Tuesday, April 10, 2007
happy day
Hari ini saya sedang senang....
Pagi yang cerah terbangun dari mimpi, gak pake acara kesiangan kayak kemaren (rekor saya, dandan 10 menit, ready to go in 1/2 hour, untung gak lupa pake deo...Tapi masi nyampe kantor kesiangan juga, yah..namanya aja kesiangan, apa sih yang saya harapkan?), jadi sempet leha" abis siap", goreng mantou buat dimakan di jalan, dan saya berjalan menuju tempat saya menunggu bis kota bagai melayang. Sebenernya gak bisa dibilang pas waktu juga seh, soalnya teteup..jam 1/2 7 baru kluar rumah, molor 1/2 jam dari jam seharusnya saya berangkat ke kantor (ok, terserah deh kalo mau bilang "enaknyaaa pegawai negeri, bisa dateng telat pulang cepet... who care?!)
Di jalan yang bragajulan, saya tertidur dengan tenangnya, tidak terganggu dengan rengekan bayi penumpang yang duduk disebelah saya, atau celoteh pegawai puskesmas yang satu area kerja dengan saya, nyaring bergosip pagi" (gak perlu nonton insert pagi ato espresso segala untuk tau gosip gress) dengan rekan kerjanya crita kemaren ditawarin tumpangan sama bos saya yang biasanya pelit itu "naek innova lhoo...naek innova....." (trus, kenapa dengan naek innova? dasar orang udik). Nyampe di kantor, masih lumayan sepi biarpun waktu sudah menunjukkan pukul 08.45 WIB, bukan waktunya orang apel pagi lagi.
Begitu masuk ruangan saya, R, honorer asisten saya (dih, gaya betul ya hehehe) bilang "hari jum'at ini kita arisan, tolong bikinin undangannya kata ibu". Great! berarti saya harus datang di hari jum'at ini, padahal saya paling malas kerja hari jum'at, susah pulang cepet karena angkutan jarang lewat sebelum jam 2 siang.
Tanpa antusias, saya manggut" aja dimintai tolong begitu. Tapi kemudian kepala saya langsung tegak begitu R bilang "bos kemungkinan rolling kamis besok, makanya ibu minta arisan dipercepat, sekalian pamit."
ASEEEEKKKKK!!!!!!
Inilah yang paling saya tunggu selama setengah tahun menyiksa sepanjang karir saya disana. Saking terharunya saya nyaris menitikkan air mata (walau sambil cekikikan jahat)
Bos saya itu PK, penjahat kelamin. Kayaknya emang klewat kasar sih, tapi pantes kok untuk dia. Mengerikan seatap sama dia, apalagi dengan bigos yang berkeliaran di kantor dan mata-mata bininya. Istrinya itu pencemburu berat, dan gak suka lihat perempuan cantik beredar di dekat si bos (yeeaahhh...rite... tipikal sekaliiiii). Saya kena getahnya, hanya karena saya perempuan energik, elegant, beautiful, gorgeous dan bersih (thats beauty, gak ada gunanya cantik tapi bau & dekil). Saya dibilang kekanak"an, maen mata dengan laki-laki disana (helloooww...mata buat ngeliat tho? Masa ngelirik dikit aja dibilang maen mata? Siapa tau lagi kelilipan..), dan dia gak suka banget saya bedakan (emang salah saya juga sih, bedakan di meja kerja....). Dan ternyata si bos suka sama saya..hiiii....
Tiap hari saya berdoa dia dimutasi, biar saya tenang idup disitu, tiap ada kabar mutasi, saya berdebar" (asal jangan saya duluan aja dimutasi....saya masih suka kantor saya). Dan doa saya yang teraniaya ini terjawab sudah....(hmm...pantesan aja dia murung sekali 2 minggu ini, kehilangan tempat terenak untuk bertugas, deket hometown, lahan basah, pinggir jalan gede..bisa ngacir kapan aja :P)
Jadi... karena terlalu senang, saya sampai merasa perut saya melilit gak keruan.
"ogh, sakit perut...jangan" gara" makan Ester C sebelom makan tadi pagi cuma minum air aja, gimana dong?"
R : "makanya lain kali sarapan dulu"
Ibu E (kasie saya) : "ya udahlah, kan sibos lagi ke lapangan juga, pulang juga gak papa kok, nanti saya yang bilang"
Yess!!
Saya pulang jam setengah sebelas hari ini.
