Thursday, March 24, 2011

Inspired

"Live as if you were to die tomorrow.  Learn as if you were to live forever."  - Mahatma Gandhi -

Semangat seperti inilah yang harus kita dapatkan setiap hari. Waktu sudah terhitung 24 jam, dikalikan 3600 detik. Jadi kita memiliki 86.400 detik dalam satu hari penuh. Sangat banyak waktu yang bila kita cermat memanfaatkannya, maka banyak hal pula yang mampu kita hasilkan. 
Mungkin terbentur waktu belajar atau bekerja? Dalam waktu seperti itu, apa yang mampu kita dapatkan selain pekerjaan yang harus cepat selesai, atau pelajaran yang harus kita hapalkan? 
Bukankah itu sudah merupakan pemanfaatan waktu? 

Kebanyakan dari orang lebih suka mengobrol pada saat waktu luang mereka. Menurut saya sangat baik sekali. Karena pada saat itu, penawaran-penawaran dalam hidup akan bisa kita tangkap, melalui cara mengobrol ngalor ngidul dengan rekan sekerja. Belajar disekolah pun seperti itu. Membosankan, bila kita tidak mampu mengambil kesimpulan dari yang kita pelajari. Saya terhadap anak-anak, tidak memaksa mereka untuk menjadi pandai dalam akademik. Tapi lebih lihatlah apa yang kamu pelajari dari menonton film kartun, bermain game baik melalui komputer, NDS, PSP atau pusat-pusat permainan, dan terapkanlah dalam hidupmu sehari-hari. Bukankah para pencipta permainan itu bukan hanya mengandalkan imajinasi saja, melainkan kejadian sehari-hari?

Atau menonton sinetron. Walau sangat berlebih-lebihan dalam menghadirkan problema dengan bumbu-bumbu yang memancing segala emosi dari penontonnya, asal muasalnya adalah kehidupan sehari-hari. Para pengarang buku yang piawai menarikan kata-kata dalam selembar kertas kosong dan menjadikannya best seller yang banyak diburu para pembacanya, bukankah mereka juga mencari inspirasi dari alam?

Begitulah jalannya kehidupan selama 86.400 detik itu. Alam menghadirkan inspirasi-inspirasi yang menjadi modal anak manusia untuk belajar, memahami, mengetahui, berimajinasi, dan mampu mengungkapkan "... Saya terinpirasi dari...."

Gandhi berkata benar, hiduplah seolah-olah kau akan mati besok, belajarlah seolah-olah kau hidup selamanya. Kontradiktif dalam kalimat inspirasi ini harusnya bisa kita tangkap dengan makna, bahwa hidup dan belajar akan mengisi 24 jam setiap waktu dalam hidup kita. Membiasakan diri menghitung tiap detik yang berlalu, dan belajar semaksimal mungkin memanfaatkan setiap detik yang berlalu dalam hidup kita, pastinya akan memberikan kita kepuasan tak terhingga. Hingga akhir hayat nanti, yang melekat dalam diri kita tetaplah kebanggaan bahwa, saya tidak akan mati dengan menyia-nyiakan setiap detik dari hidup saya.

Tuesday, March 22, 2011

Kamu adalah kamu yang menentukan pilihan

Saya sebenarnya tidak tahu bagaimana mengungkapkan apa yang saya rasakan beberapa hari ini. Terlalu banyak hal yang berderu dalam kepala saya. Semua bermula ketika saya memutuskan untuk kembali menjalankan rencana yang sudah saya rencanakan sejak dulu namun tertunda karena kelahiran Bunazeer. Tadinya saya memang penuh pertimbangan, ketakutan, rasa cemas dan sebagainya. 

Namun saya mendengar bisikan hati saya yang mengatakan, saya sudah sejauh ini, kenapa tidak saya lakukan. Awal minggu ini saya membaca sebuah artikel tentang seorang wanita sukses karena rajin membuat checklist dari apa yang ingin dilakukannya. Dan tentu saja mematuhinya sebaik mungkin. Saya teringat sepupu saya yang memiliki kebiasaan yang sama, resolusi besar diawal tahun, dan checklist ringan setiap harinya. Segala sesuatu yang dilakukannya selalu berhasil. Saya dulu menirunya, tapi dengan sifat pemalas dan penyungkan saya menyebabkan agenda saya tidak pernah habis dalam satu tahun, dan checklist saya hanyalah sebuah checklist.

