Saturday, April 7, 2007

gebug sana gebug sini

Baru-baru ini ada kasus lagi dari IPDN, penyiksaan sampe tewas kepada praja Cliff Muntu. Baca koran dan nonton berita di tv yang bertubi-tubi gitu, bikin merinding aja. Penggencetan di sekolah itu wajar (menurut saya sih...) dan yang namanya penggemmblengan keras senior ke junior dalam wadah tertentu (secara militer) juga wajar aja, tapi kalau sampai menyebabkan kematian? Saya punya kenalan alumni STPDN. Saya pernah bertanya sama dia, kenapa sih ada acara kayak gitu? Dia juga kena ngga? Katanya sih simpel, cuma untuk jaga kekompakan dan itu tradisi dari senior sebelumnya. Masih ngebela amlumni biar rasa dalam hati masi empet juga, saya yakin banget liat mukanya waktu menjawab pertanyaan saya. Lalu dia lanjutkan, itu juga gak tiap hari, dalam artian hanya dalam acara tertentu, misalnya untuk jadi anggota marching band. Atau kalo seniornya bete liat junior yang rese, dalam kamus persenioran itu adalah sah sah aja, kan senior selalu benar. (iya juga sih,di sekolah dulu saya juga gitu kok, cuma gak ada acara gebug"an aja.... apalagi saya sempet tergabung di Paskib sekolah, yang notabene semi militer). Tapi apa perlu sekolah yang bakal mencetak pimpinan di pemerintahan dalam negeri memberlakukan kekerasan dalam mendidik junior? Lagipula dalam konteks penerjunan ke lapangan setelah selesai menempuh pendidikan lebih banyak diurusan administratif. Lalu dia juga bilang, selama juniornya baik" saja, senior gak bakalan nyari alasan untuk menjatuhkan dia dalam cara apapun. Kalo gitu, si CLiff Muntu ini bertingkah? Kita ngga tau juga kan, yang jelas apapun yang terjadi, dia ngga berhak diperlakukan seperti itu. Memang institusi yang bersalah kalau sampai hal seperti ini lolos dari pengawasan. Atau memang inilah arogansi institusi pendidikan dalam negeri disini?

No comments:

Apa kabar?

 Jalan-jalan, ketemu kawan  Kemudian saling bertegur sapa  Hai. Apa kabar?  πŸ˜ΆπŸ’­ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...