Tuesday, January 5, 2021

Believe and Forgive

 Dari dulu, 

saya percaya bahwa segala hal yang terjadi di semesta ini, berputar. Semua akan kembali ke awal, dengan atau tanpa hikmah yang diperoleh oleh mereka yang (sedang) menjalaninya.

Saya juga mempercayai, sekalipun manusia akan melebur kembali ke asal penciptaannya, perasaan tetap akan melarungi waktu hingga akhirnya kembali kepada siempunya.

Tuhan itu Maha Romantis.

Karenanya, cinta menjadi dasar relation bagi setiap individu di semesta ini.

Saya senang menarik setiap pelajaran dari yang saya amati disekitar saya. Baik itu secara real di lingkungan atau tempat yang saya lewati, maupun dari drama yang saya tonton.

Dan baper jika menemukan kisah indah disitu.

Seperti sekarang.

Saya baru menyelesaikan Angel's Last Mission : Love, dan mengunduh semua track listnya yang indah dan berhasil membuat mata saya kelilipan setiap mendengarnya, karena saya pun mengambil terjemahan roman dari hangul. Supaya memahami apa yang mau disampaikan.

Secara keseluruhan, jalinan ceritanya indah banget. 

Malaikat yang tanpa sengaja mengulurkan tangannya mencampuri takdir seorang manusia, yang mengakibatkan dia harus menjalani hukumannya.

Hukumannya, mendampingi manusia yang dia campuri takdirnya itu, agar manusia tersebut memahami artinya mencintai.

Rasa sakit dan kehilangan bisa membuat kita tumpul dalam merasakan kasih. Sementara mereka yang menghuni kahyangan, memiliki hati yang tulus, polos, tanpa ragu dan mempertanyakan apapun, hanya mencintai.

Kenapa manusia mencintai dengan cara yang bodoh? Meski tahu ini harapan semu.. (Kim Dan cheonsa)

Kim Dan harus membuat Yeon Seo jatuh cinta dan terselamatkan, tetapi cinta itu malah menyergap hati dan jiwanya.

πŸ’œπŸ’œπŸ’œ

Di dunia nyata ini banyak orang yang kehilangan kepercayaan terhadap cinta, karena hal-hal yang melukai batin mereka.

Cerita yang disampaikan dalam drama ini, mengingatkan kembali, bahwa Tuhan menyiapkan jawaban atas segala hal yang kita pertanyakan, hanya saja kita terlalu buta untuk melihatnya.

Ketika kesulitan dan rasa sakit itu membekukan hati dan jiwa, kita menolak segala hal baik yang melintas di hadapan kita, mengiranya adalah kebodohan untuk mempercayai kembali. 

Saya bertanya kepada teman saya, bolehkah marah kepada Tuhan?

Saya juga meminta jawaban yang tidak menghakimi. Siapa yang suka dihakimi?

Teman saya menjawab, boleh saja. Tapi berhati-hatilah dengan kemarahan yang kamu miliki untuk Tuhan, karena Dia seperti persangkaanmu.

Tuhan menyayangi dengan cara-Nya yang tidak akan pernah mampu mahluk-Nya pahami. 

Tapi jika kamu membiarkan hatimu dipenuhi dengan cinta, maka kamu akan mengerti.

Letakkan saja pada angan, ketika kamu mencari takdir cintamu. Dia tidak akan tersesat, dan akan segera menemukanmu.

Ketika kehilangan sesuatu, lepaskan saja. Jangan kehilangan keyakinanmu. Karena itulah lentera dalam kegelapan panjang yang kamu rasakan ketika tenggelam dalam kekecewaan.

Memaafkan. Mengikhlaskan.

Tuhan selalu mendengar harapanmu, hanya saja sabarmu akan diuji lebih dahulu .. (Kim Dan cheonsa)




No comments:

Apa kabar?

 Jalan-jalan, ketemu kawan  Kemudian saling bertegur sapa  Hai. Apa kabar?  πŸ˜ΆπŸ’­ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...