cewek berarti..(hahahahahaha....)
Yah.. setelah beberapa jam, kami memutuskan untuk bubar, apalagi setelah anak-anak kelelahan.
Berencana kumpul lagi lain waktu, tentu saja untuk mengorek-ngorek 'dosa' masa lalu. Halah..!
Tuesday, October 28, 2008
It's ezzY to connect
Saya paling bosan kalau sedang melamun sendiri ngga ada kerjaan. Mana punya kantor di pelosok pedalaman kabupaten yang bahkan telepon pun kadang idup kadang mati. Gimana mau menambah kecanggihan tekno senagai salah satu syarat perkantoran yang hi-tech?
Kalau lagi senggang, mati-matinya di main game di komputer, offline lah... gimana bisa online, lha wong internet aja susah banget masuknya.
Lagi bosen, ngutak-atik ponsel, coba-coba konek via ponsel. Sekedar cek email sajalah... daripada bosen. Eh, ternyata cepat juga dan murah banget! Jadi keisengan berlanjut deh.... kebetulan lagi bosan, kesal dan kepengen curhat via blog, coba juga konek ke blogger via ponsel. Walaupun ngga semua link-nya kebuka karena keterbatasan kemampuan hp saya yang biasa-biasa aja, tapi tetep bisa ber-GPRS-ria, dan nulis blog. Nulis blog, lho!!!
Kadang dengan kabel data saya juga nyambungin ke laptop, hasilnya ngga mengecewakan, tetap kenceng koneknya, sinyal full pula! Makanya saya jadi hobi berinternet ria via ponsel, selain irit pulsa, irit pula waktunya, kan jadi ngga perlu manteng di warnet lagi. Udah begitu, pengen nyoba IM2 juga, tuh jagonya internet yang jalannya super kenceng dan irit. Pengeennn...banget..... bikin tambah cinta produk Indosat nih hehehe
Cara ngirit ala IRT (hahaha...)
Saya ini ngga termasuk gaptek, tapi jadi freak juga engga. Buat saya yang penting semuanya memudahkan saya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, apalagi untuk komunikasi.
Secara secara, ya..... dengan tempat kerja yang sebegitu jauhnya dari rumah (hiks..hiks...), apalagi memantau keberadaan anak-anak dari jauh dari orang yang saya titipi mereka. Nelpon terus? Halah... kaya amat ya, mampu beli pulsa terus? Ih...
Teruuusss.... ayah anak-anak yang kerjanya juga jauh, masuk-masuk ke hutan sono. Kalau anak saya yang gede itu mulai merajuk, maunya langsung nelpon ayahnya. Capee deee......
Belum lagi kebutuhan sebagai mahluk Tuhan yang harus bersosialisasi, berumpi-rumpi ria, kali aja dari situ bisa berkembang kerja sama yang menghasilkan uang (nah...ini penting sekali).
Tapi semua itu kan harus ditunjang dengan punya-uang-untuk-beli-pulsa. Yah, kenanya boros deh.
Hanya saja, kebetulan saya menggunakan kartu perdana, yang sudah saya pakai lebih dari 5 tahun, yang terus menerus ngasih bonus dan alternatif-alternatif asyik untuk komunikasi. Make Mentari, dong...
Apalagi dengan program-program menariknya, saya malah jadi lebih hemat dalam berkomunikasi, untuk mengecek keadaan anak saat pergi ke kantor, bicara dengan ayahnya anak-anak kalau dia sedang berada di tempat yang cukup sulit terjangkau, atau sekedar ngerumpi dengan rekan dan sahabat saya, yang juga menggunakan kartu Mentari.
Mana sekarang ada program nelpon Rp. 1000, beribu-ribu kali nelpon gratis, saya ngga berhenti nelpon jadinya hehehe......
Stop Talking
Lagi bete nih...
Lagi ada sedikit problema, klise tapi rese banget. Dalam bekerja ada yang maen belakang, menjilat atasan untuk mempengaruhi keberadaan dan pekerjaan di masa yang akan datang.
Males banget kan kalau dalam tim kerja kita ada super penjilat?
Enaknya diapain ya, orang kayak gitu?
Saturday, October 4, 2008
Sisi tersudut dalam hati
Sebenarnya saya mau menjadikan ini sebagai rahasia dalam hati saya. Tapi entah kenapa saya tergelitik untuk bercerita, karena ini kenangan luar biasa.
Saya ini orang yang sangat supel. Bergaul tanpa membedakan jenis kelaimn, karena saya kalau naksir dengan orang justru ngga bisa bergaul dengan dia hahahahaha.... (intermezzo)
Saya juga dekat dengan saudara-saudara saya. Saking dekatnya, kami biasa berbagi rahasia hati satu sama lain. Saking dekatnya, salah seorang saudara saya tidak mampu menahan perasaan hatinya dan mencoba untuk 'nembak' saya. Banyak surat cinta yang dikirimkannya kepada saya.
Saya juga menyukainya tapi saya merasa tidak sesuka itu untuk mengiyakan keinginannya.
