Saya masih agak kalut.
Kemarin sore rapat di kantor, yang mana salah satu hasilnya adalah, saya mengemban tugas sebagai kepala sub bagian di kantor. Baik! Itu mengagetkan. Kalau saat mendengarnya saya sedang mengunyah risol, positif terbuang karena saya keselek. -__-
Ada rasa takut mendengar tanggung jawab mendadak yang diberika kepada saya. Tapi juga ada rasa bahagia karena golongan ruang saya tidak tersia-sia. Saya hanya berharap, setidaknya bisa bertahan sampai saya menuntaskan tanggung jawab saya.
Ini mengobati luka hati saya karena keterpaksaan saya melepaskan hasrat berharga saya sebagai seorang penyiar. Dimana ketentraman jiwa saya, saya dapatkan disitu, yang lainnya tidak. Walau surga saya itu lebih panas dari neraka saat ini, saya tetap mencintai dunia itu. Seperti apa kata sahabat saya, harus ada yang dikorbankan.
Pria saya terkasih menyemangati saya. Dengan sepotong kalimat sederhananya, membuat perasaan saya menjadi lapang. Ternyata hanya itu yang saya butuhkan, diantara kebutuhan lainnya. Walau saya tahu ini berat, tapi saya yakin, saya bisa.
No comments:
Post a Comment