Jika saya mau semuanya berjalan lancar, tentunya saya harus mematuhi checklist saya kan? Dan selain itu, pilihan saya adalah milik saya sendiri, ada yang mengatakan hal itu pada saya :) dan pastinya mengubah hidup saya selama-lamanya.

Menonton 'Mona Lisa's Smile', dimana seorang dosen di universitas khusus perempuan di tahun 50-an berusaha mengubah cara pandang mahasiswinya dari perpektif yang berbeda, bahwa segala sesuatu bisa dilakukan dengan bersamaan, tidak membuang impian namun juga tetap berperan dalam norma perempuan. Bahwa perempuan juga punya pilihan, terutama mengenai dirinya sendiri. Jadi ibu rumah tangga bukan takdir, tapi norma masyarakat. Menjadi apa yang kita inginkan dan berhasil, itulah yang dinamakan takdir. Berarti, saya harus berusaha keras meraih takdir saya, dan saya yakin, bisa meraihnya.
Keberanian bukan cuma sekedar bicara, keberanian juga merupakan upaya. Takdir pasti tercapai walau jalan yang dilalui berbeda-beda.

Meine Liebe... Wunscht mir Gluck ^^

Wednesday, March 16, 2011

To be a Winner or/and Different

Hari ini saya absen dari kantor. Pengasuh anak-anak izin sakit, jadilah saya membebisiteri anak-anak dirumah, dari mengurus yang mau sekolah sampai mengantar juga menunggui. Yah..ehm.. bukan ini sih yang mau saya bahas, saya tadi mendengar kutipan percakapan sangat menarik.

Seorang mama berkata kepada cece pemilik warung pempek tempat saya biasa menunggu. Bercerita tentang gank mama-mama yang tipikal sekali gapnya, si keren dan si engga-keren-sama-sekali. Ada clash disitu, akibat dari seorang mama yang ilmu manipulatifnya hebat sekali. Teknik adu domba yang sudah pasti diacungi jempol oleh kompeni seandainya hidup di jaman penjajahan. Waktu saya tanya, siapa sih yang dimaksud, mama itu bilang,"...yang duduk dipojokan sabtu kemarin itu loh, yang matching dari atas sampe bawah...". Ooh..

Saya tau dengan mama yang dimaksud, kita sebut mama mecing (baca : matching :D) deh.. Termasuk orang lama juga disitu, walaupun seniorlah saya. Dan saya sih dari awal sudah bisa menilai, mama mecing ini emang fashionable sekali, namun sayangnya engga sophiscated. Norak, singkat ceritanya. Dengan suara membahana berusaha menarik perhatian yang berusaha didapatkannya, dia juga kelihatan sekali kosong melompong. Dia bisa menjadi pimpinan suatu kumpulan dengan keberaniannya berdiplomasi, salah atau engga, tapi so manipulatif also. Jadilah grup mereka sedikit retak  akibat kesalahpahaman kecil yang seharusnya bisa ditengahi, namun diperbesar olehnya. Tampaknya beberapa orang sudah mulai menghindari grup cucakrawa yang bikin pening kepala saya sabtu kemarin itu. Walau begitu, mama mecing tetap memiliki karisma diantara para mama tersebut (atau sisa mama lainnya berkepribadian lemah, saya tidak tahu...)

Trus pulang dari sekolah, saya nongkrong di depan tv dan menonton reality show milik supermodel Tyra Banks, America's Next Top Model, cyc 15. Sudah sampai kompetisi 2 besar, si C dan si A. C wujud perempuan muda ambisius yang sudah sadar dari kecil apa yang dia mau, jadi terkenal, dan menjadi the ANTM adalah tujuan pastinya. Rata-rata mendukung dia dengan kepribadian ceria dan sangat stabil, percaya diri yang tinggi dan sudah pasti, cantik. Sementara A, jangkung dan canggung. Datang dari lingkungan dimana dia selalu menjadi bahan ejekan, mampir ikut kontes cuma demi membangkitkan kepercayaan dirinya. Suatu keinginan yang kemudian berkembang menjadi ambisi untuk meraih the ANTM, walaupun tidak seambisius C, tapi A serius menjalankannya sehingga seandainya tidak menang, dia cukup bangga bisa meraih sampai tangga yang dicapainya. Siapa sangka, A yang merupakan kuda hitam, mampu menyingkirkan C yang notabene dijagokan sekali untuk menang.
Kehadiran kompetisi menang dan kalah, tidak hanya milik panggung juara. Panggung kehidupan pun seperti itu. Seperti mama mecing yang kemampuannya jika dipergunakan ditempat yang benar, dia pasti akan memperoleh kesuksesan yang luar biasa, secara dunia bisnis dan politik sangat gampang ditaklukan dengan karisma dan kemampuan manipulatif yang terasah dan terarah. Dunia yang tidak memerlukan belas kasihan dari siapapun, karena hukum rimba bermain disini, siapa yang kuat dia yang menang. 
Lalu kompetisi antara A dan C. Walau bersahabat, mereka tetap harus bersaing memperebutkan tempat nomor satu, dengan kemampuan masing-masing, dengan perbedaan masing-masing.