Sunday, April 8, 2007
Being psycho at wORk
Psycho itu.... :
* Hannibal Lecter --> Silence of the lamb
* Norman Bates -- > (ya) psycho
* Freddy Krueger -- > Nitemare on Elm Street
Semua nama diatas adalah tokoh PSYCHO dalam film Hollywood. Ternyata, dalam diri seorang eksekutif terdapat jiwa psycho yang menyebabkan mereka bisa melampaui batas, melejit menuju kesuksesan dalam karir, karena mereka kejam, tidak sopan, manipulatif dan kurang punya hati nurani.
Menurut David Koh (psychoLOG)
"Psikopat tidak mempunyai hati nurani, tidak merasa menyesal atau bersalah, kualitas yang ironisnya justru membantu sukses dalam karir, karena kantor sering kali adalah tempat yang tidak memiliki emosi, yang tujuannya mencari uang tanpa harus peduli siapa yang tersakiti."
"Psikopat juga biasanya mempesona dan pintar merayu bahkan memanipulasi..."
"Psikopat percaya dia adalah pemenang dan itu memberikan kepercayaan diri dan kompetensi."
Bisa juga kita meniru cara" psikopat tanpa harus menjadi full psycho ( that's too scary...)dan tidak kehilangan nurani (dikit aja).
# Rule one : Pesona mangsa anda
Bagaimana mempesona orang" hingga mereka bisa menjadi pemuja anda (para psikopat perusahaan bisa cepat naik karena mereka memang sangat disukai - sebelum mereka membunuh karir seseorang dengan satu ucapan beracun)
Tips :
~ Beri isyarat pada seseorang dengan 'alis mata'. Naikan dan turunkan alis mata anda dengan cepat memberikan kesan anda bisa dipercaya karena hal tersebut membuat mata anda mudah dipengaruhi.
~ Hilangkan '..hmmm...' dan '..ahh...' karena memberikan kesan ragu-ragu dan kurang percaya diri.
~ Lontarkan lelucon, kemampuan menghibur rata" dimiliki oleh orang" penuh karisma.
# Rule two : asah EGO anda
Psycho always think they're better than everyone ( John Doe "se7en" menngunakan kejahatannya untuk mengajarkan masyarakat mengenai bahaya dari 7 dosa yang mematikan ).
Psikopat tidak pernah berpikir "saya tidak berguna". Mereka percaya mereka adalah pemenang dan itu memberi kompetensi dan percaya diri.
Tips :
~ Buat daftar kekuatan -->komplimen/pujian yang diterima baik setelah mengerjakan pekerjaan di kantor atau di rumah.
~ Perbaiki diri, asah kemampuan yang dimiliki, misal public speaking atau menulis laporan, kalau perlu ambil kursus tambahan.
~ Lihat sisi baiknya, kelilingi diri anda dengan orang" yang positif dan percaya diri.
# Rule Three : being 'sucks'
Jangan jadi orang suci di kantor !
Psikopat bekerja sangat baik di kantor karena mereka tidak peduli siapa yang harus mereka sakiti untuk mendapatkan pujian.
Tips :
~ Saya dulu !
Jangan takut menggunakan kata" seperti "saya mau" atau " saya rasa"
~ No more Ms. Nice gurl in the oFFice.
~ Katakan "TIDAK" pada si penggertak.
# Rule Four : pengaruhi rekan kerja
Psikopat bekerja selalu membuat korbannya merasa bersalah, berutang budi atau merasa jadi bawahan si psikopat. Kadang" malah berpura" menunjukkan kelemahan untuk mengambil simpati.
Tips :
~ Setujui dulu (menjadikan lawan bicara merasa satu pikiran)
~ Beri muka
# Rule Five : GET OUT FROM CHAIR !
Psikopat kharismatik karena mereka adalah orang" yang beraksi. Mereka selalu punya sesuatu untuk dikatakan atau dikerjakan.
Tips :
~ Kesankan atasan dengan terus melontarkan ide
~ Jangan takut mendekati atasan dan memulai obrolan ringan
Yaaahh..... finally, orang yang bersemangat adalah mereka yang pandai bersosialisasi....
(female)
Saturday, April 7, 2007
Merajuk dan merajuk lagi...hidup merajuk!
Tadi pagi seorang kawan saya, D, datang bertandang ke rumah mengantarkan sepucuk surat dari kantornya ditujukan kepada atasan saya (hell... seminggu yang lalu dia menelpon saya hendak mengantarkan surat ini, malah nongolnya baru sekarang, untung bukan undangan basi..). Dengan hebohnya saya mengajak dia duduk dan bertanya beberapa gosip kecil yang terlewatkan saya karena sudah tak bertemu beberapa waktu.
