Menjadi kuat itu tidak pernah mudah. Menghadapi jatuh bangun dari segala problematika kehidupan terutama, yang suka istilah jaman taun 70-80'annya itu romantika :)
Kadang beban berat dan kejatuhan itu suatu penanda bagi kita yang mengalaminya. Sudah waktunya berhenti. Sesaat saja, tariklah nafas. Itulah mengapa ada pemberhentian. Ibarat angkutan transportasi, kita selalu memerlukan halte untuk berhenti sejenak, menarik nafas, meriviu apa yang sudah kita kerjakan selama ini. Kadang, perlu tempat untuk melepaskan tangis yang menggumpal didada.
Kelelahan.
Hidup kita selalu memiliki tiga sisi. Pribadi, keluarga dan pekerjaan. Pada saat ketiganya menghimpit seolah-olah akan menghancurkan kita dari luar dan dalam, tentunya diri kita akan berteriak kesakitan. Berupaya mencari pertolongan. Siapakah yang bisa mendengar kita. Cuma Allah. Sholat adalah meditasi terbaik yang bisa dilakukan oleh kita yang mengaku muslim.
Walaupun sebagai manusia biasa, menginginkan bisa bersandar pada orang yang dipercaya, untuk bisa bercerita mengeluarkan isi hati.
Dan saya juga merindukan kamu. Walaupun saya tidak pernah bisa bercerita padamu, tetapi setidaknya ketika bersama dirimu, saya bisa melupakan segala kesulitan saya menghadapi ketiga sisi kehidupan yang rumit dan penuh komplikasi dan konspirasi.
Saya ingin bersama denganmu, dimana bisa melupakan dunia sejenak. Saya membutuhkan kamu, hanya berdua bercengkrama dan melakukan hal-hal yang tidak memerlukan pikiran yang berat.
Saya membutuhkan kamu, untuk kembali lebih kuat.
No comments:
Post a Comment