Menjadi berbeda, memiliki banyak segi positif dan negatif. Mama mecing, kepribadian kuat dan mampu menguasai emosi orang lain. C, kepribadian kuat, ambisi kuat dan memiliki keinginan juga kemampuan untuk mencapai apa yang diinginkan. A, kepribadian lemah, biasa-biasa saja, tapi memiliki kemampuan tak terlihat untuk menjadi luar biasa. Setiap orang memilikinya. Banyak orang terkenal memiliki latar belakang bukan siapa-siapa sebelumnya, namun keinginan untuk menjadi 'siapa' membuat mereka berusaha menempa diri dengan lebih baik.
Dunia memang sempit, tetapi selalu ada tempat buat mereka yang mampu membawa sisi positif perbedaan mereka ke permukaan dan menonjol di puncak piramida. 

From zero to hero... so, still unconfidence because u different?

Sunday, March 13, 2011

This is me

Ternyata masih banyak juga yang tidak memahami saya sebenar-benarnya. Walaupun memang benar sih pemikiran mereka, tapi yang sebenarnya tidak segamblang itu...
Ada apa ya? :D

Saya tadi ketemu dengan sahabat saya, Ms. D setelah sekian lama tidak ketemu. Dan sambil brunch bareng, ngobrol-ngobrol, terutama tentang kehidupan pribadi saya yang cukup meriah beberapa bulan ini. Some of my friends said my life just like a boom fireworks after a roller coaster that slip over its rail. Entahlah, dalam kesimpulannya mungkin sedikit berantakan..hehehe..

Ngga juga sebenernya kalau saya mau jujur dari awal dengan mereka. Tapi yah... I am Gemini, the people of Gemini have their own ways to face their problem and no one can follow their mind from  the beginning. Jadi saya rasa wajar kalau mereka sedikit kebingungan dengan pemikiran saya.

Saya tidak pernah bisa menjabarkan pemikiran yang bisa diterima dengan lurus bagi orang-orang yang ada di sekitar saya. Bahkan, tak jarang berbuah suatu polemik, bahwa otak saya ribet, gak wajar, gak waras, bertele-tele, padahal poin yang saya maksud sudah saya sampaikan dengan jelas. That's why Gemini perhaps can be a songwriter because their capability playing words

Sebenarnya mudah memahami saya. Saya bisa berkata seperti ini karena sudah ada yang mengatakannya. Cinta saya bilang, apa yang sulit dipahami dari saya? Pemikiran saya jelas kok adanya, arahnya, maksudnya, bahkan cinta saya bilang mencintai saya karena pemikiran saya yang simpel. Ya. Simpel. Pemikiran saya ngga ribet kalau seandainya lawan bicara saya mau sedikit lebih memperhatikan maksud dibalik perkataan saya. Cinta saya bilang, kamu harus mampu mengungkapkan perasaan kamu yang sebenarnya. Bukannya saya ngga mampu, tapi kehilangan kemampuan itu karena saya selalu dianggap seperti yang saya bilang tadi, diatas, uncapable to speak clear and straight. Jadinya saya males ngomong. Mogok ngomong. 

Kesannya egois ya, maunya diperhatiin kalo ngomong. Bukan itu maksud saya. Kalau seandainya telinga yang mendengar lebih mau mendengarkan, tentu kejadiannya tidak seperti itu kan? Cinta saya sangat baik, dia selalu mendengarkan saya berbicara, dan bisa menarik poin yang saya maksudkan. Itu sebabnya, dia bilang bingung kalau ada yang bilang tidak mengerti saya. 

