Sebelumnya pernah saya bahas di blog saya ini, tentang betapa hebatnya seorang perempuan. Saya pernah melihat lukisan karya pelukis asal Filipina yang menggambarkan seorang perempuan sebagai Dewi Seribu Tangan, yang berbagai macam barang dipegangnya, dari kemoceng-sapu-panci sampai gadget-handbag-papersheets. Lukisan itu diberi nama The Multitask Goddes.
Dan kemudian penghargaan untuk para perempuan yang Fun and Fearless ramai di film-film Hollywood, di film Lara Croft, Transformer...atau yang klasik, Monalisa's Smile, Pride and Prejudice... Dimana perjuangan seorang perempuan yang multitasking itu luar biasa.
Saya baca artikel di majalah wanita langganan saya, perempuan itu adalah mahluk istimewa yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa. Maka perempuan yang dilihat dari metamorfosa perkembangannya yang luar biasa. Sebut saja di Indonesia ini, kalau RA. Kartini ngga berjuang demi emansipasi perempuan, barangkali ngga ada perempuan Indonesia seperti sekarang ini.
Perempuan dilahirkan dengan fisik yang luar biasa kuat. Dibalik lekuk feminin dan kelembutannya, ia mampu menanggung masa-masa blooming as a woman, dari haid, hamil dan melahirkan. Kemudian, 60% dari perempuan-perempuan ini menjalani hidup ganda, sebagai seorang ibu dirumah dengan segala kewajibannya, bersih-bersih, masak-masak, merawat dan membesarkan anak, mengurus suami... tapi dia juga sebagai wanita karier yang kuat diluar.
Hasil penelitian dari Prof. Keith Laws, psikolog dari University of Herdfordshire menyatakan bahwa perempuan lebih mampu mengerjakan pekerjaan multitasking dibandingkan laki-laki. Dan dari penelitian ditunjukan, para ilmuwan juga lebih percaya bahwa perempuan mampu merefleksikan masalah sambil terus menyeimbangkan komitmen mereka yang lain.
Perempuan juga dapat mengandalkan kedua tangan dan dua otak untuk bekerja secara simultan. Ada artikel yang mengatakan bahwa otak perempuan memiliki corpus collosum, sekelompok saraf yang menghubungkan otak kanan dan kiti, dengan ukuran 25% lebih besar dari milik pria. Artinya perempuan cenderung mudah menghubungkan antara perasaan dan pikirannya. Kuatnya koneksi antara bagian-bagian otak yang berlainan itu yang mampu memunculkan kemampuan perempuan dalam hal multitasking. Membuat mereka mampu berpikir, mengingat, merasa, mendengar, serta merencanakan sesuatu hal secara bersamaan.
Perempuan mampu mengaktualisasikan diri mereka menjadi apa yang mereka mau, tanpa meninggalkan kewajiban utama mereka, mendidik anak.
Yah... itu pilihan sih, karena banyak juga perempuan sukses bekerja namun tidak menikah, sulit memperoleh pasangan karena jenjang karir yang sudah ketinggian dan berbagai alasan lainnya.
Buat saya, pilihan yang terbaik adalah menjalankan keduanya. Mungkin tidak sesempurna perempuan yang konsentrasi di satu bidang saja, tapi menjadi wonder multitasking woman, bukanlah hal yang sulit dilakukan.
Ada quote mengatakan : Apakah hal terindah yang diciptakan oleh Tuhan? Perempuan. Dengan kemampuannya mengasihi, dia bisa mengobati segala perasaan sakit dan mengembalikan kebahagiaan.
Apakah kelemahannya? Dia sering lupa betapa berharganya dia....
No comments:
Post a Comment