Saya punya 3 buku curahan hati karya kerani (sekretaris) chaos@work. Stupid Boss. Si Bos dari neraka karena membuat orang dongkol sampe tembolok. Bikin pegawai ngantri buat oprasi amandel karena keseringan nelen paitnya derita hidup di bawah bos jahanam kejam tak terkira. Mending tiran terang-terangan deh, ini tiran pelan-pelan menyiksa jiwa dan raga. Buat yang mungkin mau ngerasain neraka dunia, silahkan datang ke kantor saya.
Harusnya sih beberapa hari ini saya hepi. Walaupun mud kacau gara" hormon, tapi kedatangan kadet-kadet dari Akademi Kepolisian untuk menginap di mes tempat saya bekerja membuat sedikit bersemangat walau setengah ngeri. Bagaimana tidak? Dikarenakan anaknya menjadi kadet tahun pertama, bos besar saya a.k.a mr. Major/Regent datang menginspeksi kantor. Emang sih, bos saya yang lugunya ngalahin dajjal itu sudah memberi tahu kalau yang dipertuan agung bakalan mengeksis ke kantor, jadi sayatergopoh-gopohlah datang ke kantor pagi-pagi untuk mengkoordinir anak-anak PHL yang dengan-tidak-malu-malu-saya-akui pemalas! Bebersih sepanjang pagi, dan mencoba mempersiapkan jangan sampai kacau semua.
Nunggu sejam.... dua jam..... tiga jam.... jam-jam bosan.... yang ditunggu gak muncul-muncul. Dan akhirnya saya melanglang buana sejenak, dengan keputusan balik lagi ke kantor sorean. Dan ternyata beliau itu muncul satu jam menjelang maghrib! Dan langsung mencolek sana sini yang notabene berdebu tebal. Malunya? Jangan tanya!
Eh, saya pegawai negeri ngga digaji buat nyapu ngepel ya, mending rumah saya aja kali. Itu kan tugasnya anak PHL yang udah dikasi honor gede, gayanya selangit! Selama ini dimanja dengan tidak adanya batas beda antara mereka dengan pegawai. Ternyata emongan yang salah itu, sodara-sodara...
Asyiknya menggapai teguran dari ibu Regent, bos neraka melangkah masuk *bikin saya mikir, kemana aja seehh?
Dan omelan itu pindah ke dia. Saya dan bendahara saling sikut.Bagaimana tidak? Bos sok kalem itu dikuliahi jangan pelit, dana banyak keluarkan untuk perbaikan. Segala alesan dan kesempatan menyalahkan orang lain (yang selalu ada dalam kamusnya) dikeluarin. Ajip, sang nyonya tak bergeming. Yihaaa!! Rasakan, keadilan mulai menurunkan tajinya.
Walaupun malu kantor saya dihina dina, yah... dalam batas sewajarnya... saya masih menerima dengan ikhlas, lah memang kotor dan berarakan, mau bilang apa?
Dan pemandangan bos neraka yang dicerca raja neraka, tentu saja menghibur malaikat jatuh seperti saya (huhuhu). Nyonya bilang, kadet siap masuk.
Asiiiikkkk.......
Enak?
Tsaaahhh... jauhhh!!!! Ternyata Neraka beku sekalipun masih terasa panas!
No comments:
Post a Comment