Balik lagi ke obrolan dengan Ms. D. Dia bilang masalah saya datang berputar karena tidak ada komunikasi dan tidak pernah mau menyelesaikan masalah saya. Salah. Salah. Salah. Masalah saya itu lebih daripada yang terbayangkan. Karena partner trouble maker saya yang tidak bisa memutuskan keberpihakannya. Akibatnya saya yang jadi korban. And as usual,  i can say  nothing to fix it and let it up and down. Saya bisa dikatakan menghindar. Kalau seandainya partner saya itu mau sedikit berkeras dan mengabaikan segala perasaan mellow yang ngga keruan itu, barangkali kesalahpahaman diantara kami tidak akan berlarut-larut. Komunikasi lagi. Balik kesitu. Cinta saya yang mendorong saya untuk berani  menghadapi dan berhenti mogok bicara. Dia berhasil. I did it. I win the battle. Partner saya mengalah. Entah dalam sikap bagaimana, saya mampu berdiri berkeras mempertahankan what the point i mean to be.

Cinta saya pernah berkata kepada saya, i love you exactly how you are and please dont change anything for me, i do love you and how you feel, tough and thoughts. Ini adalah penghargaan tertinggi yang pernah saya dapatkan seumur hidup saya, bukan hanya karena mencintai saya dia mampu mendengarkan maksud saya, tapi karena kesediaannya menyediakan  telinga buat saya.

I am what i am.. this is me... I maybe easy for fall attract to some guy or else, but when they're can hear me, that what makes me fall in love. I need to hear.. This is me for exactly i am...




Tuesday, March 8, 2011

Listen to your heart, you will understand

There's a reason why i like Pocahontas so much than the other Walt Disney's princesses. Beside she's not having classic european beautiful, she also strong and warm heart. Wind is her bestfriend and heart always speaks to her. Grandmother Willow always give her great advices and the most important thing she said is about listen to your heart.

Her meeting with John Smith so beautiful also, just like destine. It seems wind bring him fly to Pocahontas and between the differences they're found love.

I see it with never bored. Now more on, because i have same experience also. From the different culture, different way, met someone so different. With understanding and brilliant thought, taugh everything good and introduce me with different point of view.

Words that John Smith said to Pocahontas when he get caugh by the Indians and Pocahontas said it was all her fault, "No, never said that... It's better like this rather than live a hundred years but not knowing you.. I will always be with you forever no matter what happen.."

It just hit me straight.

For this few days, i felt so regret why me and him separated so soon. I felt destiny is unfair to me, when i met someone that so understand me, completed me in every way we both did, strong and beautiful true love, but it had to be gone soon. Why have i met him? And if he never knew me, he wouldn't be ended like this. After all he did to reached his desires, i made all burned to ashes..... Can never stop blame my self....

But just like Grandmother Willow said, it's your  way. You have to choose. And listen to your heart. I listened to my heart for loving him and take all risk. He listened to his heart and also take all risk.
 For all that he already dreamed for all his precious and short life, he just believe in his way and what destiny told him.

We both blessed for finding beautiful pure love in this fake world, and for what happen, he said he always be with me no matter what happen forever, as long as our red yarn binding us together, we'll always be together. Just like what John Smith told Pocahontas when they were separated... 

And if i never knew him, i would never feel this beautiful feeling...... 

##
If I never knew you, if I never felt this love
I would have no inkling of how precious life can be
And if I never held you, I would never have a clue
How at last I find in you, the missing part of me.


In this world so full of fear, full of rage and lies
I can see the truth so clear, in your eyes, so dry your eyes
And I’m so grateful to you, I’d have lived my whole life through
Lost forever, if I never knew you.

If I never knew you, I’d be safe but half as real
Never knowing I could feel a love so strong and true
I’m so grateful to you, I’d have lived my whole life through
Lost forever, if I never knew you.

I thought our love would be so beautiful Somehow we make the whole world right
I never knew that fear and hate could be so strong
All they leave are worthless whispers in the night
But still my heart is saying we were right.

If I never knew you
There is no moment I regret
If I never knew this love
Since the moment that we met
I’d have no inkling of how precious life can be
If our time’s auspicious as that
Is here at last.

I thought our love would be so beautiful
Somehow we make the world right
I thought our love would be so beautiful
We turn the darkness into light
And still my heart is saying we were right.

We were right
And if I never knew you
I’d have lived my whole life through
Empty as the sky
Never knowing why
Lost forever
If I never knew you (If I never knew you - Shanice/Jon Secada)








Monday, March 7, 2011

Dare to Dream ?

My baby... dont be afraid to dream, because that makes us alive...

Cinta saya pernah berkata seperti itu ketika saya menceritakan impian saya, namun kemuadian berkata kepadanya bahwa itu cuma mimpi saja.