Saya sedih, terpaksa menolaknya. Untung saja kami lain kota, jadi dia mempunyai waktu untuk menyembuhkan luka hatinya. Karena kami saudara, masih panjang waktu untuk saling bertemu dan sayang jika ternoda perasaan terluka.
Waktu memang sudah lama berlalu, dan dia sekarang berencana untuk mengakhiri masa lajangnya. Saya bersyukur, saya sangat mencintai saudara saya itu, dan paling mendoakan kebahagiaannya.
Cerita remaja itu banyak ragamnya ya... :)
Lebaran...oh...Lebaran...pt.2
Halah...blog aja dibikin sekuel....
Tapi ini emang masih seputer lebaran. Biasa deh, abis bermaaf-maafan, uneg" malah nambah dalam hati.
Pertama, saya jengkel melihat orang" yang tidak merayakan hari besar ini ikutan keliaran kayak laron di mana-mana. Maaf, bukannya saya bersikap egois atau picik hati, tapi kemacetan dan penuhnya tempat" menginap atau pasar, didominasi oleh mereka-mereka ini, yang turut memanfaatkan momen libur besar ini. Mungkin karena di Indonesia mayoritas adalah muslim, makanya setiap lebaran, dispensasi libur memang benar-benar royal, dan semua pihak turut memanfaatkan. Tapi, saya tetap saja kesal.... sudah dijalan, mal dan hotel penuh orang mudik lebaran, ditambah lagi lebih banyak mereka yang cuma liburan doang.
Boleh kan kalau saya kesal? Maaf lagi deh sebelumnya......
Wednesday, October 1, 2008
how...how...how.... jeritan hati yang tak tersalurkan
Bagaimana??
Dalam sepanjang hidup saya, selama masa remaja hingga dewasa, banyak sekali hal yang saya hadapi. Baik itu hal yang saya sukai dan tidak saya sukai. Namun ada juga hal yang saya sesali karena tidak bisa mencapainya.
Orang bilang kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Saya setuju. Tapi apakah itu hanya berlaku apabila kita melakukan sesuatu yang kita inginkan namun hasilnya tidak sesuai dengan harapan kita, atau kegagalan juga bisa berarti jika kita mempunyai keinginan tapi tidak satupun direstui oleh orang yang kita hormati?
Saya mengalami beberapa hal yang membuat saya kecewa. Beberapa keinginan yang ingin saya capai tapi tidak dapat saya raih karena tidak diberi izin. Sekarang, saya merasa hidup yang saya jalani sedikit tersia-sia karena keinginan yang tidak tercapai tersebut. Memang, saya akui, di jalan alternatif yang saya jalani sekarang ini saya memperoleh banyak sekali kebahagiaan yang mungkin bila saya tetap menjalankan rencana hidup saya yang semula belum tentu saya dapatkan. Tapi, boleh ngga sih saya merasa menyesal karena hal-hal yang tidak bisa saya raih itu? Manusiawi sih iya, tapi apa itu bisa dibilang kurang bersyukur? Karena kadang kala dalam hati kecil saya, saya masih merasa frustasi karena kecewa.
Tuesday, September 30, 2008
Lebaran...oh...Lebaran...
Tiap lebaran saya pasti sangat senang. Ya... senang mudiknya itu. ketemu dengan keluarga besar. Dari saya masih SD, saya sudah merasakan tradisi mudik ini. Teman-teman dekat saya pasti tahu, tidak akan pergi silaturahmi ke rumah saya, kecuali beberapa hari setelah lebaran, atau ketika masih sekolah, baru rame-rame dateng kerumah setelah ketemu lagi selesai liburan Lebaran di sekolah.
Keluarga saya sangat besar, dan sangat bergantung satu sama lain. Makanya sampai sebesar ini, saya dan sepupu-sepupu saya masih saling gelayutan satu sama lain. Memang sih, para perempuan berusia dewasa di jajaran sepupu saya (p.s. ini sepupu saya dari sebelah papa, kalau sepupu dari mama yang gede gede banget, yang kecil kecil banget) sudah memulai hidup baru, sementara para laki-laki masih santai, namun gelar 'laki orang' mulai diraih satu persatu dari para sepupu saya yang laki-laki. Kalau sudah kumpul seperti momen lebaran ini...hwaaahhh... seru sekali.
Generasi baru sudah mulai hadir, yaa...secara anak saya sudah 2, ya..... tapi keriuhan dalam pertemuan keluarga saya tetap terjaga. Mau bagaimana, angkatan babe gue aja okem, ya turun semua jadi okem hahahaha.....
Lebaran...oh...Lebaran......... benar-benar jadi momen yang sangat pantas dinanti...
Subscribe to:
Posts (Atom)
Apa kabar?
Jalan-jalan, ketemu kawan Kemudian saling bertegur sapa Hai. Apa kabar? πΆπ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...
-
Saya sih awalnya ngga ngerti apaan itu zsa zsa zsu sampai ngeliatnya pada konteks berpasangan. Oh. Zsa zsa zsu itu artinya GELETAR . ...
-
Jalan-jalan, ketemu kawan Kemudian saling bertegur sapa Hai. Apa kabar? πΆπ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...