Komentar" kecil, cerita kejadian kecil yang terjadi beberapa hari yang lalu. Oh ya, beberapa hari yang lalu, saya menerima sms dari nomor tak bertuan(yang ternyata salah satu Thick Madame di gank diklat saya) yang bertanya siapa peserta lomba nyanyi yang dikirim dari kantor saya, di tengah malam buta. Well... saya jadi tertarik karena ketua pkk kantor saya yang naif dan (mungkin) lil dumb itu mengirimkan penyanyi organ tunggal untuk mengikuti acara bergengsi yang diadakan oleh ibu" pkk di tempat saya bekerja. Saya kan jadi penasaran bisik" tetangga kantor sebelah, sementara menurut teman saya itu, peserta lainnya ok semua, sementara kiriman kantor saya hanyalah penyanyi dangdut organ tunggal yang memakai rok balon di hari H nya (saya yakin 100% rumpian tak berhenti 2 minggu ke depan...)
Obrolan meloncat ke pertanyaan selanjutnya, kenapa saya gak pernah nongol lagi kesana, ataw meng-organize pertemuan rutin yang biasanya diadakan buat reuni kumpul" antar teman ex diklat (soalnya kan kantor kita laen"....).
Hey, kan biasanya yang mengorganisir si W itu, kata saya. Dan ternyata, saya mendapat berita tak kalah menarik walau basi selama 3 bulan, bahwa W itu merajuk karena saya dan dia adu mulut sedikit di pertemuan terakhir masalah organisir ini (dia bermaksud pulang duluan, saya menahannya dengan bilang, masa yang ngusulin ketemu malah pulang duluan, eh dia bilang saya yang ngusulin ketemu dan dia cuma jadi EOnya doang, saya gak terima, dan cat cit cutlah kami disitu), sampe hari ini, dia gak pernah sms saya lagi.
Saya cuma menghela nafas... cukup childish untuk orang seusia dia (btw, dia lebih tua beberapa tahun dari saya), dan sekarang sbelum saya sms duluan dia gak mau noleh-noleh ke saya..
*sigh* kayaknya saya punya banyak kerjaan lain yang lebih membutuhkan tenaga dan pikiran saya sekarang daripada membujuk orang merajuk.....
gebug sana gebug sini
Baru-baru ini ada kasus lagi dari IPDN, penyiksaan sampe tewas kepada praja Cliff Muntu. Baca koran dan nonton berita di tv yang bertubi-tubi gitu, bikin merinding aja.
Penggencetan di sekolah itu wajar (menurut saya sih...) dan yang namanya penggemmblengan keras senior ke junior dalam wadah tertentu (secara militer) juga wajar aja, tapi kalau sampai menyebabkan kematian?
Saya punya kenalan alumni STPDN. Saya pernah bertanya sama dia, kenapa sih ada acara kayak gitu? Dia juga kena ngga?
Katanya sih simpel, cuma untuk jaga kekompakan dan itu tradisi dari senior sebelumnya. Masih ngebela amlumni biar rasa dalam hati masi empet juga, saya yakin banget liat mukanya waktu menjawab pertanyaan saya. Lalu dia lanjutkan, itu juga gak tiap hari, dalam artian hanya dalam acara tertentu, misalnya untuk jadi anggota marching band. Atau kalo seniornya bete liat junior yang rese, dalam kamus persenioran itu adalah sah sah aja, kan senior selalu benar. (iya juga sih,di sekolah dulu saya juga gitu kok, cuma gak ada acara gebug"an aja.... apalagi saya sempet tergabung di Paskib sekolah, yang notabene semi militer). Tapi apa perlu sekolah yang bakal mencetak pimpinan di pemerintahan dalam negeri memberlakukan kekerasan dalam mendidik junior? Lagipula dalam konteks penerjunan ke lapangan setelah selesai menempuh pendidikan lebih banyak diurusan administratif.
Lalu dia juga bilang, selama juniornya baik" saja, senior gak bakalan nyari alasan untuk menjatuhkan dia dalam cara apapun. Kalo gitu, si CLiff Muntu ini bertingkah?
Kita ngga tau juga kan, yang jelas apapun yang terjadi, dia ngga berhak diperlakukan seperti itu. Memang institusi yang bersalah kalau sampai hal seperti ini lolos dari pengawasan. Atau memang inilah arogansi institusi pendidikan dalam negeri disini?
Subscribe to:
Posts (Atom)
Apa kabar?
Jalan-jalan, ketemu kawan Kemudian saling bertegur sapa Hai. Apa kabar? πΆπ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...
-
Saya sih awalnya ngga ngerti apaan itu zsa zsa zsu sampai ngeliatnya pada konteks berpasangan. Oh. Zsa zsa zsu itu artinya GELETAR . ...
-
Jalan-jalan, ketemu kawan Kemudian saling bertegur sapa Hai. Apa kabar? πΆπ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...