Impian adalah sesuatu yang membuat kita bersemangat dalam meraihnya. Dia berkata kepada saya, bahwa karena mimpinyalah dia bisa bertemu dengan saya. Mimpi untuk memiliki seseorang dengan kriteria yang diinginkannya membuatnya bertahan. Kala semua orang sudah mengatakan untuk melupakan mimpi itu, dia tetap bertahan. Bahkan ketika ibunya sendiri berkata sudahlah, dia bilang "Ma, Tuhan menciptakan dunia begitu besar, tidak mungkin tidak ada impian saya di dalamnya.."
Dan dia benar. Ibunya sangat mensyukuri bahwa impian cinta saya tercapai seperti apa yang diharapkannya. Bertemu dengan saya..

Mendengarnya berkata seperti itu, saya malu. Cinta saya membuktikan banyak hal dihadapan saya, bahwa satu persatu, mimpinya yang dihina dina orang, mampu ia raih. Dia juga bilang kepada saya "Sayang, kamu itu adalah wanita yang sangat pintar, kenapa kamu ragu dengan kemampuan kamu? Tidakkah kamu pernah menilai dirimu tanpa merendahkan diri?"

Saya berpikir, benar apa katanya. Bahkan Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada para sahabat dan umatnya, untuk meraih cita-cita setinggi langit, pergilah menuntut ilmu sampai ke negeri China. Itu semua mimpi, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Selama kita berusaha keras untuk meraihnya, dan tentunya atas berkah dan rahmat Allah SWT.

Semua yang tercapai tentu atas izin-Nya. Jadi kalau seandainya mimpi kita tidak tercapai, baiknya melihat hikmah apa yang ada dibaliknya, untuk kemudian berjuang kembali. Mimpi itu tidak pernah ada yang ketinggian, semuanya merupakan tujuan hidup. Semangat dalam hidup agar kita bisa meraih hal yang terbaik dalam hidup kita.

So now, my friend, do you dare to dream? :)




Saat hati tidak mampu mengucapkan

Saya males banyak mengeluh.

Itu saja sudah cukup saya katakan kalau seandainya rekan-rekan saya bertanya kenapa saya tidak pernah bilang kesusahan hati dan kesulitan saya. Tapi lebih repot lagi kalau sudah jadi konsumsi banyak orang, bak selebriti jadi gosipan dimana mana.

Saya lebih suka merepotkan diri sendiri dengan menjelaskan dari awal kronologisnya kepada orang yang tahan mendengarkan ocehan saya berjam-jam, atau dengan pengalaman saya sebagai editor di koran kampus, mengedit beberapa hal yang tidak saya jadikan konsumsi publik, biar surprais dan ada kartu truf saat pembelaan diri.

Ok, semua itu cuma alesan aja. Pastinya adalah, saya tidak punya kemampuan untuk berkeluh kesah tentang permasalahan saya.

Saya terlahir ceria, dan penolong. Bukan cuma tangan saja yang ringan, tapi juga hati. Saya sadar sejak lama, kalau saya punya kemampuan untuk memahami persoalan dan menjadi pendengar juga penasehat setia buat rekan-rekan saya. Tapi saya tidak punya kemampuan mengungkapkan perasaan dan persoalan yang ada dalam hati saya. Saya hanya menunggu, belahan jiwa saya, yang memahami saya tanpa saya harus mengatakan panjang lebar keluhan saya.

Ada sih, saya bertemu dengan mahluk-mahluk yang klik dengan saya :) Mereka yang selalu berada di dekat saya saat saya tidak mampu lagi menanggung beban hati.
Tapi saya tidak mungkin merepotkan mereka dengan problema saya yang terlalu kompleks.
Dan jemari saya inilah, yang menjadi penyalur suara saya, saat hati tidak mampu lagi mengucapkan kata : Tolong aku...

Sunday, March 6, 2011

Pride and Prejudice

Saya bukannya mau ngebahas bukunya Jane Austin.. Iya, saya suka banget dengan novel kuno ini, karena pesan moral yang disampaikan didalamnya tak lekang oleh waktu, bahkan berulang-ulang.

Bayangkan saja, Elizabeth Bennet bilang : Faktanya adalah kamu sudah lelah menerima segala kesopanan, kehormatan dan perhatian yang berlebihan, muak dengan para wanita yang berbicara, memandang dan berusaha keras untuk mencari persetujuan darimu. Lalu aku datang, dan kau langsung tertarik padaku karena aku sangat berbeda dari mereka --> ke Mr. Darcy.

