Wednesday, June 26, 2013

-males dijudulin-

Kadang meluapkan isi pikiran ngga perlu dijudulin kali ya.. Karena kadang isi kepala lebih ruwet drpd isi perut laptop. Atau isi hati perempuan -___-

Seperti kebiasaan saya yang sudah berlangsung hampir seumur hidup saya, mikir sendiri, ngomong sendiri, memecahkan masalah saya sendiri. Ya sendirian juga ngga sih.. Pastinya yang memiliki saya ini pun turut membantu saya dalam mengembangkan pemikiran-pemikiran yang keluar menjadi ide-ide kreatif. Allah SWT.

Pertama, saya berpikir saya tidak peduli.

Bukan karena apa. Saya cape memikirkan kemauan-kemauan orang lain dan melaksanakannya tanpa ada wujud terima kasih, minimal dari sikap terhadap apa yang sudah saya lakukan. Alih-alih, saya malah dipersalahkan atas apa yg mereka terima sebagai imbalan dari apa yang mereka lakukan. Membuat saya down, dan kehilangan kekerenan saya pastinya. Yang terkasih saya menghibur saya dengan mengatakan, kamu Gemini yang ngga pantes jadi bos. Oke, fain, saya gak tau itu hiburan atau hinaan, yang jelas antara lega dan sebal mendengarnya. Saya butuh orang yang meu mengatakan hal sebenarnya yang melintas di kepala mereka ketika melihat saya.
Saya emang ngga pantes jadi bos, karena saya bertahan di daerah abu-abu saya. Saya ini bos. Harusnya saya pegang peraturan pertama, bahwa bos selalu benar. Jika bos salah, lihat pasal satu. Semua kebijakan tetap saya yang pegang dengan mendengarkan pendapat dari staf saya. Kenapa saya harus takut?

-derajat kekerenan naik 1-

Kedua, saya berpikir saya muak mengalah.
Yang terkasih saya bukanlah pria yang punya kekerasan hati menuju positif. Tapi banyakan negatifnya, bahka saya kadang kena sabet cetarannya :')
Namun, dengan perasaan yang dianugrahkan Allah kepada saya untuknya, membuat saya memperoleh hikmah selanjutnya dari kerapuhan mental yang terkasihnya saya ini. Bahwa saya muak mengalah. Saya menolak menyerah. Dan saya yakin saya kuat berdiri diatas tungkai kaki saya, walaupun semua orang bakalan bilang saya mau menang sendiri. Saya bukan tipe perempuan pengikut arus. Saya benci arus yang menyesatkan, dan di masa kini, rata-rata sungai itu menyesatkan. Saya tidak mau tenggelam dalam pusaran kebodohan yang kemudian akan disesali. Jika mau menyesal, setidaknya jangan karena tidak mencoba.

- Derajat kekerenan naek 4-

Ketiga, saya berpikir untuk mengatakan apa yang saya pikirkan.
Dalam mempertahankan pendapat, kecenderungan orang bergerombol di satu pihak, demi mendapatkan dukungan, walaupun kadang ngga sesuai dengan apa yang diinginkan. Kamu adalah kamu. Unik karena Allah menciptakanmu dengan rupa dan sifat begitu berbeda satu sama lainnya. Berarti apa yang kamu pikirkan pun berbeda. Kenapa harus memaksakan sama dengan orang lain? Mengapa tidak mengatakan apa yang kamu inginkan? Kita butuh orang lain untuk hidup, orang lainpun sama. Kita harus mendengarkan pendapat orang lain, mengapa kita tidak didengarkan? Pertahankan apa yang benar, namun tetap mempertimbangkan baik-buruknya bagi perkembangan selanjutnya.

- Derajat kekerenan melejit 10-

So? Menjadi diri sendiri mudah. Pikir, telaah, lakukan.
Dan saya sudah sangat keren, at least for my self <3 p="">
Pikiran saya sangat indah.... ~

Apa kabar?

 Jalan-jalan, ketemu kawan  Kemudian saling bertegur sapa  Hai. Apa kabar?  πŸ˜ΆπŸ’­ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...