Ngga tau mau nulis apa saat ini. Tampaknya saya memang harus memaksa lagi keinginan saya untuk menulis apapun yang saya suka, seperti dulu. Satu per satu beban hati saya terangkat. Jalan hidup memang tidak sekencang itu berputar membawa perubahan untuk kita, tapi lamban. Menunggu kita memahami makna dibalik peristiwa yang dihadirkan dalam hidup.
Sudah berulang kali saya membaca, mendengar kalimat ini disebutkan, tapi ketika saya menonton Glee 3 kemarin, barulah kalimat ini memaku saya seperti stigmata.
"Masa lalu tidak akan pernah meninggalkan kita, tetapi kita bisa meninggalkannya untuk melangkah ke masa depan yang cerah"
Tidak bermaksud melupakannya, melupakan yang pernah terjadi. Tapi karena adanya masa lalu, baik itu indah, flat atau mencekam, sungguh itu merupakan hal yang menjadikan kita berdiri lebih tegar karena menginginkan yang terbaik. Masa Lalu mungkin buruk, tapi masa depan kita masih bersih, menanti untuk diwarnai dengan warna apapun yang kita inginkan untuk berangkat menyongsong hidup.
Saya lagi membaca bukunya Merry Riana, nih, setelah wara-wiri membaca tuitnya yang manis, dan memikirkan dengan keheranan, kok bisa dia menjadi motivator... Saya ngga mikirin dia jadi miliunernya di usia 26 tahun. Hoki mungkin.... Aih, dengan malunya saya membaca sebaris kalimatnya yang mengatakan, kecenderungan orang berpikir seperti itu, sebaiknya ubah cara pandang dengan lebih positif. hahahaha.... tohokan mantab pisan euy....
Mimpi-mimpinya gila! Tapi dia berusaha mewujudkannya, karena tidak ada mimpi yang gila, yang ada orang menyerah karena kegagalan-kegagalan yang datang. Seharusnya saya sudah tau itu -__-
Saya ingat, pernah berbincang dengan kolega terdekat saya saat ini, Ms. A. Saya bilang padanya tidak berani memikirkan sesuatu terlalu muluk, sering kecewa. Tapi dia berpendapat lain. Tidak ada salahnya bermimpi, dan disebut-sebut terus. Kita tidak pernah tau arah datangnya rejeki membantu kita meraih apa yang kita inginkan. Iyaaaaa...... nyoba ah.... Saya berpikir begitu. Keinginan saya belum tercapai sih, tapi saya tetap harus bersemangat meraihnya, bukankah begitu seharusnya manusia hidup dimuka bumi ini?
Motivator yang menyentuh hati saya, barulah si Merry ini. Saya tidak percaya dengan motivator sebelumnya, tapi Merry, mengungkapkan pengalamannya dengan lugas, hal yang bukan hanya dia mengalaminya, tapi bisa jadi 2/3 manusia di muka bumi ini, termasuk saya. Hanya saja, dialah satu-satunya yang bertahan dengan apa yang diinginkannya.
Kekuatan doa. Semua akan indah pada waktunya. Allah tidak akan meninggalkan kita yang berusaha untuk mengubah hidup kita dengan keras. Saya juga pengen mengalami kebebasan finansial. Barangkali pandangan saya terhadap resolusi juga harus berubah. Diari saya harus berisi tujuan saya. Target. MLM itu ternyata benar-benar termasuk salah satu cara gila mencapai kesuksesan asalkan kita berusaha, sepahit apapun hidup menguji kita dalam pendakian mencapai kesuksesan. Keras terhadap diri sendiri untuk sukses bukan berarti menyiksa diri.
Saya harus bisa.
Itu yang terpenting dalam meraih sukses dalam hidup.
Saya kepingin punya website pribadi..... :D dan menulis lagi... It's my passion in my life, being an author
No comments:
Post a Comment