Sampai sekarang masih ada perempuan yang dengan kebanggaannya (Pride) dan persangkaannya (Prejudice) mampu mengatakan seperti itu kepada pria yang datang padanya.

Untuk seorang wanita secerdas Lizzy Bennet, arogansi bukanlah sesuatu hal yang tidak biasa, bahkan untuk wanita pada zaman itu. Dengan tegas ia mengatakan hal tersirat, bahwa wanita juga berhak menolak sehebat apapun pria dihadapannya.
Tidak perlu berpikir panjang dan bersikap munafik apabila kita memang tidak menyukai seseorang yang menurut kita terlalu sombong dan menilai segala sesuatu dengan strata sosial.

Saya lagi menghadapi persoalan yang sama. Ditengah dilema antara cinta dan harga diri saya, saya tidak mau dibilang sombong dengan mengedepankan harga diri saya. Tetapi saya tidak mau jadi yang kedua, yang datang bila dipanggil. Saya bukan selir, yang dipake waktu senang dan dilupakan setelah ada yang lain. Kalau mau adil, maka adillah. I dont like to be the second. Kalau kamu tidak bisa memilih, silahkan angkat kaki.

Sombong?

Saya rasa tidak. Itu adalah ketegasan. Karena sikap yang tertutup bisa menimbulkan persangkaan yang negatif, jangan salahkan orang lain yang menilai seperti itu. Namun apabila tidak ingin salah, selami dengan baik orang itu, pahami. Bila tidak sanggup, lebih baik tinggalkan saja.

Saturday, March 5, 2011

Galau

Usia bukan patokan. Katanya....

Ada yang sudah dewasa tapi kekanak-kanakan, ada yang masi muda namun luar biasa dewasa. Saya sudah tau itu. Soalnya sedikit banyak saya masuk di kategori yang kedua. One of my friend ever said i'm very mature facing all problem that happend in me. Dulu sekali, waktu masi pake seragam sekolah. Sekarang sih banyak yang bilang saya memang sedikit bijak walaupun berbalu main-main.

Nasehat saya selalu diperlukan oleh orang-orang yang suka curhat dengan saya. Walau saya judes tapi saya 'emak' mereka.

Tapi sekarang saya lagi butuh perlindungan. Saya lagi butuh tempat curhat, untuk mengadukan semua perasaan hati saya yang penuh kabut. Energi negatif yang saya rasakan sudah berminggu minggu belakangan ini sangatlah menyiksa saya. Saya sudah terbiasa dengan seseorang yang sangat memperhatikan segala kegalauan perasaan saya.
Seseorang yang tau isi hati saya tanpa saya harus mengatakan, karena tidak terbiasa, saya tidak mampu untuk mengatakan langsung apa yang menggalaukan hati saya.

Saya mencari belahan jiwa saya yang hilang itu. Hadiah kirimannya pun saat ini jauh dari jangkauan saya. I feel alone in this world...
Where are you?

Jangan sampai saya mendapat gelar Ratu Galau setiap malam...

A Thousand Hands

Sebelumnya pernah saya bahas di blog saya ini, tentang betapa hebatnya seorang perempuan. Saya pernah melihat lukisan karya pelukis asal Filipina yang menggambarkan seorang perempuan sebagai Dewi Seribu Tangan, yang berbagai macam barang dipegangnya, dari kemoceng-sapu-panci sampai gadget-handbag-papersheets. Lukisan itu diberi nama The Multitask Goddes.

Dan kemudian penghargaan untuk para perempuan yang Fun and Fearless ramai di film-film Hollywood, di film Lara Croft, Transformer...atau yang klasik, Monalisa's Smile, Pride and Prejudice... Dimana perjuangan seorang perempuan yang multitasking itu luar biasa.

Saya baca artikel di majalah wanita langganan saya, perempuan itu adalah mahluk istimewa yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa. Maka perempuan yang dilihat dari metamorfosa perkembangannya yang luar biasa. Sebut saja di Indonesia ini, kalau RA. Kartini ngga berjuang demi emansipasi perempuan, barangkali ngga ada perempuan Indonesia seperti sekarang ini.

Perempuan dilahirkan dengan fisik yang luar biasa kuat. Dibalik lekuk feminin dan kelembutannya, ia mampu menanggung masa-masa blooming as a woman, dari haid, hamil dan melahirkan. Kemudian, 60% dari perempuan-perempuan ini menjalani hidup ganda, sebagai seorang ibu dirumah dengan segala kewajibannya, bersih-bersih, masak-masak, merawat dan membesarkan anak, mengurus suami... tapi dia juga sebagai wanita karier yang kuat diluar.

