Friday, October 28, 2016

Bertanya pada sang Pencipta

Jika ada yang mengganjal dalam hati, patutnya bertanya pada sang pemilik hati. Karena Dia lah sang Maha Mengetahui isi hati, Maha Pembolak-balik hati.

Perih kadang tak tertahan jika kita merindukan sesuatu. Entah seseorang, entah waktu, entah materi, entah masa lalu kala hidup masih terasa mudah.

Muvon itu tidak semudah diucapkan, wahai kawan. Sering kali terucap hanya karena kesombongan diri yang tak terukur, mencoba menjalaninya, atau malah tidak mau ditertawakan.

Memahami diri adalah yang terpenting daripada memahami orang lain. Kemampuan kita memahami diri dengan bercakap-cakap dengan hati dan sang Pencipta, akan membuat hidup terasa lebih mudah ketika kita harus bergerak maju menjauhi masa lalu. Berbaik sangkalah kepada sang Maha Pengasih. Segala kejadian yang dialami, sudah pasti membawa hikmah kebaikan untuk diri.
Mudahkan membicarakan hal itu terhadap diri sendiri ketimbang mendengarnya dari orang lain. Karena orang lain, tetaplah memiliki keterbatasan sebagai manusia biasa. Hanya Dia lah yang mengerti isi hari kita, yang bahkan tidak kita sadari.

Bicara rindu.
Jika merindukan seseorang, alangkah baiknya mendoakannya. Titik rindu tertinggi adalah ketika saling mendoakan. Mendoakan agar yang ada dalam hati dan pikiran selalu dijaga oleh sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Bukan sekdar perkataan belaka, tetapi ketika jemari bahkan bibir tak mampu berucap, memang tertinggal doa yang bisa terkirimkan.

Tetaplah mengingat sang Pencipta, karena tiada sahabat sejati selain Dia.

No comments:

Apa kabar?

 Jalan-jalan, ketemu kawan  Kemudian saling bertegur sapa  Hai. Apa kabar?  πŸ˜ΆπŸ’­ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...