Hasil penelitian dari Prof. Keith Laws, psikolog dari University of Herdfordshire menyatakan bahwa perempuan lebih mampu mengerjakan pekerjaan multitasking dibandingkan laki-laki. Dan dari penelitian ditunjukan, para ilmuwan juga lebih percaya bahwa perempuan mampu merefleksikan masalah sambil terus menyeimbangkan komitmen mereka yang lain.
Perempuan juga dapat mengandalkan kedua tangan dan dua otak untuk bekerja secara simultan. Ada artikel yang mengatakan bahwa otak perempuan memiliki corpus collosum, sekelompok saraf yang menghubungkan otak kanan dan kiti, dengan ukuran 25% lebih besar dari milik pria. Artinya perempuan cenderung mudah menghubungkan antara perasaan dan pikirannya. Kuatnya koneksi antara bagian-bagian otak yang berlainan itu yang mampu memunculkan kemampuan perempuan dalam hal multitasking. Membuat mereka mampu berpikir, mengingat, merasa, mendengar, serta merencanakan sesuatu hal secara bersamaan.

Perempuan mampu mengaktualisasikan diri mereka menjadi apa yang mereka mau, tanpa meninggalkan kewajiban utama mereka, mendidik anak.
Yah... itu pilihan sih, karena banyak juga perempuan sukses bekerja namun tidak menikah, sulit memperoleh pasangan karena jenjang karir yang sudah ketinggian dan berbagai alasan lainnya.

Buat saya, pilihan yang terbaik adalah menjalankan keduanya. Mungkin tidak sesempurna perempuan yang konsentrasi di satu bidang saja, tapi menjadi wonder multitasking woman, bukanlah hal yang sulit dilakukan.

Ada quote mengatakan : Apakah hal terindah yang diciptakan oleh Tuhan? Perempuan. Dengan kemampuannya mengasihi, dia bisa mengobati segala perasaan sakit dan mengembalikan kebahagiaan.
Apakah kelemahannya? Dia sering lupa betapa berharganya dia....

Huaaahhhhhh !!!

Saya lagi tidur, mendadak telinga yang herannya kelewat sensitif pada saat-saat yang tidak diinginkan ini menangkap bunyi.
Blackberry saya bunyi, ada yang mengirim pesan lewat YM.

Berhubunga saya memang sedang menantikan seseorang yang saya rindu selama seminggu penuh ini, saya cepat cepat membaca pesan itu. Ternyata bukan! Yang mengirim pesan Ms. C, rekan sesama broadcaster di radio tempat saya nyambi buang stres.
Cuma nanya lokasi es pisang ijo yang saya beli beberapa minggu sebelumnya sewaktu kami ngumpul barengan karena jadwal siaran yang beriringan.

Saya kasih tau. Disana..disini... eeeee dengan tulalitnya ini orang malah ngotot balik ke pertanyaan semula.
Saya heran, yang ngejelasinnya yang bolot apa yang nyimaknya tulalit?
Saya ulang lagi, alamaaakkkk..... balik ke pertanyaan : perasaan ngga ada toko deh disitu.

Haiaaahhhhhh

Pliiizzz deeehhh, gw yang otak masih bubar jalan aja masi inget bumi,tau arah, ngga jereng, baik hati dan tidak sombong, kok yang ngebangunin saya malah memberi cobaan yang luar biasa ngeseliinnnnnnn banget...(hiks....)
Bukannya insap, malah tambah usil...
Dengan ketawa-ketawa abis-abisan ngeledek, dia tidak memberi saya kesempatan membalas dan langsung sign out. Bagoooossss.....

Akhirnya saya ngga bisa tidur lagi ~~

Hujan

Saya selalu suka hujan..

Mengapa?

Setiap hujan turun, pasti memori lama akan berdatangan kembali dan menemani kesendirian saya yang terperangkap hujan sehingga tidak bisa pergi kemana mana. Hujan selalu memiliki makna buat saya. Saya suka bermain hujan untuk melepaskan tekanan dan beban yang menyesakkan hari-hari saya. Hujan juga menjadi teman setia saya yang menemani saya menangisi kesedihan yang mendera saya habis-habisan, bahkan guntur menyembunyikan teriakan patah hati saya yang saya gemuruhkan ke langit, memohon pertolongan-Nya.

Hujan selalu bersama saya, dalam suka maupun duka..

Rain also makes me remember you, love, that always beside me in everyway i do.

Kalau saya rindu kamu, saya akan menatap hujan sambil menikmati secangkir latte favorit saya (yah, kalo gak ada, teh anget bolelah..hahaha), pisang goreng (kalo gak ada nangis aja guling guling sana!) dan membisikkan kata cinta saya padamu di setiap rinai yang jatuh ke bumi...

I'm the Lady Rain

Friday, March 4, 2011

Blajar check update ya...!

Feel so stupid deh saya... Segala sesuatu itu emang kudu dicek kebenarannya, jangan cuma mengandalkan perasaan saja (wajar deh suka dibilang :ah, itu perasaan mbak aja...) Saya baru menemukan fakta-fakta mengejutkan dari orang yang saya cintai. Halah... apa sih yang saya tau selama ini? Saya berusaha meredam emosi dan perasaan campur aduk lainnya kalau dia bilang dia lagi sibuk. Sesibuk apa sih sampai menomor duakan saya? Ternyata... international scale --" Maafkan saya, cinta.... Saya janji deh ngga akan ngambek lagi... (hahahahahaha..)

I love Laut

Saya mencintai laut Ini barang baru deh... Sebelumnya saya takut dengan laut. Bukan karena apa apa, karena laut menyimpan lubang menganga yang bisa menelan semua mahluk hidup kedalamnya. Phobia sih engga, hanya jantung berdetak lebih kencang. Pada saat saya naik pesawat terbang, saya takut pesawat itu jatuh dan ditelan laut. Ketika naik kapal laut, saya takut kapal kecelakaan seperti Titanic, dan kemudian laut kembali menelannya. Laut itu gelap. Kalau jatuh kedarat jelas hancur berkeping-keping, kalau jatuh kelaut? Akan terus tenggelam dan tenggelam ke dalamnya. Tapi cinta dalam hidupku mencintai laut. He loves to sail and explore the seas.. As like he was born... a Viking... With the mix blue and green eyes he had, sea reflection from inside... And at the moment, i fall in love with the sea.... As he being now, the moon on the Northern sea where he was born, Niebuell

Ciong

Sial Kata-kata seperti ini pasti sering banget kita dengar, biasanya sih kalo seseorang yang mengucapkannya itu mengalami hal yang tidak dikehendakinya. Yah.. siapa sih menghendaki kena sial/musibah? Saya berpikir seperti itulah. Setelah mengalami badluck bertubi tubi sepanjang 2010, saya menaruh harapan yang lumayan ditahun 2011 ini. Tak dinyana, ciong-nya masih lengket sampe saya mengalami kecelakaan beberapa hari kemaren.. T_T So terrible looked, untuk ngga apa apa sih, saya lebih mengkhawatirkan rekan saya, Ms. I yang saya bonceng dibelakang. Untunglah dia juga ngga apa-apa sih.. Saya bercerita dengan rekan lain. Dan dia menyarankan saya untuk 'buang sial' di klenteng. Setau saya sih, tahun Kelinci ini nasib saya akan baik-baik aja, siapa kira lebih dahsyat. Kerja bertahun" ditempat high risk saya aman aman aja, sekalinya santai, malah ngga aman. Yah, rencana Allah SWT kan tidak semulus yang kita harapkan. Mencari kebaikan dibalik bencana beruntun yang menimpa ini lah yang paling sulit. Persangkaan terhadap yang Maha Kuasa luar biasa sulit dipertahankan positif, tapi harus. Kita tetap harus percaya,bahwa Allah SWT tidak memberikan kesulitan kepada kita untuk tidak teratasi. I wish so much and believe... Allah will protect me Oh, ciong.... pergilah kauwww..!!!!!!! --"

Thursday, March 3, 2011

Amar Cinta

Cintaku... Aku mencintaimu tanpa syarat Seperti matahari mencintai hari Seperti bulan mencintai malam Seperti angin mencintai awan Seperti lebah mencintai bunga Cintaku padamu akan selalu membara wahai kekasih hatiku Melewati ruang dan waktu Berjuang dalam tiap kehidupan dan kematian Melewati bermil-mil gulungan benang merah di setiap zaman Aku akan selalu menemukanmu, cinta Seiring dengan takdir kita..... Cinta akan membuat kematian terasa lebih indah dan hidup daripada kehidupan itu sendiri

Apa kabar?

 Jalan-jalan, ketemu kawan  Kemudian saling bertegur sapa  Hai. Apa kabar?  πŸ˜ΆπŸ’­ Apa kabar... Saya sudah berbulan-bulan insomnia parah, wala...